"Katanya setiap manusia berhak mendapat kesempatan yang sama. Tapi, mengapa aku tidak?" Tulis Biru dalam selembar buku catatannya.
-----
Magenta adalah sosok tuan putri yang dianugerahi kebahagiaan sebelum Mama berkhianat pada keluarga. Di umurnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Katanya setiap manusia berhak mendapat kesempatan yang sama. Tapi, mengapa aku tidak? tulis Biru pada lembar buku catatannya.
Biru tahu bahwa dirinya hidup tanpa suara. Namun, tidak bolehkah sajaknya didengar meski tanpa alunan nada?
-o0o-
Hidup Magenta berantakan semenjak dia menjadi anggota baru dalam hubungan keluarga yang tidak diharapkan. Magenta tak pernah mengira bekerja di toko bunga akan mengantarkannya mengenal Xabiru. Sosok pria hangat yang telah mengajak Magenta untuk mengenal bagaimana proses dunia tertata. Pada setiap sajak berbentuk tulisan, Magenta paham arti keistimewaan oleh manusia yang tak sempurna.
"Dia Xabiru, pemilik senyum manis yang hanya hadir di hari Minggu"
