Siapapun yang bersalah dia pantas di hukum
-o0o-
Jakarta, April 2014
Persiapan proses perekaman video musik untuk perilisan lagu pertama Kyle. Hari ini syuting dengan tema lampu neon, banyak sekali lampu warna hijau dan kuning menghiasi ruangan. Kyle sudah lama merintis karir di dunia model, tapi ini pertama kalinya dia bekerja sebagai seorang penyanyi. Meski kamera dan kru dalam proses penangkapan gambar permodelan dan pembuat video musik cukup mirip, tetap saja membuat Kyle tegang karena ini pertama kalinya.
"Ayah, Kyle takut banget," ucap Kyle dengan keringat dingin bercucuran. Dia takut membuat kesalahan sehingga akan menggagalkan semuanya. Apalagi, Kyle masih sangat kecil untuk bekerja sama dengan para kru yang notabenenya sudah dewasa.
Kenzo berlutut supaya pandangannya sejajar dengan Kyle. "Kyle, jangan takut, Ayah ada di sini," ucap Kenzo.
"Kyle, kamu sudah berjuang sejauh ini, kamu pasti bisa," ucap Kenzo. Berbeda dengan Ajeng yang sejak tadi diam. Ajeng mendiami Kyle bukan karena membenci putranya, tapi karena ada rasa takut mengganjal di hati. Sejujurnya Ajeng selalu mendukung impian Kyle, tapi bukan dengan cara ini. Ajeng terlalu takut membiarkan Kyle terjun bebas menikmati kecurangan. Ajeng itu menyayangi Kyle dengan skala tak tertandingi.
"Bunda, doakan Kyle, ya," ucap Kyle pada Ajeng. Siapa yang mampu mendiami sosok Kyle dengan mata berkaca-kaca seperti ini. Ajeng berlutut supaya tatapannya sejajar dengan Kyle. Dia tersenyum tipis sambil mengusap pipi putranya.
"Bunda nggak pernah berhenti berdoa untuk Kyle. Bunda selalu berharap Kyle sehat, bahagia, dan tumbuh menjadi anak baik. Maaf ya kalau Bunda gagal menjadi contoh yang baik," tutur Ajeng. Dia ingin menangis tapi selalu ditahan. Ajeng tak ingin Kyle terlalu dihantui rasa berdosa karena alur yang diciptakan oleh Kenzo.
"Bunda, Kyle akan berusaha tumbuh menjadi anak sehat, selalu bahagia, dan menjadi anak baik. Bunda adalah panutan terbaik di dunia, Kyle sayang banget sama Bunda," ucap Kyle. Dia masih belum memahami bahwa kecurangan yang dilakukan sangat berdampak bagi orang lain.
Ajeng memeluk putranya sangat erat. Dia berusaha menyalurkan Kyle ketenangan demi kelancaran kegiatan hari ini. Dalam lubuh hati Ajeng, dia bertekad bahwa suatu hari nanti dia akan berkata sejujur-jujurnya bahwa keputusan Kyle salah dan tidak pantas dibenarkan. Ajeng akan mengajari Kyle sebuah pelajaran hidup untuk tidak merebut milik orang lain. Namun, kala mereka sedang saling menyalurkan rasa kasih dan cinta, terjadi kejadian tak terduga. Katrol yang mengangkat benda berat tiba-tiba saja putus, menyebabkan lampu gantung untuk keperluan syuting jatuh.
"BUNDA! KYLE!"
BRAKKK!
Lampu itu terjatuh, kepingan kacanya berceceran memenuhi ruangan. Semua orang membeku tak percaya kala melihat aliran darah yang terus melebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alunan Sajak Xabiru
Teen Fiction"Katanya setiap manusia berhak mendapat kesempatan yang sama. Tapi, mengapa aku tidak?" Tulis Biru dalam selembar buku catatannya. ----- Magenta adalah sosok tuan putri yang dianugerahi kebahagiaan sebelum Mama berkhianat pada keluarga. Di umurnya...