Emosional Wesley

347 31 0
                                    

Brakkk. "Kalian sudah sadar?"

Kini semua Putra Mildred sudah berkumpul di kamar Si Kembar.

"Kakak kemarin kenapa?" tanya Beryl.

"Aku juga tidak tahu."

"Minum obatnya yaa," ucap Cadfael sambil memberikan obat itu ke tangan si kembar.

"Tubuh kalian masih ada yang sakit? Apakah masih mual? Kepala kalian masih pusing, terasa mau pingsan lagi?"

"Kak." Glukkk. "Sudah tidak apa-apa, kami sudah merasa baik-baik saja," jawab Wyclef sambil menenggak segelas air putih.

"Reaksi saudara-saudara kita lucu ya, Aley," ucap Leaf.

"Hahaha, mereka kan memang seperti itu."

"Kalian kenapa kembali ke sini lagi sih?" ucap Wesley membatin.

"Wahh, kamu sudah mahir berbicara dengan membatin ya." Aley menghela napasnya. "Kami ke sini lagi karena baru ingat kalau kami hanya membawa jiwa kami, jadi tidak akan terlihat oleh mereka."

"Bilang saja kalau kau rindu dan ingin melihat saudara-saudaramu," celutuk Leaf.

"Tidak juga."

"Wajahmu bilang begitu."

"Ohh, begitu kah?"

"Kalian ini berisik sekali," ucap Wyclef membatin.

"Ishhhh."

"Kenapa bengong?" tanya Hayden.

"Bukan, itu kepalaku, seperti ada yang berbicara di kepalaku." Wesley, kenapa kamu mengatakan itu.

"Bagiamana?! Kau sakit lagi? Kepalamu berkunang-kunang?" tanya Edelsteen. Nah, kan.

"Mana ada kepala berkunang-kunang," celutuk Wesley.

"Jadi bagaimana sekarang?!"

"Kak, tenang, Wesley ini memang gila, dia sering berhalusinasi, makanya seperti itu," ucap Wyclef.

"Kau bilang aku halusinasi?!"
"Kau mengatakan aku bentuk ilusi?!"
ucap Wesley dan Aley secara bersamaan.

"Kenyataannya memang seperti itu, Wesley. Dan kamuu---"

"Kamu siapa?" tanya Lyron.

"Dan kamu yang tidak pernah kulihat alias teman imajinasinya Wesley, pergi sana, jangan ganggu-ganggu saudaraku, nanti dia jadi gila beneran."

"Kau bilang aku apa?!!!"

"AISHHH, DIAMLAH, ALEY!" Leaf buka suara.

"Hushhh, husshhh, husshhh." Wyclef, kenapa Anda malah memperburuk keadaan.

"Lihat saja, ketika aku kembali dengan membawa ragaku juga, kuhajar habis-habisan kamu."

"Sama anak kecil, loh, astaga, Wesley!" ucap Leaf geram kepada Aley.

"Kok aku?" ucap Wesley membatin.

"Nama dia juga Wesley."

"Aku yang pertama!" ucap Aley.

"Tetap saja aku yang asli."

"Kok bengong lagi. Wajahmu, kenapa wajahmu memerah, Wesley?" tanya Lyron.

"Sakit lagi kah? Aduh, bagaimana ya," Cadfael panik.

"Tidak, tidak, tidak, aku hanya perlu istirahat sebentar lagi. Aku paling tahu kondisi tubuhku, jadi aku hanya perlu istirahat. Iya, benar seperti itu," ucap Wesley melantur.

ARCANE || ENHYPEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang