2 - Bertemu Bajingan Gila

14.8K 2K 87
                                    

Kedua tanganku dirantai dan diseret oleh prajurit.

Sir Derick ditinggalkan di penjara bawah tanah ketika aku diseret kemari. Tentu aku tidak memerlukan ksatria sebagai tawanan perang yang kehilangan harga dirinya.

Aku berjalan dengan lemah di lorong-lorong panjang dan lebar. Jujur saja, ini sangat klasik.

Aku tidak pernah merasakan panorama ini sebelumnya. Benar-benar indah ditambah langit malam di balik kaca jendela yang megah dan historik sangat memukau.

Berbeda dengan kota tempatku tinggal. Ketika malam hari, sama ributnya dengan siang hari.

Tapi aku tidak memiliki kesempatan untuk menikmati hal-hal ini! Aku akan disiksa, lho. Aku dalam perjalanan ke kamar bajingan gila secara sukarela untuk disiksa!

Aku harus memikirkan rencana. Cepat, sebelum terlambat.

Namun, sebelum aku memikirkan sebuah rencana. Aku sudah tiba di kamar bajingan gila.

Dan itu dia, si bajingan gila! Dia duduk di atas sofa dengan elegan dan menunjukkan martabat seorang raja.

Aku lalu ditinggalkan berdua dengan bajingan gila di kamar bajingan gila itu! Ah, sialaaan!

"Kau tampak menyedihkan."

Terima kasih atas pujiannya.

Aku mempertahankan ekspresi wajahku dengan sorot yang tajam pada pria itu.

"Bagaimana hari pertamamu di kamar yang tidak sesuai dengan selera Tuan Putri?"

Aku tidak menjawab.

"Apa kau bisu?"

Masih belum menjawab.

"Hei, Tuan Putri yang arogan. Kau menunjukkan hal yang sangat tidak sopan pada penguasa Asher."

Yah, aku tidak peduli. Dan jangan bicara, dasar bajingan gila! Aku sedang berpikir.

Aku mengingat-ingat adegan di dalam novel ketika Serethy bertemu dengan raja muda itu di kamar bajingan gila.

Saat itu, dialog apa saja, ya?

"Kau tampak menyedihkan," kata bajingan gila di dalam novel.

"Di mana ayah dan kakakku?!" tanya Serethy dengan ekspresi ganas.

Bajingan gila hanya mendengus geli. "Kenapa mengkhawatirkan anggota keluargamu ketika kau sendiri sedang dalam bahaya sekarang?"

Tubuh Serethy bergetar hebat oleh amarah yang tampak jelas di wajahnya. "Mereka satu-satunya keluargaku! Kau membuatku kehilangan mereka!"

Sorot bajingan gila berubah. "Keluarga? Menyedihkan. Kau masih berpikir mereka adalah keluargamu ketika mereka melarikan diri sementara kau menjadi tawanan?"

"Aku tidak menyedihkan!"

"Kau, apa kau menyayangi keluargamu?"

"Pertanyaan yang sangat bodoh!"

"Jadi, begitu. Kau menyayangi mereka? Apa jika aku menjadi keluargamu, kau akan menyayangiku juga?"

Ah, begitu!

Hahaha! Aku ingat.

Hal yang membuat bajingan gila itu terobsesi pada Serethy adalah karena satu kata ini, yaitu keluarga.

Bajingan gila itu menjadi bajingan menyedihkan karena dia tidak memiliki keluarga yang menyayanginya.

Dasar menyedihkan.

END | I Will Avoid the Death Flag [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang