Bisa minta vote kalian terlebih dahulu? Terima kasih <3!
***
Si pembuat onar itu mencengkeram daguku dan memaksaku untuk mendongak.
Mataku bertemu dengan matanya yang berwarna emas, dan dia tersenyum miring.
Bibirnya lalu mendekati telingaku.
"Violet. Mata violet dan rambut merah muda," bisiknya padaku. "Tuan Putri Asher yang baru."
Sebelum aku sempat bereaksi, Sir Derick sudah menarik si pembuat onar untuk menjauh dariku dan berdiri di depanku untuk melindungiku.
"Tolong menjauh, Tuan Muda. Anda berlaku tidak sopan," kata Sir Derick dengan tajam.
Si pembuat onar tertawa. "Maaf atas ketidaksopanan saya Tuan Putri, senang bertemu dengan Anda." Dia lalu membungkuk dengan sopan. "Perkenalkan nama saya Axel Krone dari keluarga Marquis Krone."
Aku mempertahankan wajah poker face-ku yang biasa, tetapi aku sedikit mengernyit ketika dia memanggilku Tuan Putri dengan bebas. Padahal ini masih di bar, masih ada beberapa orang yang belum keluar dari bar.
Sir Derick membuka mulutnya. "Tuan Putri merasa tidak nyaman dengan tindakan Anda, Tuan Muda."
Axel, yang kupanggil sebagai bajingan gila B karena sudah menyiksa Serethy, menutup mulutnya dengan terkejut oleh tangannya.
"Benarkah itu, Tuan Putri? Kalau begitu, tolong maafkan tindakan Axel ini."
Dia menundukkan tubuhnya berlebihan.
"Tuan Putri. Kalau Anda tidak keberatan, bagaimana dengan jalan-jalan mengelilingi ibu kota dengan saya?"
"Tuan Putri menolak."
Axel mendengus, lalu menatap Sir Derick. "Kamu adalah ksatria Tuan Putri? Tapi maaf saja, aku bertanya pada Tuan Putri dan bukan padamu." Dia lalu kembali menatapku.
Demi apa pun yang ada di dunia novel ini, aku sangat-sangat ingin menolak tawaran mengerikan dari si pembuat onar.
Meski hanya muncul beberapa kali di novel, siksaannya pada Serethy tetap membuatku merinding.
Axel menyiksa Serethy dalam keadaan mabuk, tapi dia ingat dengan jelas kalau dia menyiksa Serethy. Sejak saat itu, dia menikmati hal ini dan entah mengapa dia mulai menyukainya.
Setiap ada kesempatan, Axel akan menyiksa Serenthy. Misalnya, membawanya ke manor Marquis dan menjadikannya pelayan. Memukulnya ketika Serethy berbuat salah dan meraba-raba tubuh malang Serethy.
Untung saja bajingan gila A menyelamatkan Serethy. Axel lalu dihukum oleh Viten hingga sekarat.
Tapi tetap saja, si pembuat onar ini mengerikan. Aku akan menghindarinya agar bisa menghindari perasaan sekarat.
"Ya, senang bertemu denganmu juga, Tuan Muda Axel. Namun, aku khawatir karena aku harus menolak tawaranmu."
Aku membalas kalimat Axel dengan wajah poker tapi tetap mempertahankan nada sopan dan santun sebagai bagian dari keluarga kerajaan.
Axel tampak kecewa dengan jawabanku. "Benarkah, Tuan Putri? Boleh saya tahu apa alasannya?"
Aku melayangkan senyuman dingin. "Aku mendengar rumor sebelumnya."
"Rumor, Tuan Putri?"
"Mengenai pembuat onar dari keluarga Marquis Krone, yaitu Tuan Muda Axel. Kamu dikenal sebagai pembuat masalah dan alkoholik. Maaf saja, aku tidak menyukai tipe pria barbar sepertimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
END | I Will Avoid the Death Flag [Terbit]
Historical FictionAku menjadi tawanan perang ketika membuka mata. Takdir sialan apa yang membawaku masuk ke dalam novel gila yang kulemparkan keluar jendela setelah aku membacanya?! Mau bagaimanapun, aku tidak akan membiarkan diriku sendiri disiksa oleh dua orang gi...