TAWS (4) - Chryssant

35.

Hari perburuan tahunan tiba. Semua bangsawan ikut dalam perburuan tahun ini, bahkan Kacisea yang muncul paling jarang memboyong hampir seluruh keluarganya.

Zavrion yang biasanya jarang muncul juga muncul. Tahun ini semua Pilar lengkap. Kapan lagi bisa melihat lima keluarga paling berpengaruh ada di satu tempat yang sama?

Chryssant memakai pakaian ksatria, dia akan ikut dalam perburuan bersama Mariposa, Gina dan Wendy, si kembar, Noah dan Thomas. Evans dan Hust berada di Mansion utama mereka menjaga semua. Itu perintah.

Rambut putih Chryssant diikat menjadi satu, pakaiannya di pilih oleh Gina. Selera yang cukup baik, perpaduan warna hitam dan putih yang bagus.

"Chryssant."

Chryssant yang sedang memakai sarung tangan menoleh, itu Ibu Mariposa, Duchess Rena. "Ada apa, Bibi?"

Rena meminta pelayan membawakan sesuatu. Itu sebuah pedang yang hampir sama dengan milik Mariposa  ukurannya lebih tipis dari pedang pada umumnya.

"Aku belum memberikan hadiah ulang tahun, walaupun terlambat terimalah." Rena tersenyum.

Sebenarnya dia malah mirip akan perang. Alasan dia memakai sarung tangan adalah karena Duchess Eris--Ibu Evans dan Hust--memberikan anak panah beserta busur padanya.

"Oh, terima kasih." Chryssant meraih pedang tersebut. "Akan aku gunakan."

Rena tersenyum. "Burulah sesuatu yang bagus."

Chryssant hanya mengangguk, mereka akan pergi sebentar lagi. Kaisar baru selesai dengan pidatonya dan sebentar lagi mereka akan mulai.

Gina tertawa melihat perlengkapan Chryssant. Sangat lengkap. "Kau akan pergi perang?"

"Diamlah, ini dari Ibu kalian." Chryssant menghela nafas dia berdiri di sebelah Gina. "Kita akan cari sampai mana?"

"Pita hijau artinya hewan kecil, kuning sedang dan merah mungkin kita akan bertemu beruang." Wendy memakai sarung tangannya. Dia memabawa beberapa anak panah bersamanya.

Ada banyak tenda-tenda berisi para bangsawan yang digunakan sebagai tempat bersantai. Tapi Para Kepala keluarga dari lima Pilar tampaknya memiliki tempat mereka sendiri.

Ada sebuah panggung yang dibuat dengan aspek-aspek kenyamanan. Para kepala keluarga bersama Kaisar berada di sana.

Para istri dari kepala keluarga itu yang ikut turun hanya satu orang, yaitu dari keluarga Kacisea tidak lain dan bukan Duchess Eris. Itu agak menggemparkan karena sangat jarang seorang Duchess akan ikut dalam hal seperti ini. Normalnya mereka lebih memilih duduk dengan tenang sambil bercerita. Mereka memang akan selalu jadi pusat perhatian. Duchess Eris akan peegi bersama Thomas.

Hutan yang setiap tahunnya menjadi langganan di laksanakannya perburuan adalah Hutan Si. Hutan lebat yang berada di pinggiran kota.

Beberapa bangsawan yang tau tentang kesehatan Chryssant banyak yang memberikan obat dan sejenisnya ketika tau Chryssant akan ikut. Bahkan ada yang melarang Chryssant ikut tapi karena alasan Ayah mereka yang menyuruh mereka semua ikut jadilah tidak ada kata lain yang bisa dikeluarkan lagi.

"Kalian dengar apa julukan mereka pada kita?" Gina yang berjalan di depan menoleh ke belakang. "Empat bunga Kacisea. Mereka sepertinya memuji kita."

"Mereka sepertinya sangat ingin perhatian dari keluarga kita." Wendy mengibaskan rambutnya. "Mereka bahkan sampai memberikan sebutan seperti itu."

"Itu bagus, mereka harus seperti itu." Mariposa mengangguk. "Mereka sudah tau bagaimana kita, tidak perlu menjelaskan lagi."

Chryssant hanya mendengar percakapkan itu, dia diam-diam meraih anak panahnya dan menembakkan satu anak panah pada seekor kelinci yang lewat.