38.

1.3K 197 4
                                    

Sebagian keluarga Kacisea masih berada di Ibu Kota, termasuk para Duchess. Justine Kacisea sudah kembali bersama Noah dan Thomas.

Ada satu hal yang masih membuat Chryssant pemasaran dan ini adalah waktu terbaik. Seraphiel menunda pertemuan mereka dengan si Guru itu karena Seraphiel diminta mengerjakan beberapa tugas dari Duke Zavrion.

Mariposa sedang pergi bersawa Wendy, sedangkan Gina belum keluar dari kamarnya sejak hari itu.

"Selamat pagi." Chryssant menunduk.

"Ayo kemari, duduk." Duchess Eris menepuk ruang disebelahnya. Meminta Chryssant untuk duduk.

"Disini lebih bebas rasanya." Duchess Rina meminum tenya.

Ruangan ini sebenarnya adalah ruang latihan dansa tapi karena tidak ada yang akan menggunakan ruangan tersebut maka dijadikanlah tempat untuk bercerita.

Tujuan Chryssant kemari adalah untuk menagih janjk Duchess Fiona mengenai Ibu Chryssant. Mereka telah berada di luar Mansion utama dan tidak ada yang akan mendengar jika disini.

Ruangan ini kedap suara karena memang dibuat untuk tempat latihan dansa yang tentu saja akan menimbulkan suara, jadilah dibuat agar kedap suara.

Para pelayan juga tidak diizinkan mendekat sejak awal pada ruangan ini. Justine tidak mengatakan apa-apa jadi aman.

"Aku tau apa yang ingin kau tau Chryssant." Duchess Fiona yang sejak tadi terus-terusan dilirik oleh Chryssant bersuara. "Itu mengapa kita semua disini."

"Benar, sudah waktunya." Duchess Rina mengangguk. "Ayahmu memang menyebalkan."

Chryssant hanya tersenyum.

"Kau tau nama Mansion ini?" Duchess Fiona meletakkan gelas tehnya di atas meja. Balasan Chryssant adalah gelengan. "Alamanda."

"Alamanda?" Itu nama sebuah bunga berwarna kuning yang menang ada di sekitar bangunan ini. Nama yang cocok, lagipula Mansion ini terdapat beberapa aksen berwarna kuning yang cocok. "Itu nama yang cocok."

"Itu nama Ibumu." Duchess Eris bersuara membuat Chryssant terdiam. "Ayahmu sadar akan hal itu tapi membiarkannya."

Chryssant benar-benar kehilangan kata. Itu nama Ibunya? Orang yang melahirkannya? Setelah sekian lama dia baru tau nama orang yang telah membuatnya hadir di dunia ini?

Duchess Eris menepuk bahu Chryssant. "Kalau kau menangis ceritanya tidak akan berlanjut."

Chryssant meraih sapu tangan yang diberikan oleh Duchess Eris. "Rasanya seperti satu beban lepas setelah aku tau itu."

"Ceritanya cukup panjang." Duchess Rena menambahi. "Kau jangan menangis."

"Baiklah mari kita mulai." Fiona mengangguk pelan. "Nama Ibumu Alamanda Aorcha. Putri pertama keluarga Aorcha."

***

Menikah dengan seseorang yang terkenal tidak memiliki hati bukan sesuatu yang dapat dibanggakan. Meskipun pernihakan ini terjadi atas perintah Kaisar tapi dia yang tersiksa disini.

"Lakukan saja apa yang kau mau, aku tidak peduli." Justine Kacisea, manusia tanpa hati yang hanya tau melumuri tangannya sendiri dengan darah.

Dia menjadi Duke termuda karena telah berjasa dalam perang, dia sangat berbakat dalam banyak hal namun terlalu berhati beku.

Justine orang yang kaku, dia benci keramaian dan selalu merasa terganggu jika orang-orang memperhatikannya. Menyebalkan.

Saat itu Fiona sedang hamil, sekitar tujuh bulan saat seorang wanita berambut cokelat hangat datang ke rumah mereka. Kata Justine ada keluarga yang menjual Putri mereka. Namanya Esme.

TAWS (4) - ChryssantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang