16. Melarikan Diri

1.2K 197 1
                                    

Chryssant akhirnya kembali ke Mansion Kacisea, besok adalah hari dimana mereka akan melakukan perburuan di hutan Kabut.

Dia harus memindahkan Calisto secepatnya dan karena dia adalah tunangan Seraphiel otomatis dia harus berada di Mansion depan untuk bersama dengan Seraphiel.

Tidak semua orang boleh pergi ke Mansion utama. Itu aturannya. Malam ini akan ada pesta besar dan semua orang akan berada di ruang dansa untuk berpesta. Chryssant akan memanfaatkan itu untuk memindahkan Calisto.

"Dengar," Chryssant menatap Calisto yang tampak lebih tenang saat melihatnya. "Pakai ini."

Sebuah pakaian penjaga Chryssant letakkan di atas tempat tidur. "Kau mau aku memakai ini?"

"Besok akan ada acara besar kau bisa kabur, tapi malam ini kau harus pergi ke Mansion depan denganku. Jika kau masih mau hidup ikuti saja." Chryssant menatap Calisto yang diam. "Kau tidak menemukan apa yang kau cari disini, lebih baik kau kembali."

Calisto mengerutkan kening. "Kau tau apa yang aku cari."

"Kebenaran." Chryssant meraih Siro yang mendekat padanya. "Aku tau kau kemari untuk mencari tahu tentang seseorang."

Calisto diam membuat dugaan Chryssant benar adanya. Awalnya hanya sebuah prasangka, Chryssant tidak mau mempercayai itu tapi rasanya masuk akal.

"Besok masuklah ke salah satu kereta pendagang yang datang untuk sampai ke kota. Satu, hanya satu hal ini saja yang aku minta." Chryssant menghela nafas pelan, dia agak kelelahan karena perjalanan panjang. "Tetap diam dengan keberadaanku disini."

"Pada akhirnya kau tetap akan ketahuan." Calisto mendengus.

"Aku mau muncul sendiri, bukan dari kata orang." Siro bergerak melingkari bahu Chryssant. "Bisa, kan?"

"Baiklah." Calisto membalas dengan malas. "Datang saja kalau memang akan pergi ke tujuanmu itu." Calisto menbaringkan tubuhnya di atas ranjang, membelakangi Chryssant.

Chryssant hanya diam dalam perjalanan keluar dari ruangan tersebut. Dia telah mengatakan pada Ayahnya jika tidak perlu ada penjagaan di ruangan ini karena yang orang-orang ini tau Calisto sedang terluka dan tidak akan bisa bergerak. Siro yang bolak balik ke ruangan tersebut membuat orang-orang beranggapan jika Siro mungkin menyiksa Calisto selama Chryssant pergi.

Izin sang Ayah mengenai beberapa barang yang harus Chryssant pindahkan juga telah selesai, dia akan memindahkan beberapa barang ke Mansion depan sebelum besok.

"Kau tampak kelelahan." Mariposa tampak anggun dengan gaun merahnya, tidak lupa rambut panjang yang tergerai menawan. Dia benar-benar definisi cantik tapi berbahaya. "Aku dengar tunanganmu akan ikut."

Berita tentang tunangan Chryssant sudah sampai ke seluruh telinga di rumah ini dan cerita ikutnya Seraphiel dalam kompetisi esok hari membuat semua orang tambah bersemangat.

Mariposa meraih rambut Chryssant. "Apa kau perlu sesuatu?"

"Aku kelelahan, kalau kau mengambil darahku aku akan mati." Chryssant benar-benar sedang tidak ingin mengeluarkan omong kosong.

"Sepertinya adik kecilku sedang kelelahan, dia agak kasar." Mariposa memegang kedua tangan Chryssant. "Istirahatlah yang baik adikku yang manis." Mariposa tersenyum sebelum pergi dari hadapan Chryssant.

Chryssant menghela nafas. Dia harus cepat menyelesaikan semua ini.

***

Sekitar tengah malam, Chryssant datang ke ruangan Calisto. Meminta laki-laki itu berganti pakaian dengan pakaian yang telah ia bawa sebelumnya.

TAWS (4) - ChryssantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang