Ciri khas dari keluarga Zavrion adalah warna rambut emas dan sebuah kemampuan sihir mengenai es.
Ya, mereka disebut pengendali musim dingin, bahkan saat musim dingin tiba mereka akan jadi keluarga yang paling bahagia dengan musim itu.
Keluarga yang agak tertutup, tidak begitu menyukai keramain, mereka sering dijauhi karena katanya berada di sekitar mereka seperti berada di sekitar es, dingin.
Padahal Chryssant merasa biasa saja disekitar Seraphiel, tidak ada yang spesial.
Seperti yang dikatakan oleh Seraphiel kemarin, hari ini dia akan mendatangi kediaman keluarga Zavrion. Dia pergi bersama dua pengawal yang ditinggalkan oleh laki-laki itu kemarin.
Tampaknya kedua pengawal itu senang karena tidak perlu terlalu menjaga Chryssant malah mereka pergi untuk berpesta semalam.
Sebuah kereta kuda membawa Chryssant. Gaun berwarna ungu muda dengan beberapa bagian berwarna putih adalah pakaian Chryssant hari ini. Ini pakaian yang diminta oleh Seraphiel agar Chryssant pakai.
Sebuah Mansion dengan warna putih gading yang kelihatan mewah, sebuah air mancur dan taman penuh bunga berbagai warna.
Kesan yang sangat berbeda dengan rumahnya, paling subur dirumahnya hanyalah tanaman beracun. Ada bunga, tapi di rumah depan. Di rumah asli hanya ada beberapa.
Chryssant disambut oleh pelayan yang langsung mengantarkan Chryssant menuju lokasi keberadaan Seraphiel.
Laki-laki berambut emas itu sedang berlatih disebuah ruangan kaca yang dari jauh saja Chryssant tidak berniat untuk mendekat.
Dari luar sudah kentara kalau didalam sana sangat dingin, seluruh tempat itu saja penuh dengan es. Sepertinya rumah kaca di tempat ini malah dijadikan arena pelatihan es.
"Tuan muda meminta Nona menunggu disini." Pelayan itu mempersilakan Chryssant untuk duduk di kursi yang disediakan.
Akhirnya Chryssant hanya duduk di teras belakang rumah besar itu sambil menunggu Seraphiel.
"Ah, aku kira Seraphiel hanya berkata omong kosong."
Chryssant menoleh, menatap laki-laki berambut emas yang berjalan mendekat ke arah Chryssant.
Berdiri dan memberikan salam, Chryssant menyapa si anak tengah keluarga Zavrion. "Selamat pagi, Tuan Heron."
Heron Zavrion, anak kedua keluarga Zavrion. Tidak pendiam tapi tidak juga banyak bicara.
"Aku kira dia berbohong telah bertunangan dengan Kacisea." Heron menarik ujung bibirnya.
"Ya, itu kejadian yang tidak disangka-sangka." Chryssant tersenyum.
Mata Heron menatap rambut Chryssant agak lama. "Itu mirip dengan keluarga yang aku kenal."
"Terimakasih. Tapi aku bukan bagian dari mereka," Chryssant tentu tau siapa yang dimaksudkan.
Heron mendengkus, dia melewati Chryssant. Tampaknya sebentar lagi mulai ada gosip tentang si rambut putih dari Kacisea.
"Aku kira kau akan terlambat."
Seraphiel, dengan kemeja putih dan celana panjang. Rambut laki-laki itu tampak sedikit putih karena salju.
Sekarang Chryssant setuju jika orang-orang ini dingin, bukan sikap tapi seperti berada di samping es.
Chryssant sedikit mundur saat Seraphiel mendekat, dari jarak satu meter saja dia bisa merasakan udara dingin itu apalagi kalau Seraphiel mendekat.
Tampaknya Seraphiel sadar jika suhu disekitarnya cukup rendah, bahkan rumput yang ia injak agak beku. "Aku ganti pakaian dulu."
Chryssant mengangguk.
Beberapa pelayan datang dan menyuguhkan beberapa cemilan serta teh untuk Chryssant. Beberapa menatapnya takut tapi ada pula yang menatapnya remeh. Orang-orang tidak berubah.
"Ah, jadi kau."
Suara yang tampak riang masuk ke dalam indra pendengaran Chryssant. Dia menoleh dan menemukan wanita dengan senyuman hangat mendekat.
"Selamat Siang, Duchess." Chryssant berdiri dan memberikan salamnya. Itu adalah Duchess Zavrion, yang tidak lain dan bukan adalah Ibu Seraphiel.
Ini agak berbeda dengan yang Chryssant bayangkan. Ia membayangkan jika Duchess adalah orang yang dingin dan hanya memintanya datang untuk menggunjing Chryssant tapi aura yang diberikan oleh Duchess Zavrion sangat hangat.
"Aku kagum dengan warna matamu, itu sangat indah." Duchess Zavrion duduk di hadapan Chryssant yang tersenyum. "Maaf aku agak lama, aku bingung harus memakai pakaian seperti apa untuk bertemu denganmu. Ini kali pertama Seraphiel mau membawa gadis ke rumah kami."
Chryssant tersenyum. "Terima kasih karena telah repot-repot."
Duchess berambut cokelat itu terkekeh pelan. "Aku kira Seraphiel berbohong, tapi ternyata tidak. Aku senang melihatnya peduli pada seseorang dengan serius."
Duchess Zavrion jarang berada di pertemuan kalangan atas, alasannya karena Duchess memiliki tubuh yang lebih lemah.
Seharusnya Zavrion memiliki seorang adik lagi, tapi adiknya meninggal ketika masih berada di dalam kandungan. Duchess terpukul dan sering sakit-sakitan sejak saat itu, hingga sekarang.
Itu kenapa Zavrion meminta Chryssant tidak melakukan hal aneh-aneh jika bersama Duchess Zavrion. Anak baik yang sangat menyayangi Ibunya.
"Bagaimana kau bertemu dengan Seraphiel? Aku penasaran." Duchess tampak tertarik. "Seraphiel bilang kalian bertemu diam-diam."
Chryssant tersenyum. "Begitulah. Duchess tau reputasi keluargaku tidak sebaik itu. Kami putuskan untuk diam dan membiarkan semua mengalir begitu saja."
Duchess Zavrion tersenyum. "Kalian sangat kuat jika bisa sampai di titik ini." Benar, mereka sangat kuat. "Maaf jika ini menyinggung. Apa Ibumu berasal dari Aorcha?"
Pertanyaan yang sudah pasti akan selalu ditanyakan. Tapi, Chryssant akhirnya membuat alasan yang lebih logis agar orang-orang tidak terus-terusan menyamakan dirinya dengan keluarga pencinta hewan itu.
"Saat kecil aku sakit parah sejak saat itu rambutku berwarna seperti ini. Tabib mengatakan itu bisa saja terjadi. Ada perubahan di tubuhku yang membuatnya berpengaruh pada rambutku." Chryssant tersenyum. Dia memikirkan jawaban ini semalam, di dunia medis ada hal seperti ini jadikan saja alasannya.
"Tapi kau sudah baik-baik saja, kan?" Duchess Zavrion tampak khawatir. "Itu pasti tidak mudah."
Tidak ada yang mudah di keluarga yang isi kepalanya hanya sebatas membunuh dan menghabisi orang lain. Dia masih hidup, jadi tidak masalah.
Chryssant tersenyum. "Semua baik-baik saja. Terima kasih atas perhatian Duchess."
Duchess Zavrion tersenyum. "Kakakmu, Mariposa sangat terkenal, kan? Aku sering melihatnya di acara-acara besar, dia sangat cantik."
"Dia memang sangat terkenal, dia sedikit mengubah pandangan orang-orang tentang keluarga kami." Mariposa adalah bintang utama di dunia ini, jadi tidak mungkin orang-orang tidak mengenalinya. Walau pada akhirnya itu yang membuat keluarganya hancur.
Seraphiel datang, dengan pakaian lebih rapi. Rambut panjang laki-laki itu diikat menjadi satu. "Apa pembicaraannya sangat menarik?"
Duchess Zavrion terkekeh pelan. "Chryssant sangat pandai berbicara."
Seraphiel duduk diantara Ibunya dan Chryssant, dia melirik Chryssant yang tampak santai. "Aku akan mengajak Chryssant berkeliling Ibu."
"Tentu. Tidak lama lagi ini jadi rumahnya juga." Duchess Zavrion tersenyum. "Makan malamlah disini, kami sudah menyiapkan yang terbaik."
"Tidak perlu repot-repot." Padahal Chryssant sudah berniat pulang. "Terima kasih, aku akan menikmatinya."
Duchess Zavrion tersenyum.
Ini akan jadi hari yang panjang.
. . .
31 Maret 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
TAWS (4) - Chryssant
FantastikThe Another World Series (4) - Chryssant Cerita berdiri sendiri. Satu-satunya masa depan yang Chryssant tau akan mengancam nyawanya adalah kehancuran Kacisea. Dia ingin merubah itu, hanya untuk dirinya. Untuk apa repot-repot menyelamatkan keluarga...