20. Pusat Perhatian

1.2K 190 3
                                    

"Duke Kacisea memasuki Aula Istana!"

Semua mata tertuju pada satu arah ketika nama keluarga yang paling di tunggu-tunggu tiba di Aula Istana.

Namun tampaknya yang menjadi bintang hari ini adalah Chryssant, semua mata tertuju ke arahnya dengan tatapan kaget.

Bagaimana tidak kaget. Rambut yang jadi ciri khas keluarga paling terkenal dengan kebaikan hatinya dan mata yang menjadi tanda utama keturunan keluarga paling dihindari menyatu menjadi satu pada seseorang.

"Selamat malam Yang Mulia." Mereka menyapa Kaisar yang duduk di kursi kebesarannya.

"Selamat Malam Duke Kacisea, lama tidak bertemu." Kaisar mengangguk pelan. "Sepertinya malam ini Kacisea menjadi bintang utamanya."

Chryssant tersenyum saat Kaisar menatapnya. "Selamat malam Yang Mulia."

Kaisar mengangguk. "Kacisea memang selalu penuh kejutan." Bahkan Kaisar tampaknya terkejut akan kehadiran Chryssant.

Setelah menyapa Kaisar mereka akhirnya pergi ke meja yang telah disediakan untuk mereka, dengan nama Kacisea di atas meja.

"Selamat Malam, Duke Kacisea."

Chryssant menoleh, warna putih yang membuat mata sakit. Padahal rambutnya juga berwarna serupa.

Justine menarik ujung bibirnya. "Selamat malam, Duke Aorcha."

Duke Aorcha, pemimpin dari keluarga Aorcha yang terkenal dengan kebaikan hatinya, dengan rambut putih khas. "Sepertinya tahun ini Duke membawa banyak pasukan."

Bukan tidak sadar tapi Chryssant berpura-pura tidak melihat saat tatapan Duke Aorcha tertuju padanya.

Justine menatap ke arah yang sama. "Apa kau tertarik dengan Putriku?"

Duke Aorcha tersenyum. "Mata yang sangat khas." Duke Aorcha lalu pergi setelah mengatakan itu.

"Kau benar-benar menggemparkan semua." Mariposa yang duduk di sebelah Chryssant bersuara. "Semua mata penasaran itu melihatmu."

Chryssant meminum minumannya. "Biarkan saja, nanti mereka akan lelah sendiri."

"Mau aku cungkil mata mereka?" Archele menatap Chryssant yang menggeleng pelan. "Akan aku lakukan dengan bersih."

"Aku juga mau." Archie ikut bersuara.

Si kembar yang tahun ini berusia delapan belas tahun menjadi salah satu pusat perhatian, pasalnya rambut merah dan mata perak itu membuat orang kagum. Aura mereka juga sangat kuat walaupun umur mereka masih muda.

"Lakukan saja nanti." Suara si Kepala Keluarga membuat semua diam.

Chryssant mengedarkan pandangannya dia menemukan Pangeran Mahkota dan tunangannya yang tampak berbincang. Chryssant melirik Mariposa yang tampak santai, mereka tidak mungkin menunjukkan terang-terangan disini.

Mata Chryssant berhenti, dia mengenali rambut emas itu. Rambut yang jauh lebih pendek dari terakhir kali, apa sifatnya itu tetap tidak bisa berubah?

"Sepertinya dia masih sama saja." Mariposa tersenyum saat tau kemana arah pandangan Chryssant. "Ayah mungkin tidak akan suka."

"Biarkan saja dia." Chryssant kembali meminum minumannya. "Aku perlu ke belakang."

Mariposa mengangguk.

Banyak tamu yang datang, dari segala penjuru dan tampaknya acara hari ini jauh lebih besar dari tahun-tahun kemarin. Kaisar mungkin sengaja membuat acara agak lebih heboh karena banyaknya berita tentang keluarga Pilar yang membawa anggota keluarga mereka yang berpengaruh.

TAWS (4) - ChryssantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang