Baru satu jam, hasil buruan Seraphiel bisa dikatakan lumayan. Dia dan dua Kakaknya telah kembali ke pinggir hutan dengan hasil buruan mereka.
"Mereka sangat brutal." Heron menggeleng melihat hasil buruan yang ada di depan tenda Kacisea. Itu luar biasa.
"Bahkan Duchess ikut turun, mereka luar biasa." Si Sulung menambahi. "Benar-benar monster."
Seraphiel tidak fokus ke hasil buruan tersebut dia lebih tertarik pada Ibunya yang tampak santai bercerita bersama dua Duchess Kacisea.
Seraphiel berjalan mendekat, dia melirik Noah yang membalas tatapannya. Dia sempat memberikan salam pada Duchess Eris.
Sebenarnya para istri Justine Kacisea lebih terlihat normal dan baik, tapi tidak baik juga terlalu dekat. Mereka seperti racun terkadang.
"Bagaimana hasil buruan kalian?" Ibunya bertanya saat Seraphiel sampai. "Kau pasti sudah kenal dengan Duchess Rena dan Duchess Fiona."
Seraphiel memang telah mengenal semua Istri Justine Kacisea saat pesta di kediaman Kacisea. "Selamat siang."
"Hasil buruan kalian cukup banyak." Duchess Fiona tersenyum. "Tapi sepertinya Kacisea akan menang tahun ini."
"Sepertinya begitu." Duchess Zavrion bersuara. "Tapi, dimana Nona Chryssant?"
"Dia masih ingin bersenang-senang." Duchess Eris mendekat. "Tapi ada yang aneh."
"Aroma ini." Duchess Rina bersuara. "Racun yang sama dengan saat itu."
Duchess Fiona mengangguk. "Mereka datang lagi."
"Siapa?" Duchess Zavrion tampak bingung. "Orang-orang bertopeng itu?"
"Noah!" Itu suara Justine Kacisea. "Pergi cari adikmu."
Noah yang sejak tadi diam sambil menatap ke arah hutan dengan cepat naik ke atas kudanya dan pergi setelah mendengar perintah Ayah mereka.
"Duchess Zavrion," Fiona tersenyum. "Lebih baik untuk sekarang menjauh dari sini. Ada asap racun di sekitar sini, tidak banyak tapi tidak baik untuk kesehatan Duchess."
"Ayo Ibu." Dia tau aroma ini, sama persis dengan saat itu namun lebih tipis. Seraphiel membawa Ibunya menjauh.
Archie dan Archele membuat sebuah pelindung cukup besar yang melindungi beberapa tenda di sekitar mereka, termasuk tempat Ayah mereka dan Kaisar.
"Ada apa ini?" Kaisar tampaknya sadar ada sesuatu yang tidak beres.
Justine tersenyum. "Bukan masalah besar, hanya ada yang sedang bermain kotor." Justine menatap ke arah hutan. "Mereka orang yang sama."
"Sepertinya anda sangat tau, ya?" Duke Aorcha bersuara. "Apa ini bukan salah satu trik kotor kalian?"
Justine tertawa. "Bermain terang-terangan seperti ini bukan cara kami."
Duke Aorcha diam.
"Bukankah Nona Mariposa masih di dalam?" Duke Aiteia bertanya. "Nona Mariposa sempat menyapa saya tadi, tapi sejak tadi Nona Mariposa tidak terlihat."
"Bukankah keempat Nona Kacisea itu masuk bersamaan ke dalam hutan?" Duke Merahaia melirik Duke Kacisea. "Semoga mereka baik-baik saja." Untuk sekarang lebih baik tidak berbicara terlalu banyak.
Duke Zavrion hanya diam, dia menatap sekitar dan menemukan Istrinya yang bersama dua anaknya yang lain. Kemana yang satu lagi?
Hutan yang cukup luas itu tiba-tiba membeku, dengan bongkahan-bongkahan es seperti mencuat keluar dari tanah. Hutan itu seketika beku sepenuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAWS (4) - Chryssant
FantasyThe Another World Series (4) - Chryssant Cerita berdiri sendiri. Satu-satunya masa depan yang Chryssant tau akan mengancam nyawanya adalah kehancuran Kacisea. Dia ingin merubah itu, hanya untuk dirinya. Untuk apa repot-repot menyelamatkan keluarga...