"Genggamlah tanganku, kita pergi dari sini."
–Morgause–
CAMELOT kembali dalam keadaan normal. Para tentara zombi telah hancur dengan sendirinya. Arthur dan lainnya sangat lega mendengar ini.
Merlin bahkan berpeluk hangat dengan Gayus, sosok lelaki tua yang sudah seperti ayahnya sendiri.
"Kerja bagus!" puji Gayus sambil membawakan makanan pada Merlin.
"Sangat menegangkan di sana. Aura sihir jauh lebih kuat dari Nimueh."
Gayus membeku.
"Aku heran, siapa dia? Kuharap dia tidak menyadari keberadaanku karena aku menggunakan sihir kuat untuk kabur dari sana."
Gayus meletakkan mangkuk sup ayam ke meja. Merlin segera menyantap, dan Gayus duduk di hadapannya.
"Kau tahu siapa namanya?"
Merlin mengangguk. Ia menyelesaikan terlebih dahulu kunyahannya, lalu berkata, "Morgause."
Pupil mata Gayus melebar penuh.
"Dia bilang kakak tiri Morgana. Aneh menurutku. Bahkan Cedric, penguasa kastil, meminta Morgana sebagai jaminan. Dih, jelas mereka mengincar kekayaan Camelot," simpul Merlin.
"Bukan."
"Hah?"
"Maksudku, sepertinya Morgause benar-benar menginginkan adiknya."
"Tunggu!" Merlin berpikir. "Kau tahu mereka kakak-beradik?"
Gayus membenarkan.
Merlin membulatkan mulut. "Kalau begitu, tak ada masalah mempertemukan mereka?"
"Jangan!" sergah Gayus, membuat Merlin terperangah.
"Morgause menjalankan sihir hitam. Dia tak boleh mendapatkan Morgana. Kau tahu, kan? Morgana memiliki bakat sihir. Bisa bahaya jika keduanya bersatu."
"Maksudnya?"
"Mungkin saja, mereka akan menciptakan dunia baru, yang penuh kegelapan."
Kini iris mata Merlin yang membulat penuh. Tiba-tiba ia teringat perkataan sang naga. Benarkah, Morgana akan menjadi musuhnya?
"Kau harus berhati-hati. Jangan sampai mereka bertemu."
Merlin mengangguk. Lalu melanjutkan makannya. Tanpa tahu, Morgause kini berdiri di depan Morgana yang tengah tertidur.
***
"Vivian!"
Seorang lelaki tiga puluh tahun melambaikan tangan pada istrinya. Vivian bergegas menghampirinya.
"Gorlois, anak-anak di mana?"
Gorlois menunjuk halaman belakang. Terlihat dua gadis muda yang saling bermain tanah liat dengan asyik. Tak peduli gaun putih mereka kotor oleh noda membandel!
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Merlin (Hiatus🙏)
FanfictionFanfiction dari drama series barat, Merlin. ♤♤♤ Merlin, penyihir muda yang ditakdirkan untuk membantu Pangeran Arthur, membentuk tujuan besar. Menyatukan Albion. Dalam perjalanannya, Merlin bertemu dengan beberapa wanita yang membuat hatinya makin k...