“Aku tidak selemah Arthur, akan kupastikan kau baik-baik saja.”
–Morgana–
ARTHUR masih terus membujuk ayahnya untuk membebaskan Gwen, tetapi ditolak mentah-mentah. Merlin yang baru mendengarnya pun teriris hatinya. Kedua sahabatnya harus berakhir begini?
Tidak bisa dibiarkan. Merlin mencoba ke ruang Elena, mumpung membawa vitamin juga dari Gayus. Setelah meletakkan obat di nakas, Merlin masih mematung.
“Kenapa Merlin? Kau belum pergi?”
“Mohon maaf sebelumnya, Tuanku.” Merlin memberanikan diri. “Apakah kau tak bisa membatalkan perjodohan dengan baik-baik? Atau setidaknya menunda sampai pangeran tahu di mana hatinya berlabuh.”
Elena membungkam.
“Mm, aku memang terdengar kurang ajar. Aku hanya memberikan saran atas kekacauan ini. Kau bisa memberi waktu beberapa hari, mungkin agar Arthur bisa jatuh cinta padamu?”
“Apa Arthur yang menyuruhmu?”
Merlin menyilangkan tangan. “Bukan, ini hanya inisiatifku sendiri. Tak ada sangkut pautnya dengan pangeran. Jangan menyalahkan dia.”
“Hmm,” gumam Elena yang menyipit, “kau adalah pelayan yang cukup berbeda dengan kebanyakan, Merlin.”
“Maaf, jika aku lancang,” sesal Merlin.
Elena terkekeh. “Kau unik seperti tuanmu, tapi maaf saja. Arthur adalah milikku, Merlin.”
“Kalau begitu, bisakah kau membantu Gwen bebas dari penjara?”
“Dia dipenjara?”
Merlin menyengguk.
“Bukan kuasaku untuk itu. Bukannya itu urusan Camelot?”
“Tapi ....”
“Merlin, kau terlalu peduli pada orang yang—“
Elena menyentuh lengan Merlin, tiba-tiba saja ada aliran aneh merambatinya. Kepalanya pusing, telinganya terus berdengung. Elena membalikkan tubuh, matanya memutih.
Samar-samar, ada bayangan seorang penyihir yang matanya menguning. Kekuatannya begitu besar dan menjadi ancaman orang-orang yang melawannya. Terdengar desis yang menggema.
“Emrys!”
“Tidaaak!” pekik Elena tiba-tiba, di mana pupil matanya kembali cokelat.
“A-ada apa, Putri?”
Napas Elena masih menderu. Wanita itu baru saja meramal sesuatu, yang membuat bulu kuduknya berdiri.
“Putri Elena?”
Elena tersadar. “Maaf, Merlin. Aku ... hanya terlalu stres kurasa.”
Merlin menyengguk. Namun, ada rasa aneh saat Elena berteriak tadi. Suaranya terdengar besar dan menggetarkan jiwa Merlin. Entah mengapa, penyihir muda itu merasa ada aura sihir yang lain di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Merlin (Hiatus🙏)
Hayran KurguFanfiction dari drama series barat, Merlin. ♤♤♤ Merlin, penyihir muda yang ditakdirkan untuk membantu Pangeran Arthur, membentuk tujuan besar. Menyatukan Albion. Dalam perjalanannya, Merlin bertemu dengan beberapa wanita yang membuat hatinya makin k...