“Kau pikir semua ini akan selesai hanya dengan minta maaf?”
–Khilgharrah–
“SAYANGKU!”
Morgause tersenyum lebar sambil menggantungkan kedua tangan ke leher seorang lelaki. Siapa lagi? Cedric. Ya. Cowok gondrong itu telah bangun dari tidur panjangnya. Lebih tepatnya sejak Morgana berada di sana.
Kala itu, kemampuan Morgana yang tak terkendali, malah menghasilkan kekuatan baru. Nyala biru di matanya, menembus ke dalam air. Morgause yang curiga dengan air itu, mencobanya meminumkan pada kekasihnya. Benar saja! Ada reaksi. Morgana mendapat kekuatan penyembuh tingkat tinggi, melebihi Morgause.
“Hari ini saatnya.”
“Kita harus berhasil.”
Cedric tersenyum. “Aku yakin. Morgana, satu-satunya harapan kita.”
“Semoga ramalan mendiang Elena benar.”
“Jangan ragu, Sayang.” Cedric mengusap wajah kekasihnya. “Kita sudah membuktikan kekuatan adikmu. Luar biasa.”
“Sangat luar biasa. Sang penghancur yang nyata.”
Cedric pun membenamkan wajahnya, merasakan gairah yang besar. Lebih tepatnya rasa semangat akan menyambut kemenangan yang diyakininya. Cedric sangat ingin menguasai Camelot, lalu ia akan menaklukkan dunia. Mimpi yang sudah ia pendam sejak remaja.
Di sisi lain malam itu, Merlin sangat kagum dengan kekasihnya dalam balutan gaun merah. Cantik memesona. Benar-benar ingin memilikinya, seutuhnya. Ah, kapan hari itu akan tiba? Akankah cinta beda statusnya direstui?
“Kecantikannya memang tak tertandingi.”
Merlin mendapati Gwen di sampingnya.
“Dan aku berterimakasih padamu hingga aku diizinkan berada di sini.”
Memori Merlin berputar. Merlin membujuk Arthur agar bicara pada sang raja untuk mengembalikan posisi Gwen. Bagaimanapun Gwen adalah pelayan terbaik dan cukup lama mengabdi. Tentu saja Arthur berbohong bahwa ia tak akan menjalin kasih dengan Gwen. Sangat beresiko, tetapi ini cara termudah untuk tetap dekat.
“Katakan saja pada Arthur, dia yang paling berusaha.”
“Tentu.”
Keduanya terkekeh. Lalu menikmati pesta. Merlin mengerling kekasihnya. Aneh. Morgana tampak pucat. Apa dia sakit? Tatkala Merlin ingin mendekat diam-diam, pacarnya itu justru pergi dari ruangan. Mau ke mana dia? Merlin segera menyusulnya, takut jika saja Morgana muntah di jalan atau pingsan.
“Lady Mor—“
Langkah Merlin terhenti ketika ia mendapati Morgana bertemu dengan Morgause. Apa-apaan ini? Apa pacarnya itu sudah gila? Terang-terangan seperti ini? Merlin bergegas mendekat, akan membawa Morgana menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Merlin (Hiatus🙏)
FanfictionFanfiction dari drama series barat, Merlin. ♤♤♤ Merlin, penyihir muda yang ditakdirkan untuk membantu Pangeran Arthur, membentuk tujuan besar. Menyatukan Albion. Dalam perjalanannya, Merlin bertemu dengan beberapa wanita yang membuat hatinya makin k...