53. Bukan Cinta Buta

9 1 0
                                    

"Jangan khawatirkan aku, selamatkan saja dia."

-Lancelot-

"KAU tak apa, My Lady?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAU tak apa, My Lady?"

Gwen memegangi dadanya. Ia merasa lega sekaligus masih tegang karena bagaimanapun makhluk mistis itu ada di dekatnya. Gwen memasang raut muka bingung.

"Lancelot? Oh, aku bukan Lady. Jangan panggil aku begitu."

Lancelot terkekeh. "Maaf, kebiasaan jika melihat wanita berwibawa sepertimu."

"Tolong jangan bercanda, apalagi di saat begini."

"Oh, tentu!"

Lancelot membawa Gwen menjauh. Ia menyuruh mantan gebetannya itu untuk bersembunyi di rumah warga. Sedangkan Lancelot kembali maju dan berusaha melawan Bastet itu. Meski ia ragu dengan makhluk hitam di depannya itu. Tampak familier.

Sedangkan Gwen tidak bisa tinggal diam. Teringat pedang dari ayahnya, gadis itu berlari menuju istana menemui Percyval. Setelahnya, Gwen juga meminta para kesatria mengikutinya untuk membantu Lancelot melawan Freya.

Benar saja! Lengan Lancelot telah tergores cakaran Bastet. Percyval dan lainnya cepat-cepat membawa Lancelot menjauh, lalu menggantikannya melawan Freya.

Bastet itu mengaung keras dan berhasil membuat para kesatria terlempar sedikit.

Di sisi lain, Merlin yang sudah mendekati gerbang Camelot, mendengar auman itu. Matanya berkaca-kaca.

"Freya, kumohon. Bertahanlah!"

Merlin mempercepat langkahnya, hingga akhirnya ia bertemu dengan Gwen yang tengah merawat dada Lancelot. Merlin mendekat.

"Kau kenapa?"

Keduanya terdiam lama.

"Katakan saja," kata Merlin cukup gugup, "siapa yang melukaimu?"

Lancelot yang sudah tahu identitas Bastet dari Gwen sempat syok. Kini, ia agak berhati-hati mengatakannya.

"Pacarmu."

Merlin menggeleng pendek-pendek. "Kau lagi bercanda, yah?"

"Kau pasti tau ini akan terjadi, kan?" Lancelot menghela napas panjang. "Jangan khawatirkan aku, selamatkan saja dia. Di sana."

Lancelot menunjuk gang tempat Freya dan para kesatria bertarung. Merlin pun hanya berkata maaf dengan lirih, lalu cepat-cepat menemui kekasihnya.

Namun, sesampainya di sana, Merlin hanya melihat beberapa kesatria yang limbung mulai bangkit. Ia mendekati Percyval.

"Apa yang terjadi?"

"Ada monster. Dia kabur. Owain sudah mengejarnya, tetapi kehilangan jejak."

"Ke arah mana perginya?"

Another Merlin (Hiatus🙏)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang