28. Penyihir yang Diincar

6 1 0
                                    

"Kaukah penyihir yang dicari tuanku?"

-Myror-

MERLIN memperingatkan serangan yang datang dari Myror

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MERLIN memperingatkan serangan yang datang dari Myror. Beruntung, Gwaine gesit. Tidak. Merlin tidak bisa seperti ini terus. Lelaki itu harus menyerang, tetapi tidak di sini.

"Gwaine, kau pasti bisa!"

"Hah?" Gwaine masih sibuk beradu pedang.

"Arthur, jaga Gwen baik-baik!" pekik Merlin.

"Kau mau ke mana, Bodoh?"

Merlin pun kabur seorang diri. "Aku akan mencari bantuan. Bertahanlah!"

"Pelayan dungu!" dengkus Arthur lalu menoleh ke Gwen sekilas, "ikutlah Merlin."

"Tidak. Aku tetap di sini," tegas Gwen yang kemudian mengambil dahan pohon yang tumbang, lalu melemparnya ke Gargoyle.

Ketiganya terus bertarung hingga kelelahan. Tiap kali mencoba kabur, selalu terhalang. Beda dengan Merlin yang sudah sampai di atas bukit. Merlin berusaha telepati dengan kaum druid, meminta bantuan, memberitahu soal ini pada Gayus.

Sementara Merlin dengan sembunyi-sembunyi berusaha melawan dengan sihirnya. Lelaki itu mengeluarkan sinar kuning pada Gargoyle dan Myror bergantian.

"Apa ini? Musuh baru?" Gwaine mendongak ke atas dan Merlin cepat-cepat bersembunyi.

Sayangnya, Gwaine harus kembali bertarung.

Lagi. Merlin menyerang para musuh.

"Siapa, sih?" Gwaine mulai kesal.

"Kurasa dia menolong kita," tanggap Arthur.

"Benar, kita harus bersyukur. Ayo cari celah untuk pergi," saran Gwen.

Merlin tersenyum. Meski belum benar-benar menghancurkan, setidaknya ini akan membantu teman-teman pergi. Hingga akhirnya mereka memiliki kesempatan itu. Kini, Merlin sedikit bebas melakukan aksinya. Tangannya mengulur, menumbangkan pohon ke atas Gargoyle serta membakarnya.

Sepertinya berhasil! Gargoyle mengerang. Namun, di mana Myror? Merlin terlalu fokus dengan makhluk mistis itu, ia lupa Gwaine tidak melawannya lagi.

"Siapa kau? Kaukah penyihir yang dicari tuanku?"

Apa? Penyihir? Siapa yang menyuruh Myror? Apa mungkin Myror memang sedang mencari penyihir di Camelot? Tunggu. Satu hal yang ada di benak Merlin. Mungkinkah Morgause?

Tidak! Myror tidak boleh tahu kecuali dia mati. Sayangnya, Merlin malah terjebak seperti ini. Haruskah ia berbalik?

"Kau terjebak. Panahku beracun, meski seorang penyihir sekalipun, kau akan tetap mati."

Merlin masih membungkam.

"Sepertinya aku tak perlu tahu, asal kau mati. Selamat tinggal!"

Tangan Merlin bersiap memberikan serangan. Tak peduli lagi mau terbongkar atau tidak. Nyawanya di ujung tanduk!

Another Merlin (Hiatus🙏)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang