"Nadinya terasa lemah, tetapi dia masih bernapas."
-Leon-
ARTHUR dan Gwen bergegas mendekat sekaligus membawanya menjauh. Namun, Serket masih memandang mereka sebagai mangsa. Tentu saja, ekornya siap untuk menerjang. Dalam keadaan seperti ini, bahkan Arthur sekalipun memiliki pikiran bahwa ini akhir segalanya.
Meski begitu, mau tidak mau, Arthur tetap mengacungkan pedang. Dirinya mengerling Gwen. Keduanya bertatapan seolah melakukan telepati.
"Kita harus bersiap untuk segalanya, termasuk harus mati di sini."
Kira-kira begitulah apa yang dipikirkan dua sejoli. Bahkan Morgana juga memejam. Bersiap untuk segala kemungkinan terburuk. Dalam pikirannya menyesal, seandainya ia cerita lebih awal pada Merlin, seandainya bertemu kaum druid lebih awal, mungkin saja ia bisa menyelamatkan semua orang sekarang.
"Merunduk!"
Sebuah pekikan seseorang mengagetkan. Mereka bisa melihat sang penyelamat dengan gagahnya membawa busur panah berapi yang siap membakar Serket.
Leon!
Tentu saja, Arthur dan lainnya segera merunduk, bahkan menjauh.
Kini Leon bergabung dengan Arthur melawan Serket.
"Kenapa kau di sini?" tanya Arthur sambil terus menghunuskan pedang ke lawan.
"Kebetulan patroli dekat sini, Tuan." Leon agak kesusahan menyerang ekor Serket yang terus bergerak tak beraturan. "Aku mendengar teriakan, pasukan yang lain akan segera menemukan kita."
Tidak. Merlin masih sadar dan melihat Arthur masih sibuk melawan Serket. Mau berapa banyak pun pasukan, mereka tidak akan pernah bisa mengalahkannya tanpa bantuan dirinya. Merlin dengan cepat memutar otak.
Lelaki itu meraih tangan Morgana, memberinya kode mendekat.
"Tolong usir Gwen menjauh, lakukan sihirmu," bisik Merlin.
"Apa?" Morgana panik. "Tapi aku tak tahu caranya."
"Kau hanya perlu menenangkan diri, lalu fokuslah. Cukup ulurkan tanganmu pada makhluk itu."
"Kenapa kau banyak tahu?"
Merlin menelan ludah. "Saat menjemputmu dari perkemahan druid, salah satu dari mereka memberitahuku ini. Maaf, aku lupa mengatakannya."
Morgana terlihat ragu.
"Kumohon, mereka tak akan bertahan tanpa serangan sihir darimu. Waktu kita tak banyak." Merlin terbatuk. Darah keluar dari mulutnya.
"Merlin!"
"Cepat, Putri!"
"Ada apa?" Gwen penasaran. Namun, Morgana memilih melakukan saran Merlin. Tentu saja Morgana tak akan bisa melakukannya tanpa mantera. Merlin hanya mencari cara untuk menutupi perbuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Merlin (Hiatus🙏)
FanficFanfiction dari drama series barat, Merlin. ♤♤♤ Merlin, penyihir muda yang ditakdirkan untuk membantu Pangeran Arthur, membentuk tujuan besar. Menyatukan Albion. Dalam perjalanannya, Merlin bertemu dengan beberapa wanita yang membuat hatinya makin k...