Ikara sama Leo kalo disatuiin? Kacau balau.
Ikara tau banget Leo nggak suka sama dia karena kerap dijadikan bahan perbandingan, apalagi begitu masuk SMA yang sama, mereka berdua berkompetisi untuk menjadi juara 1 seangkatan agar bisa mendapat beasis...
telat 10 menit sowryeeew, abis rewatch film how to lose a guy in 10 days, seru bgt, tonton gih abis baca ini.
Leo's vibes
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
inget ya kata andalannya si leo. "nggak mau."
2. Urusan.
Leo akui dia beruntung.
Berada di keluarga yang tidak pernah menuntutnya ini itu, apalagi soal pendidikan. Yang penting belajar dan berusaha, soal hasil, Leo tidak diminta untuk jadi yang terbaik. Papah dan Mamah akan tetap memberi dukungan.
Tapi Leo bukan orang seperti itu, dia ingin yang terbaik di dalam pendidikan. Apalagi saat Leo sudah melangkah sejauh ini, tepatnya di ranking 2, tentu dirinya tak mau menyerah untuk meraih tempat pertama.
Banyak yang nggak percaya Leo ambis, karena ketutup duluan sama kenakalannya.
Dari SD sampai SMA, Leo suka banget belajar. Dia juga pinter bagi waktu makanya anak kelas suka heran padahal kalau di sekolah main bola mulu tapi tau-tau ranking teratas.
Sampai kena labrak senior waktu SMP dulu karena mereka kira Leo main curang saat penerimaan rapor, karena emang Papahnya terkenal kayaraya. Tapi papah tidak pernah menyumbang sepeser pun ke pihak sekolah agar nilai Leo bagus.
Prinsip Leo adalah, jangan biarkan orang tau kemana kamu akan melangkah. Mulai dari proses, pencapaian, sampai apa yang diraih, Leo tak pernah memberitahukannya ke semua orang. Dia akan menjalaninya diam-diam dan sendiri. Kecuali keluarga dan sahabatnya.
"Katanya mau ngegolf sama Om Gibran," panggil mamah menghampiri Leo yang sedang mencuci motornya di halaman belakang.
"Om Gibran ke luar kota," jawabnya.
"Terus sekarang mau kemana?"
"Lapangan golf,"
"Loh?"
"Sendiri," Leo berdiri setelah membersihkan motornya. Ia kemudian melepas kaos dan melangkah menuju kamar mandi. "Mamah mau kemana?"
"Abis ini jemput Tante Zia sih, mau bantu urus tunangannya Kak Jihan."
"Oh,"
"Berarti kamu nggak di rumah kan, Mamah minta Ela kunci rumah dari dalem."
