cpt bgt udah tgl 19 huh.
20. Rumah Sakit."Leo!" Ikara kecil menangis kejar sambil memandang lutut Leo yang berdarah. "Ayo kita ke Rumah Sakit, kamu harus masuk UGD."
Leo bangun dan mengangkat sepedanya yang terjatuh. "Kayak gini nggak perlu di Rumah Sakit, nanti diketawaiin Dokternya."
"Emang ada Dokter yang ngetawaiin pasien?" tanya Ikara sambil menarik ingusnya.
Leo menghela napas berat. "Kenapa pake nangis?"
"Kiraiin kaki kamu bakal ilang,"
"Kan cuma jatuh,"
"Tadi jatuhnya keras banget,"
"Yaudah jangan nangis, nggak sakit sama sekali." Leo menepuk lututnya berkali-kali membuat tangis Ikara mereda.
"Beneran?"
"Hm," Leo kecil mengangguk. "Cepet naik, udah sore."
"Kita pisah di gang lagi?"
"Iya,"
"Tapi kamu nggak papa sendirian?"
Leo mendengus, harusnya dia yang nanya. "Nggak papa, daripada papah kamu ngomel kita main bareng."
"Yaudah ayo! Pokoknya kalo kamu jatuh lagi, aku omelin sepedanya!"
"Sudah diperban ya, pukulannya lumayan keras jadi ada luka dalem," ucap Dokter sambil melepas maskernya.
Lamunan Ikara terbuyar.
"Ini kenapa bisa gini? Pada berantem, ya?"
"Iya, Dok." jawab Willy.
"Kakak saya nggak papa kan, Dok? Ada pendarahan gitu nggak??" tanya Ela.
Dokter Ibra terkekeh melihat kelakuan anak-anak muda ini. Yang sakit cuma diem aja padahal lukanya parah, yang satu duduk tenang sambil bermain game, yang satu lagi nangis nggak berhenti berasa anaknya yang sakit. Terus satu cewek yang duduk kalem dipojok nggak berani mendekat.
"Bel, lu bisa stop nangis nggak?" tanya Ela sambil menutup kupingnya. "Abang gue nggak mati elah, masih hidup tuhhh."
"Lo nggak liat mukanya kayak abis perang?" tanya Abel sambil mengelap ingusnya dengan kaos Willy tapi cowok itu nggak sadar karena sedang bermain game.
"Saya keluar dulu ya, nanti salah satu ketemu di ruangan buat ambil obat."
"Iya," sahut Willy. "Makasih, Dokter."
Willy itu paling muda di antara mereka, malah lebih tua Ela beberapa bulan. Emang waktu sd masuknya kecepetan biar bareng sama Abel Leo, jadi Ical nggak kesusahan daftarinnya. Itu anak tiga tiganya yang daftarin ke sekolah ya Ale semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Frenemy ( AS 10 )
Teen FictionIkara sama Leo kalo disatuiin? Kacau balau. Ikara tau banget Leo nggak suka sama dia karena kerap dijadikan bahan perbandingan, apalagi begitu masuk SMA yang sama, mereka berdua berkompetisi untuk menjadi juara 1 seangkatan agar bisa mendapat beasis...