kalo editannya ga lengkap maap ya jari gue pegel.
jawab gapapa syg apasi yg ga bwat kamoe🤭🌹 cpt
15. Kak Ali.
Kak Elia adalah kakak perempuan Abel anak dari Tante Luna dan Om Gibran, umurnya 5 tahun lebih tua dari Leo. Mereka sudah kenal sejak kecil, karena sudah dianggap satu keluarga oleh papah dan mamah.
Ya, Leo pernah menyukainya.
Entah karena kagum dengan sosok Kak Elia yang pemberani dan dewasa, lalu perasaan itu muncul begitu saja. Sejak SMP mungkin, Leo mulai memiliki perasaan itu.
Waktu terus berjalan, Kak Elia mengumumkan berpacaran dengan artis dan di waktu bersamaan Leo ujian akhir semester jadi dia jarang bertemu dengan Kak Elia.
Leo nggak tau perasaan itu masih ada atau enggak, atau hanya cinta monyet karena dulu dia masih kecil. Kak Elia juga hanya melihatnya sebagai adik, dan itu tidak bisa berubah.
"Om Ale mana, Le?" tanya Elia. "Mau bahas pesenan dessert gue tuh."
"Papah di kantor," jawab Leo sambil meletakkan tasnya.
"Mamah?"
"Mamah sama Ela ke rumah Om Kai,"
"Pada pergi semua ya, salah timing dong gue."
"Makan, Kak?" tawarnya.
"Nggak laper ah," jawab Elia. Ia kemudian duduk di sofa. "Tadi cewek siapa hayo? Kok balik berdua gitu."
Leo diam sesaat. "Bukan siapa-siapa,"
"Boong dih," ledek Elia. "Tadi gue udah mantengin mulai kalian turun dari bis."
Leo mendengus malas. "Kenapa nggak manggil?"
"Nggak ah takut ganggu momen kalian,"
"Apasih?"
Elia tertawa. "Rumah kosong ya berarti?"
"Hm. Pesen dessert buat apa?"
"Itu... kenalan Kakak ada yang mau ulang tahun," jawab Elia. "Mau ada acara kecil-kecilan."
Leo diam sesaat. "Lo sibuk—"
"Bentar bentar ada call," Elia berdiri dan mengangkat panggilan yang masuk. "Halo? Iya iya saya cuma keluar sebentar kok. Loh? Jevan udah saya anter ke sekolah, katanya kamu yang jemput?? Iya iya jangan ngomel dong..."
Leo memandang kepergian Kak Elia tanpa ekspresi, ia kemudian berbaring di sofa untuk membuka hpnya.
Rumah sepi karena semua orang pergi.
Apa ini yang mamah rasakan jika Leo jarang pulang ke rumah....?
💞💞💞💞💞💞
"Papah nggak suka ya kamu bergaul sama anak sebelah."
"Pah," Ikara mengejar papahnya yang baru saja masuk ke rumah. "Dia nggak bawa uang bis jadi minjem Ikara, udah, karena itu aja."
"Sejak kapan dia naik bis? Wait," Papah menatap Ikara heran. "Dan sejak kapan kamu naik bis??"
Ikara diam tak ada jawaban.
"Apa ini?" Mamah muncul dari kamar dengan masker di wajahnya.
Padahal biasanya mereka nggak di rumah jam segini. Emang nggak ada yang tahu kalau Ikara memilih naik bis dari pada bawa mobil sendiri. Papah pulang kerja malam, dan Mamah tidur saat jam pulang Ikara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Frenemy ( AS 10 )
Teen FictionIkara sama Leo kalo disatuiin? Kacau balau. Ikara tau banget Leo nggak suka sama dia karena kerap dijadikan bahan perbandingan, apalagi begitu masuk SMA yang sama, mereka berdua berkompetisi untuk menjadi juara 1 seangkatan agar bisa mendapat beasis...