25.

23.2K 4.3K 1.6K
                                    








25.





Ikara masuk ke kamar sambil tersenyum, mengingat lagi momen di taman beberapa jam lalu. Ia kemudian duduk di atas kasur sembari mengeringkan rambut setelah mandi.

Jam menunjukkan pukul 9 malam.

Ikara naik ke kasur dengan posisi tengkurap, lalu meraih hpnya.





Ikara : mamah lo tadi manggil buat mastiin anaknya masih ngerokok apa enggak
Sent.



Ikara meletakkan hpnya di kasur, memain-mainkan kuku sambil menunggu balasan.


3 menit.

18 menit.


Ting!



Cewek itu segera meraih hpnya.



Berlina : baikan yaaa?

Berlina : gue agak sensitif aja akhir" ini

Berlina : setakut itu kehilangan elo...

Ikara : gue gabakal kemana mana ber serius

Ikara : jangan bikin hubungan kita renggang karena masalah sepele

Berlina : iya bos iyaaa

Ikara : jangan diulangin

Berlina : masih marahan sama fai?

Berlina : dia panik bgt lo gaada kabar

Ikara : udah baikan

Berlina : yaudaaa



Ikara menghela napas berat. Bahkan tidak ada satupun dari mereka yang mencoba mengucapkan kata maaf, agar Ikara merasa mereka tulus merasa bersalah.




Ting!



Ali : Ikara



Aduh, mana kepencet lagi....


Ikara : iya?

Ali : Mimpi apa gue dibales

Ali : Akhirnya setelah seabad

Ikara : hahahah

Ikara : sorry agak sibuk

Ali : Lo jangan capek" yaaa

Ikara : iya kak

Ali : Lo kalo jadi anak di sini ini udah disebut" namanya ke satu keluarga besar

Ikara : oh ya?

Ali : Soalnya anak umi gue otaknya di bawah rata" semua

Ali : Jadi yang kayak elo langka


Ikara mendengus geli. Orang arab emang sat set sat set gini, ya?



Ikara : masa sii hahaha

Ali : Nilai yang lain jelek gapapa

Ali : Tapi kalo agama dibawah 8

Ikara : diomelin?

Ali : Langsung dihapus dari KK

Ali : Pindah agama aja katanya

Ikara : HAHAHAH

My Frenemy ( AS 10 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang