20

83 24 0
                                    

***

Kau sudah tertangkap basah, kenapa masih menemuinya? Kau benar-benar mencintainya atau hanya tidak tahu malu? Haruskah semua orang tahu, baru kau akan berhenti? Istrimu atau kekasihmu, kau harus melepaskan salah satunya, bukan begitu? Kau akan dikutuk kalau terlalu rakus. Atau harus kekasihmu yang dikutuk? Dia juga rakus, padahal suaminya luar biasa, tidak berengsek sepertimu.

With love,
Modern Fox

Jiyong mendapatkan sebuah surat lainnya, tidak lama setelah June mengetahui tentang perselingkuhannya. Kalau sebelumnya pria itu tidak mempedulikan surat-surat yang ia terima, kali ini ia marah. Luar biasa marah hingga Hyuna berlari menghampirinya, kemudian terkejut melihat layar televisi di dinding ruang kerja Jiyong retak setelah di lempar jam meja. Tanpa mengetuk gadis itu membuka pintu ruang kerja suaminya kemudian terkejut melihat raut marah di wajah Jiyong.

"Ya! Ada apa denganmu?! Putrimu bisa bangun!" kaget Hyuna, ingin melangkah mendekat namun mengurungkan niatnya sebab Jiyong kelihatan begitu menakutkan malam ini— hari kelima belas setelah terakhir kali ia bertemu Lisa di rumah sakit dan pagi tadi dilihatnya juga kekasihnya tengah memeluk suaminya di depan rumah.

"Tidak," kata Jiyong, enggan menjelaskan situasinya. "Keluar, tinggalkan aku sendiri," suruhnya.

"Kau yakin?"

"Pekerjaan," Jiyong akhirnya berbohong. "Keluar," usirnya sekali lagi, dengan tangan yang masih gemetar menahan marah. Hyuna akhirnya melangkah mundur, menutup pintu dan meninggalkan Jiyong sendirian di dalam ruang kerjanya.

Sejak pertemuan terakhir mereka di rumah sakit lima belas hari lalu, Jiyong tidak lagi bertemu Lisa. Mereka berpapasan saat pagi, sebelum berangkat kerja, namun pertemuan itu tidak pernah terasa memuaskan. Sebab Lisa akan berdiri bersama suaminya, merangkulnya kemudian berpisah di mobil yang berbeda.

Jiyong sudah sering melihat pemandangan itu sebelumnya, tapi anehnya, akhir-akhir ini ia terganggu dengan keberadaan Kim Jihoon. Mungkin setelah dirinya tahu kalau Kim Jihoon pernah berkencan dengan Kiko, juga karena sekarang Kiko bekerja dibawah agensi pria itu. Kenapa kami punya banyak kesamaan?— Jiyong beranggapan begitu dan anggapan itu membuatnya merasa buruk. Sama seperti Lisa yang tidak menyukai Kiko, Jiyong pun mulai tidak menyukai Jihoon.

Setelah Hyuna tidak lagi terlihat dan samar-samar ia dengar langkah kaki yang melangkah memjauh, pria itu meraih handphonenya. Ia telepon kekasihnya, satu kali, dua kali, tiga kali ia menelepon namun tidak ada satupun panggilan yang dijawab. Ketika dilihatnya jam di pergelangan tangannya, pria itu jadi semakin kesal karena saat itu baru pukul sepuluh malam. Lisa seharusnya belum tidur dan pasti sedang bermesraan dengan suaminya sekarang.

Merasa sesak, Jiyong akhirnya memutuskan untuk keluar. Berjalan di pekarangan rumahnya sembari menyulut sebatang rokoknya di sana. Dari halaman rumahnya, ia melihat ke rumah Lisa. Lampunya sudah menyala dan dua mobil sudah diparkir di tempatnya. Pasangan suami istri itu sudah kembali ke rumah, benar-benar sedang bermesraan— nilai Jiyong yang membuatnya jadi semakin kesal.

Belum lama Jiyong di luar, ia baru menghabiskan sebatang rokoknya, Lisa muncul dari pintu rumahnya. "Oppa, aku pergi ke minimarket sebentar!" teriak gadis itu, sembari melangkah keluar dari rumahnya. Sembari terkekeh, gadis itu berjalan di trotoar, sempat menoleh dan menatap Jiyong, membuat pria itu tahu kalau Lisa ingin ia mengikutinya.

Jiyong membuka kotak rokoknya, melihat dua batang rokok yang masih tersisa di sana kemudian membuang kotak itu ke tempat sampah. Berlaga seolah ia ingin membeli sekotak rokok lainnya, pria itu berjalan di trotoar depan rumahnya. Bersebelahan dengan Lisa meski ada jalanan lebar di antara mereka. Sampai di persimpangan, barulah Jiyong menyebrangi jalan itu untuk menyamakan langkahnya dengan Lisa.

Modern FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang