click di sini untuk denger playlist 'truth or die' sambil membaca cerita
happy reading~Starfield COEX Mall, Gangnam, Seoul
10 November 2015
Pukul 19.05Yu Na tersenyum, mengangkat panggilan dari Min Ho.
"Halo, Sayang?"
Mata Chae Ryeong semakin membelalak. Barusan Yu Na memanggil pemuda Lee itu apa? Sayang? Tunggu, jadi siapa sebenarnya kekasih Min Ho?
"Iya, aku lagi di mall, kamu pasti lagi balapan, kan? Menang, gak?"
Chae Ryeong tidak tahu harus berbuat apa. Yu Na jelas-jelas salah, tetapi hati kecilnya mengatakan untuk tidak memberitahu siapa-siapa tentang apa yang baru saja ia lihat dan dengar.
"Nanti traktir aku, ya!" ujar Yu Na rinag. "Kalo gitu, aku tutup dulu, nanti yang lain curiga. Hati-hati, Sayang, semoga menang!"
Yu Na mematikan panggilan dengan sigap. Pandangannya bergulir pada Chae Ryeong yang berdiri mematung. Yu Na menyeringai licik.
"Kaget, ya?"
"Yu Na, bukannya Min Ho pacar Lia, ya?" tanya Chae Ryeong takut-takut.
"Iya, tapi pacar gue juga," jawab gadis bermata besar bak boneka itu tanpa sedikitpun rasa bersalah.
"Emang ... bisa?"
"Bisa, buktinya gue bisa." Yu Na menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku. "Karena lo udah gak sengaja tau hubungan kita, jadi—"
"Jangan bunuh aku!" potong Chae Ryeong panik sembari melindungi dirinya dengan kedua lengan rampingnya.
Yu Na terpingkal melihat kepolosan gadis bersurai coklat muda bergelombang di hadapannya. Yu Na rasa polos dan bodoh bisa dibilang beda tipis. Untuk apa pula Yu Na sampai membunuhnya.
"Lo pikir gue mau masuk penjara cuman gara-gara bunuh lo dengan alesan konyol? Ya ampun, Chae Ryeong, untung lo lucu. Kalo gak udah beneran gue kunciin di dalem toilet."
Yu Na bergerak maju menghampiri Chae Ryeong yang masih ketakutan.
"Lo tutup mulut soal ini, gue bakal bantu lo jadi seseorang yang lo mau. Gue juga bisa bikin lo semakin populer dan ... dapetin Chan."
Chae Ryeong benar-benar seperti orang bodoh dimabuk cinta. Hanya dengan mendengar nama Chan dia rela berbuat apapun demi bisa bersama. Bahkan jika ia harus memberikan semua yang ia miliki.
"Gimana? Setuju?" Yu Na mengulurkan tangannya.
Seulas senyum mengembang di wajah Chae Ryeong. Tangannya bergerak menjabat uluran tangan gadis Shin di hadapannya.
"Deal."
✮ ⋆ ˚。𖦹 ⋆。°✩
Hahoe Villa, Kaki Gunung Hwasan, Cabang Gunung Taebaek (20 Kilometer dari Desa Hahoe)
Sabtu, 14 Agustus 2021
Pukul 02.25Ruang Tengah
"Karena itu, gue milih buat mihak Yu Na," tutup Chae Ryeong.
"Maaf, Lia. Gue tau harusnya gue gak begitu."
Lia bangkit menghampiri Chae Ryeong, gadis itu berdiri beberapa saat di hadapan gadis Lee yang baru saja menceritakan rahasianya itu.
PLAK!
"Kurang ajar! Gue udah baik sama lo, tapi itu balesan lo buat gue? Demi cinta lo?"
Lia yang sedari tadi hanya menangis dan diam akhirnya naik pitam. Tentu saja. Dia telah dikhianati oleh orang-orang terdekatnya selama bertahun-tahun dan tidak pernah ada yang mencoba memberi tahunya—kecuali Han Ji Sung. Lantas, apakah mereka pantas disebut teman? Lia benar-benar muak dengan persahabatan ini. Persetan dengan semuanya, ternyata dia hanya membuang waktu bertahun-tahun bersama orang-orang yang bahkan tidak membelanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Die
Fiksi Penggemar{COMPLETED} "Persahabatan ini tercemar oleh dusta, kebohongan, dan kebusukkan manusia di dalamnya." ‐ Hwang Ye Ji • 'Permainan akan berakhir dalam tiga belas jam.' Bayangan kedua belas remaja untuk bercanda tawa saat reuni harus pupus, ketika malam...