Habis satu minggu fisikku melemah, akhirnya aku bisa berangkat sekolah dengan sehat. Tuntutan tugas yang banyak itu akhirnya pun mulai mereda ketika Mama datang ke sekolah dan membicarakan hal itu dengan guru pendamping kami.
Secara langsung, murid TYC berterima kasih padaku. Padahal aku tidak melakukan apapun, mereka harus berterima kasih pada Mama.
"Makasih, mamanya Lia!" ucap mereka kala aku mulai masuk ke dalam mobil. Untuk hari ini, aku diantar-jemput dulu.
"Iya, sama-sama. Tapi kalau ada tugas lagi, gapapa, dikerjakan saja, ya," balas Mama sambil menjalankan mobil ini.
"Oke, mamanya Lia!"
Aku pun melambai pada mereka pun mereka membalasnya. Berikutnya, Mama mengajakku bicara dengan nada yang lembut. Memang begini kalau aku sedang sakit, kalau tidak, sama 'sih tapi agak nyelekit aja.
"Mama mau periksa bundanya Soobin dulu, tunggu di RS bentar, ya. Sekarang pusing, ga?" tanya beliau dan aku menggeleng.
"Mau turun gapapa, ga turun, gapapa." Baiklah, aku akan memilih untuk tidak turun saja. Aku malas memahami keadaan.
Mama sudah pergi menuju ruangannya. Aku sendirian di mobil, bersantai, dan mendengarkan lagu di spotify. Sesekali memejamkan mata hendak tidur karena udaranya sedang sejuk di sini.
"Soobin!"
"Soobin!"
"Soobin!"
Akh! Ingatanku kembali pada hari-hari sebelumnya. Orang itu selalu saja meneriaki nama Kak Soobin. Siapa 'sih dia?! Telingaku kesal mendengarnya. Sampai sekarang pun masih terngiang-ngiang pula.
"Lo suka sama Kak Soobin 'kan?"
Iya! Puas lo, Yej?! Gua jawab pertanyaan lo sekarang. Tidak tahu dari segi apa aku menyukainya tapi aku suka saja. Aku suka. Suka. Tapi tidak ada niatan apapun untuk menjadi lebih.
Seminggu sudah kami tidak mengirim dm apapun. Bahkan sejak hari wisata itu, aku dan dia jarang bertemu ataupun muncul. Berdiam diri aku di kelas bertahan dalam sakit yang bahkan tak terlihat.
Ting! Ponselku berbunyi. Membuat suara lagu sedikit redam dan kembali kuat saat notifikasinya selesai. Ting! Lagi. Baik, ini mengganggu. Ting! Akh! Siapa 'sih?!
Yeji TYC di Pengingat Beban Hidup 🧠✨
Lia tuh suruh chatApa, Mbak Yej? Gua harus chat apa? Lekas kubuka grup kelas. Perlahan, kubaca dari atas agar bisa menyambung dengan topiknya.
Pengingat Beban Hidup 🧠✨
Yeji TYC
|Tugas biologi halaman 53 tentang DNAJaemin TYC
|Belum diajarin, woyKarina TYC
|Kaget lu?Shuhua TYC
|Hobi bgt belum diajarin ngasih tugasOnda TYC
|Tanya kakel
|Kemarin di kelas gua udah selesai kayaknyaYeji TYC
|Ya, lu tanyain lah
|Terus kirim di siniJaemin TYC
|Ide bagusOnda TYC
|Gua ga akrab di kelas, ges
|Yiren tuh yg akrab sama sekelasnyaYiren TYC
|Malu lah
|Masa TYC minta contekanYeji TYC
|Minta semua dah
|Ke kakel masing2
|Kalo ada yg dapet, cepet kirimOnda TYC
|Oke, gua coba ya
|Kalian jugaYeji TYC
|Iya, gua chat Kak YeonjunYiren TYC
|Malah modus
KAMU SEDANG MEMBACA
Yeah, Alright ft. Lia ITZY
FanfictionKami asing, tidak mengenal satu sama lain. Terpaksa bertemu setiap hari di planet yang sama membuatku ingin menyingkirkannya. Nyatanya, aku yang menjadi bulan dan dia buminya. Itulah mengapa di dunia ada karma. Yeah, Alright. Setiap masalah pasti ad...