UNCOVER 50 end

2.1K 145 55
                                    

🐰🐻🐿️🐥

Pov Jennie

Beberapa tahun berlalu,akhirnya aku kembali ke korea,sekarang aku bisa bertemu dengan seseorang yang selama ini ku rindukan.

Saat aku melangkahkan kaki ku ke pintu restoran, aku tidak menyangka jika aku bisa bersamaan dengannya.
Posisi berdiri kami sangat dekat.

Kami saling menatap saat di pintu masuk,seolah waktu berhenti di detik itu juga.

Sampai aku merasakan sebuah tangan lembut mungil menyentuh lengan ku, hal itu membuatku tersadar dari lamunanku lalu mengerjapkan mataku.

Aku mempersilahkan dia masuk terlebih dulu,tanpa mengeluarkan suaraku sama sekali.

Dia berlalu masuk kedalam restoran aku mengikuti nya dari belakang dengan langkah kecil ku, sambil menatap punggung nya.
Tenggorokan ku terasa tercekat, jantung ku berdebar tapi hatiku sangat sakit mengingat kenyataan bahwa orang yang sedang berjalan di depan ku pada akhirnya tidak bisa bersama dengan ku.

Sebenarnya aku ingin berbicara padanya,di dalam hati ku masih banyak jutaan kata yang belum sempat aku sampaikan kepadanya.

Tapi aku hanya bisa terdiam membisu di hadapanya.

Dia terlihat sangat cantik dan dewasa, aku bahagia melihat nya,sekarang dia telah menjadi seorang ibu dari anak yang begitu sangat menggemaskan.

Dulu aku sangat bahagia bersama nya,tapi sekarang aku berharap dia bahagia bersama keluarga kecilnya.

Maafkan aku Jisooyaaa, aku meninggalkan mu dan menyerah pada hubungan kita.

Beberapa tahun lalu sebelum aku menikah, aku sangat prustasi karena aku di tekan oleh orang tua ku dan juga orang tua Jisooni, bahkan agensi pun ikut campur memisahkanku dengan jisooni.

Aku keluar dari agensi dan di paksa meninggalkan Korea oleh kedua orang tua ku.

Beberapa bulan aku di AS,aku hanya berdiam diri di dalam kamar, menangisi hubungan ku yang sudah berakhir menyakitkan dengan Jisooni.

Seminggu kemudian aku di rawat di RS, karena aku mencoba mengakhiri hidupku dengan cara meneguk racun,aku kira aku sudah mati,tapi nyatanya aku masih hidup sampai sekarang,saat itu aku benar benar kacau dan berpikir dangkal.

Setelah 1 bulan kurang aku di rawat di RS,aku terus memohon kepada orang tua ku,agar mereka merestui hubungan ku dengan Jisooni, aku mengancam mereka dengan berkata aku akan bunuh diri lagi, jika mereka masih menentang hubungan ku dengan Jisooni.

Tapi orang tuaku masih tetap pada pendirian nya, mereka memperlihat kan foto Jisooni kepada ku,kulihat Jisooni sedang makan bersama keluarga besar nya dan di samping nya ada Suho,Mereka terlihat sangat bahagia dan serasi, Jisooni sedang tersipu malu di tatap oleh Suho yang mencoba memberikan suapan makanan pada nya.

"Jennie yaa...lihatlah jisoo sudah bahagia bersama pria ini,jika kau mencintai nya,maka kau harus merelakan Jisoo bersama orang lain.
Apa kau pikir,jika kau mengakhiri hidup mu, Jisoo akan bahagia?
Dia pasti sangat sedih melihat mu seperti ini...
Jisoo juga pasti ingin melihat mu bahagia sayang...
Kau jangan menyiksa dirimu sendiri.
Kau harus melanjutkan hidup.
Sampai kapan pun kalian tidak akan bisa bersama.
Hubungan kalian tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang kalian harapkan, pasti akan banyak cobaan yang datang.
Apakah kau ingin Jisoo hidup menderita bersama mu?
Tidak ada tempat untuk hubungan kalian di dunia ini.. sayang...". Ucap mommy ku mengusap bahu ku.

UNCOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang