Chapter 03

200 17 0
                                    

Happy Reading 😉

Jangan lupa vote dan comment


Hyena mengambil naskah yang diberikan Hoseok. Dengan serius ia membacanya, sedangkan ketiga sunbaenya menahan tawa mereka menunggu reaksi Jungkook.
"Eoh? Aku berpasangan dengan Taehyung sunbae?" Hoseok mengangguk sembari tersenyum.
"Tapi kita berdua laki-laki. Bagaimana bisa?"
"Tenang saja adegan kalian bersama tidak terlalu banyak. Aku dan penulis ingin sesuatu yang berbeda. Kau tidak keberatan kan?"
"A-aku..." Taehyung menatap Jungkook.
"Kau tidak mau menjadi pasanganku?"
'Gawat. Ini terlalu dekat' Batin Hyena.
"Jungkook-ssi?" Panggil Taehyung.
"Jangan terus menggodanya. Bagaimana jika dia berubah pikiran karenamu" Ucap Jimin. Taehyung pun kembali duduk dengan benar.
"Baiklah. Aku akan ikut projectnya"
"Kau yakin?" Tanya Taehyung tidak yakin. Hyena mengangguk.
"Itu bagus. Untuk sementara kau bisa berlatih lagu yang akan kau nyanyikan" Hoseok menyerahkan beberapa lembar kertas.
"Baiklah. Bagaimana jika kita mulai pertemuan kita dua hari lagi? Kau akan bertemu pemeran lainnya. Oh dan panggil kami hyung oke?" Ucap Jimin.
"Ne hyung" Hyena minum minuman yang sudah di siapkan.
"Makanlah juga. Kau sudah makan malam?" Tanya Jimin.
"Aku sudah makan malam tadi di rumah Beomgyu"
"Oh ya bagaimana kondisinya?" Tanya Hoseok.
"Dia baik-baik saja. Hanya tinggal istirahat" Hoseok mengangguk.

Mereka minum makan dan mengobrol sampai malam. Hyena menundukan kepalanya terdiam.
"Hahaha apa dia benar-benar mabuk? Bukankah kau memberikannya alkohol yang rendah?" Tanya Hoseok.
"Aku memberinya yang paling rendah. Aku rasa dia memang tidak bisa minum" Ucap Jimin.
"Yak! Jungkook-ah gwaenchana?" Tanya Taehyung. Hyena mengangkat kepalanya dan tersenyum.
"Aku tidak apa-apa hyung. Wae? Kenapa kau begitu khawatir?" Ucap Hyena merangkul bahu Taehyung. Jimin dan Hoseok melongo terkejut melihat Jungkook yang sudah mabuk.
"Kau mabuk eoh" Ucap Taehyung.
"Tidak tidak tidak. Aku baik-baik saja. aku masih bisa minum" Hyena mengambil gelasnya namun Taehyung merampasnya dan meminum minuman Jungkook. Raut wajah Hyena berubah seperti ingin menangis.
"Uwahh.. Hyung dia merebut minumanku" Hyena mengadu pada Jimin dan Hoseok sembari menunjuk dan memukul Taehyung.
Jimin dan Hoseok hanya tertawa melihat Hyena yang tengah mencengkram kerah Taehyung.
"Yak! Kalian tidak akan membantuku?" Ucap Taehyung meminta tolong.
"Hahaha itu salahmu karena merebut minumannya" Ucap Jimin.
"Sebaiknya kau antar dia pulang" Ucap Hoseok.
"Kenapa harus aku?"
"Dia kan pasanganmu hahaha" Ucap Jimin membuat Taehyung kesal.
"Hahaha uri Taehyung sangat kesal sekarang. Kita masih ada urusan jadi kami titipkan Jungkook padamu oke?" Ucap Hoseok langsung menyeret Jimin keluar. Taehyung terdiam melihat Hyena yang masih mengoceh tidak jelas.

Taehyung sampai di tempat parkir apartemennya. Ia terpaksa membawa Jungkook ke apartemennya karena dia tidak tahu tempat tinggal Jungkook. Dilihatnya Jungkook yang tertidur pulas.
"Yang benar saja. Aku juga harus menggendongmu?" gumam Taehyung.
"Yak! Jeon Jungkook bangun. Yak! Jungkook-ah" Hyena menepis tangan Taehyung.
"Siapa yang kau panggil Jungkook eoh!" Ucap Hyena setengah sadar.
'Dia mabuk sampai lupa namanya sendiri?' Batin Taehyung. Dengan terpaksa Taehyung pun memapah Jungkook menuju apartemenya.

Taehyung membaringkan Jungkook di kasurnya, menatap wajahnya yang sangat dekat.
'Kenapa dadaku berdebar. Lupakan. Apa yang kau pikirkan?Dia pria oke' Batin Taehyung.
Melihatnya kembali, Taehyung melepaskan sepatu Jungkook. Melepaskan jaketnya dan ia terhenti saat akan melepas kancing kemeja Hyena. Taehyung menatap bagian leher Hyena yang terbuka perlahan mendekatinya.

Eum..
Hyena memiringkan badannya memeluk guling di sebelahnya membuat Taehyung kaget dan segera menjauh.
'Kau gila kau gila Kim Taehyung. Kendalikan dirimu' Batin Taehyung.

Hyena terbangun membuka matanya perlahan berusaha mengumpulkan kesadarannya. Seketika dia terkejut melihat ruangan yang ditempatinya.
'Ini bukan kamarku' Batin Hyena.
Ia memeriksa pakaiannya dan merasa lega karena pakaiannya masih lengkap.
"Kau sudah bangun" Suara Taehyung membuat Hyena tersentak.
"Ah.. ne.." Jawab Hyena dengan senyumnya yang terlihat canggung.
"Cepat bangun. Aku sudah menyiapkan sarapan" Hyena mengangguk.

Hening..
Keduanya sibuk dengan makanan masing-masing. Hyena tidak bisa membiarkan suasananya seperti ini, ia pun memberanikan diri untuk berbicara.
"Hyung ini sangat enak. Kau pintar memasak juga"
"Tidak. Aku memesannya" Jawab Taehyung cepat membuat Hyena bungkam.
"Ah... geurae.."
"Sebaiknya kau tidak minum jika kau tidak bisa. Jangan memaksakan diri. Kau benar-benar merepotkan. Kau tahu betapa susahnya aku membawamu kemari" Hyena langsung berdiri membungkuk.
"Aku minta maaf hyung. Tidak akan aku lakukan lagi dan terimakasih banyak sudah menolongku" Taehyung hanya menatapnya.
"Ah sudahlah jangan dibahas"
"Kalau begitu aku akan membereskan semuanya" Hyena bergegas membawa piring kotornya.
"Tidak perlu. Biar aku saja kau sebaiknya mandi sekarang"
"Akan aku lakukan setelah mencuci piring"
"Aku bilang tidak perlu" Keduanya saling berebut piring kotor hingga Taehyung tidak sengaja tersandung kursi hingga ia menabrak Hyena sampai terduduk.
"Akh sakit. Hyung sudah aku bilang biarkan aku-" Hyena terdiam seketika. Taehyung menatapnya dari jarak yang sangat dekat. Perlahan Taehyung mendekatkan diri mengikis jarak diantara keduanya.
"T..ttu..tunggu Hyung" Hyena menahan bahu Taehyung yang membuatnya tersadar dan segera bangkit.
"Kau selesaikan dan cepatlah pergi dari sini" Ucap Taehyung berjalan kembali ke kamarnya. Hyena masih terdiam terkejut dengan tingkah Taehyung.
"Ada apa dengannya? Tunggu, itu tidak mungkin kan? Dia seorang..." Hyena menutup mulutnya sendiri. Menepuk nepuk pipinya.
"Sadarlah. Kau pasti masih mabuk. Tidak mungkin dia seorang gay" Ucap Hyena.

Taehyung dan Jimin berjalan menuju kelasnya.
"Bagaimana keadaan Jungkook? Kau mengantarnya pulang dengan selamat kan?"
"Tentu saja. Tapi aku membawanya ke rumahku, aku tidak tahu alamat rumahnya" Jimin menutup mulutnya terkejut.
"Jadi kalian tidur bersama?" Taehyung menyentil dahi Jimin membuatnya meringis.
"Tidak. Aku tidur di sofa. Lagipula jika kita tidur dikasur yang sama memang ada yang salah? kita berdua laki-laki kan"
"Kau benar juga. Haha maaf maaf aku masih terbayang dengan naskah drama kita. Apalagi ada adegan kau berciuman dengan Jungkook" Ucap Jimin yang langsung membungkam mulutnya sendiri karena terkejut.
"Mwo?"
"Ah aku baru ingat Hoseok hyung memintaku bertemu, aku pergi dulu bye" Dengan kecepatan penuh Jimin kabur dari hadapan Taehyung.
"Ada adegan berciuman?" Gumam Taehyung. Seketika ia teringat kejadian pagi tadi. Ingatannya sangat jelas dengan bibir Jungkook yang hampir ia cium.
Taehyung mengesampingkan pikirannya dan fokus pada hal lain, namun saat melewati ruang musik ia melihat Jungkook disana tengah menggunakan earphone sembari bernyanyi. Taehyung terdiam mendengar suara Jungkook yang lembut.
"Eoh lihat itu Jungkook sunbae" Ucap salah satu mahasiswi yang menyadarkan Taehyung. Beberapa orang berdatangan untuk melihat Jungkook.
"Dia sangat keren dan tampan apalagi suaranya ah aku rasa aku jatuh cinta padanya" Taehyung mengerutkan keningnya tidak suka. Ia pun masuk ke ruang musik mengejutkan Hyena.
"Eoh hyung. Kau disini?" Taehyung menyeret Jungkook, pergi tanpa berkata apapun.
"Tunggu hyung, tanganku sakit" Taehyung tidak menghiraukannya dan terus menyeretnya.
"Jungkook oppa kami mencintaimu" teriak salah satu fansnya. Jungkook sempat berhenti untuk menyapa namun Taehyung bersikeras menariknya.

Hyena hanya melihat tangannya yang di genggam erat.
"Hyung kau mau membawaku kemana? Tanganku sakit" Taehyung berhenti. Hyena menatap punggung Taehyung yang terdiam. Ia pun melepaskan genggamannya.
"Ah maaf. Aku.... tadi hanya ingin bicara denganmu tapi ada banyak orang disana jadi harus membawamu kemari" Hyena menatap Taehyung sedikit aneh.
"Oke.... Jadi apa itu?" Taehyung berbalik dan menyerahkan kertas ke dada Hyena.
"Yak! Kau pikir apa yang kau sentuh?!" Hyena menutup dadanya. Taehyung terkejut begitu pun Hyena.
"Maksudku... kau bisa memberikannya baik-baik kan" Hyena melihat kertas yang diberi Taehyung.
"Itu lagu yang akan kita nyanyikan bersama jadi sebaiknya kita berlatih"
"Sekarang?"
"Nanti setelah selesai kelas. Hari ini kau selesai jam berapa?"
"Kelasku selesai jam 3. Tapi hari ini aku sudah ada janji. Bagaimana jika besok?"
"Hm baiklah. Besok aku libur jadi kau bisa hubungi aku nanti"
"Ne hyung"
"Yasudah aku harus ke kelas sekarang" Hyena mengangguk.

~Bibir Jungkook terlihat sangat dekat seperti ada sihir yang membuatnya ingin mendekatinya~

"Taehyung-ah" Panggil Jimin yang menyadarkan lamunannya.
'Sial apa yang kau pikirkan? Dia laki-laki Kim Taehyung. Kau tidak mungkin menyimpang' Batin Taehyung.
"Taehyung-ah gwaenchana?" Tanya Jimin.
"Eoh. Gwaenchana" Jimin melihat Taehyung sedikit khawatir.
"Jangan melamun" Taehyung menghela nafasnya mencoba fokus pada mata kuliahnya.

Hyena sampai di rumahnya setelah selesai kuliah, ponselnya berbunyi menampilkan sebuah nama yang cukup membuatnya terkejut.

TBC..

Next???

Jeon TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang