Chapter 18

100 8 0
                                    

Happy Reading 😉

Jangan lupa vote dan comment

"Kenapa kau kesini hyung?"
"Bagaimana kau bisa tahu dia wanita?" Tanya Taehyung mengabaikan Hyena.
"Tentu saja tahu. Aku seorang calon dokter, tubuh wanita dan pria berbeda" Ucap Namjoon.
"Ya ya ya kalian bicaralah. Aku tidak akan mengganggu" Ucap Hyena yang sedikit kesal karena diabaikan. Taehyung langsung menahan tangannya yang hendak pergi.
"Kau disini eoh"
"Baiklah aku rasa aku harus pergi sekarang. Kau harus berhati-hati Hyena, dia bisa saja membocorkan rahasiamu" Ucap Namjoon melirik Taehyung yang membuatnya kesal.
"Apa kau bilang?!" Namjoon hanya tersenyum dan pergi meninggalkan keduanya.

"Sejak kapan dia tahu?" Tanya Taehyung.
"Sejak awal aku bertemu dengannya... Kurasa. Atau mungkin sejak awal aku pura-pura menjadi Jungkook"
"Apa maksudmu?"
"Hyung tenanglah. Dia orang yang baik, dia juga tidak akan memberitahu orang lain tentangku"
"Kenapa kau begitu yakin?"
"Dia salah satu anak buah Jung Haein"
"Apa? Kau tahu itu dan masih membiarkannya? Dia sedang mengawasimu dan Jung Haein tahu kau bukan Jungkook. Kau dalam bahaya kau tahu?"
"Aku tahu itu. Kau tenang saja hyung. Namjoon akan membantuku. Aku tahu sangat beresiko mempercayainya tapi aku merasa aku harus percaya padanya. Jika aku salah, maukah kau menolongku nanti?" Hyena tersenyum menggenggam tangan Taehyung. Taehyung langsung memeluknya.
"Aku akan selalu ada untukmu kapanpun kau membutuhkanku, segera hubungi aku"
"Gomawo hyung" Taehyung pun melepaskan pelukannya.
"Jadi, ada apa kau kemari?" Taehyung sedikit terkejut, ia sendiri hampir lupa dengan tujuannya datang bertemu Hyena.
"Itu...." Taehyung tampak gugup mengingat tujuannya datang menemui Hyena. Hyena terus menatapnya yang membuat Taehyung semakin salah tingkah.
"Aku-"
"Hyena-ssi rapat 10 menit lagi" Ucap Soobin yang tiba-tiba datang menghentikan Taehyung.
"Ne gomawo. Maaf hyung tadi kau bilang apa?"
"Tidak bukan apa-apa. Aku harus pergi sekarang nanti aku akan menemuimu" Hyena menahan tangan Taehyung yang akan pergi.
"Kau yakin? Jika ada masalah kau bisa cerita padaku"
"Tidak ada. Nanti malam bagaimana jika kita pergi?"
"Tentu"
"Baiklah aku pergi dulu. Nanti aku jemput di rumahmu"

Taehyung sampai di depan rumah Hyena, menunggu Hyena keluar dari rumahnya. Tak lama kemudian Hyena pun masuk ke dalam mobilnya.
"Mau pergi kemana?"
"Aku lapar. Mau makan malam?"
"Iya aku juga belum makan"
"Kau begitu sibuk eoh"
"Yah. Sejak aku menjadi Jungkook pekerjaanku jadi menumpuk"

Keduanya sudah di restoran menunggu makanan tiba.
"Hyena aku penasaran sampai kapan kau akan menjadi Jungkook?"
"Sampai masalah ini selesai. Sampai aku yakin Jungkook aman untuk kembali"
"Bagaimana kau akan melakukannya?"
"Tidak ada pilihan lain, selain aku harus bertemu Jung Haein dulu untuk berbicara"
"Itu berbahaya kan"
"Aku tahu. Tapi aku rasa harus mengambil beberapa resiko"
"Aku akan menemanimu"
"Tidak. Namjoon akan menemaniku jadi kau tidak perlu khawatir"
"Karena itu aku semakin khawatir. Bagaimana jika dia hanya menipumu?"
"Dia orang yang baik hyung" Taehyung sedikit kesal menghembuskan nafasnya kasar.
"Apa kau menyukainya? Kau selalu membelanya"
"Tentu saja aku menyukainya. Dia temanku, jika aku tidak menyukainya aku tidak akan berteman dengannya"
"Bukan itu. Maksudku apa kau menyukainya sebagai seorang pria?"
"Tidak. Dia hanya temanku"
"Lalu bagaimana denganku?" Hyena menatap Taehyung yang tengah menatapnya.
"A-apa maksudmu?"
"Kau tahu maksudku. Apa kau menyukaiku?"
"Kau ini kenapa hyung? Ayolah aku lapar kita makan makanannya dulu" Ucap Hyena mencoba mengalihkan pembicaraan dan langsung memakan makanannya.

Setelah makan malam Taehyung tampak diam, keduanya kini berjalan di pinggiran kota, menikmati pemandangan kota. Hyena sedikit tidak nyaman dan merasa bersalah karena Taehyung terdiam.
"Hyung kau lelah?" Ucap Hyena.
"Tidak"
"Daritadi kau terdiam. Kau marah?"
"Aku marah kenapa?"
"Yah aku kira kau marah padaku" Ponsel Hyena berdering dan langsung mengangkatnya sedikit menjauhi Taehyung.
"Ne. Ah mian aku sedang diluar sekarang. Eum ada Taehyungie hyung. Wae? Baiklah besok aku tunggu" Panggilan pun berakhir. Hyena kembali mendekati Taehyung yang sedikit tampak kesal.
"Maaf hyung tadi Namjoon hyung menelfonku"
"Apa dia sangat penting?" Ucap Taehyung pergi mendahului Hyena. Hyena pun berusaha mengejarnya dan menahan tangan Taehyung.
"Hyung ada apa denganmu?" Tanya Hyena yang mulai kesal.
"Tidak ada" Ucap Taehyung melepaskan tangan Hyena.
"Jika ada yang tidak kau suka, sebaiknya kau bicara padaku. Jangan kekanak-kanakan seperti ini"
"Oh. Jadi aku kekanak-kanakan? Baiklah jangan pedulikan aku kalau begitu" Ucap Taehyung langsung pergi namun Hyena menghalanginya.
"Yak! KIM TAEHYUNG!" Teriak Hyena.
"Apa kau tidak bisa mengerti?" Tanya Taehyung Hyena hanya terdiam.
"Dengar. Aku tidak suka kau dekat dengannya" Ucap Taehyung mencengkram bahu Hyena.
"Hyung kau...."
"Ya aku cemburu melihatnya. Kau puas? Aku menyukaimu apa kau tidak bisa mengerti?" Hyena terkejut tentu saja, yang tadinya sudah siap untuk memarahi Taehyung seketika Hyena tidak bisa berkata-kata.
"Kenapa kau diam?"
"Aku...." Taehyung yang kesal menunggu jawaban Hyena pun pergi melewatinya. Kini Hyena bingung apa yang harus ia lakukan. Seketika ia tidak tahu harus bersikap seperti apa di depan Taehyung. Namun refleks dia berbalik melihat punggung Taehyung yang menjauhinya.
"Hyung" Panggilnya. Namun Taehyung tidak mempedulikannya.
"O-oppa.." Panggilnya sedikit gugup yang langsung menghentikan langkah Taehyung.
"Maaf oppa aku hanya terkejut. Aku tidak pernah berpikir ini sebelumnya. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Namjoon hyung temanku aku tidak bisa menjauhinya dan kau juga" Taehyung berbalik menatap Hyena.
"Jadi aku hanya sebatas temanmu?" Hyena terdiam. Taehyung menghembuskan nafasnya.
"Maukah kau memberiku kesempatan?"
"Apa maksudmu?"
"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku" Jantung Hyena kini terasa berdebar wajahnya sedikit memerah.
"Aku rasa... Itu... Tidak apa-apa" Taehyung tersenyum dan memeluk Hyena dengan erat begitu pun Hyena yang membalas pelukannya.
"Aku senang kau memanggilku oppa. Bisa kau ulangi?" Hyena langsung melepaskan pelukannya.
"Tidak" Ia pun berjalan mendahului Taehyung unguk menyembunyikan wajahnya yang sudah sangat memerah.

Keduanya sampai di depan rumah Hyena.
"Terimakasih sudah mengantarku" Ucap Hyena bersiap untuk keluar.
"Bolehkah aku menginap?"
"Tidak"
"Issh kau benar-benar" Hyena tersenyum melihat Taehyung yang sedang merajuk.
"Besok datang jemput aku. Aku punya kelas pagi" Ucap Hyena mengacak rambut Taehyung gemas dan langsung keluar dari mobil. Taehyung senang mendengarnya ia pun tersenyum kembali.
"Aku akan datang sebelum kau bangun"
"Tidak perlu terlalu pagi eoh. Jam 8 kau datang kesini"
"Baiklah. Cepat masuk diluar dingin" Hyena pun memasuki rumahnya.

Hyena dan Taehyung sampai di parkiran kampus.
"Hari ini kau ada kelas?" Tanya Hyena.
"Kelasku nanti siang, sekarang aku mau ke studio dance dulu" Hyena mengangguk.
"Kalau begitu aku pergi" Taehyung menahan tangan Hyena menariknya dan mencium pipinya yang membuat Hyena terkejut.
"Yak kita di kampus. Bagaimana jika ada orang yang melihat eoh"
"Wae? Itu salah satu usahaku untuk membuatmu jatuh cinta padaku"
"Ya ya terserah. Aku pergi" Ucap Hyena terburu-buru karena wajahnya kini sudah terasa panas karena malu.

Hyena berjalan dengan cepat, jantungnya berdegup dengan kencang sekarang hingga seseorang merangkul bahunya membuat Hyena kaget. Beomgyu yang merangkulnya ikut terkejut.
"Yak kenapa kau terkejut?"
"Ah maaf gyu-ya"
"Jungkook-ah kenapa kau terburu-buru? Eoh wajahmu memerah, kau demam?" Tanya Beomgyu meletakkan tangannya di kening Hyena.
"Tidak. Aku tidak apa-apa ayo kita pergi sebelum terlambat" Ucap Hyena menepis tangan Beomgyu.
"Jungkook-ah" Seseorang memanggil Hyena membuat langkahnya terhenti.
"Eoh Namjoon hyung wae?"
"Bisa kita bicara sekarang?" Hyena melihat jam tangannya.
"Aku ada kelas sebentar lagi, bisa kau menunggu?"
"Hm baiklah. Hubungi aku jika sudah selesai" Hyena hanya mengangguk dan pergi bersama Beomgyu.

Namjoon berjalan menuju gedung fakultasnya. Langkahnya terhenti karena melihat seseorang yang mencurigakan. Orang itu mengenakan pakaian yang sangat tertutup sehingga sangat sulit Namjoon untuk melihatnya.
Orang itu berniat masuk ke dalam gedung fakultas seni, namun Namjoon langsung menariknya, menyeret dia ke pinggir gedung.
"Siapa kau?" Tanya Namjoon yang siap melayangkan tinjunya kapan saja.

TBC

Jeon TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang