Chapter 33

57 2 0
                                    


Sudah satu jam lebih Hyena berdiam diri di dalam mobil menatap sebuah rumah besar di depannya. Ia harus masuk tapi kakinya terasa sangat berat untuk digerakkan. Namun akhirnya ia keluar dari mobil.

Pintu terbuka menampilkan seseorang pelayan yang ia kenal.
"Oh nona muda kau datang"
"Bibi apa Jungkook ada?"
"Oh itu... Tuan muda ada di kamarnya" Tanpa pikir panjang Hyena berjalan masuk ke dalam. Semakin masuk rasanya terasa sesak. Tapi sejauh ia berjalan, Hyena tak bertemu dengan ibunya. Apa dia ada di kamarnya atau tidak ada di rumah? Hyena segera memanfaatkan kesempatan ini untuk segera menemui Jungkook.

Hyena mengetuk pintu kamar Jungkook menunggunya untuk segera membuka pintu hingga tak lama Jungkook membukanya. Jungkook langsung mematung melihat Hyena kini ada di hadapannya.
"Hyena..."

Keduanya saling berhadapan. Hyena menatap Jungkook yang seperti menghindari tatapannya. Ia masih menunggu Jungkook bicara sekarang. Sesekali Jungkook meliriknya.
"Hyena maafkan aku. Aku tahu aku salah. Aku menghancurkan semua kerja kerasmu. Tapi aku berjanji akan mengembalikan semuanya padamu"
"Kenapa kau melakukan itu? Baekho yang menyuruhmu?"
"Kau tahu itu? Ya, aku tidak punya pilihan lain. Jika tidak, mereka akan membunuhmu. Mereka berjanji tidak akan menyentuhmu jika aku menyerahkan semuanya"
"Dan kau percaya itu?" Jungkook memalingkan pandangannya. Hyena menghela nafasnya.
"Jungkook-ah, mereka tidak bisa dipercaya. Meskipun kau melakukan apa yang mereka inginkan, aku ataupun kau tidak akan sepenuhnya bebas dari mereka. Harusnya kau bicara padaku. Kita bisa menemukan jalan keluarnya bersama. Lihat sekarang, setelah kau memberikannya aku masih mendapat ancaman dari mereka. Kau tahu, apa yang terjadi padaku kemarin?"
"Apa yang terjadi? Mereka menyerangmu?"
"Em. Aku pikir aku akan mati. Tapi aku rasa keberuntungan masih berada padaku. Namjoon hyung datang menyelamatkanku" Jungkook berdiri menghampiri Hyena dan saat itu juga ia berlutut.
"Aku bodoh. Maafkan aku Hyena. Maaf" Jungkook menggenggam tangan Hyena erat. Hyena cukup terkejut kini Jungkook mengeluarkan air matanya.
"Ku dengar kau bekerjasama dengan Taehyung"
"Jangan menyalahkannya, dia tidak bersalah. Satu hari setelah aku kembali aku menghubunginya. Awalnya aku bertemu karena ingin mengetahui orang seperti apa dia. Tapi, dia curiga dengan kepulanganku. Dia terus mendesakku hingga aku pun mengatakan tentang permintaan Baekho padanya. Dia tentu saja marah padaku, aku sungguh tidak punya pilihan. Orang-orang Baekho selalu mengawasiku dan juga mengawasimu. Hingga Taehyung melihatnya ia pun menyetujuinya. Dia membantuku mengurus semuanya. Dia pria yang baik jadi jangan salahkan dia" Hyena mengangguk menggenggam tangan Jungkook. Ia rasa sudah cukup mengetahui tentang Taehyung.
"Jungkook-ah aku akan memaafkanmu. Tapi, mungkin sekarang aku butuh waktu sendiri"
"Apa?! Kau tidak mau bertemu denganku lagi?!"
"Aku masih sangat kecewa padamu. Tapi karena kau satu-satunya keluargaku, tentu saja aku tidak akan meninggalkanmu. Aku hanya ingin menenangkan diri. Ini hanya untuk sementara. Jadi jaga dirimu. Aku harus pergi sebelum-" Hyena terdiam ketika pintu kamar Jungkook terbuka dan menampilkan seseorang yang tidak ia harapkan.
"Oh ternyata benar kau ada disini" Hyena mengeratkan giginya dan segera berdiri.
"Maaf aku hanya ingin bertemu Jungkook. Tapi aku akan kembali sekarang" Hyena membungkuk untuk menghormati ibunya dan segera pergi melewatinya.
"Kudengar kau kehilangan perusahaanmu" Langkah Hyena terhenti.
"Eomma biarkan Hyena pergi" Bujuk Jungkook namun sepertinya ibunya sama sekali tak menghiraukannya.
"Dasar tidak berguna! Menjaga perusahaan kecil seperti itu saja tidak bisa. Cari saja pria kaya supaya kau tidak kesulitan" Hyena mengepalkan tangannya erat.
"Eomma! Kenapa kau berkata seperti itu?! Semuanya karena aku bukan Hyena!"
"Diam Jungkook-ah! Jika dia tidak meninggalkan perusahaannya pasti tidak akan sampai seperti ini. Dia terlalu malas untuk bekerja"
"Apa?! Eomma! Kau tidak tahu apa-apa. Hyena dia-"
"Jeon Jungkook!" Hyena segera memanggilnya dengan keras tanpa membalikkan badannya.
"Sudah cukup! Aku akan pergi sekarang" Ucap Hyena penuh dengan penekanan.

Hyena menelungkupkan kepalanya. Ia tahu hal ini akan terjadi padanya, tapi tetap saja ia tidak bisa mengendalikan perasaannya.

Beberapa hari berlalu. Hyena berjalan menuju studio dance di kampusnya. Ia tidak mungkin terus meninggalkan tanggung jawabnya, padahal Hoseok dan yang lainnya sudah sangat bekerja keras. Entah akan semarah apa Hoseok kali ini. Semakin dekat suara musik mulai sedikit terdengar, ia pun segera memasuki studio itu membuat perhatian tertuju padanya. Hyena membungkuk.
"Maafkan aku" Taehyung yang tengah duduk beristirahat terkejut melihat Hyena datang. Hoseok mendekati Hyena yang masih membungkuk.
"Bangunlah" Hyena menurutinya dan sedikit meliriknya. Ia sudah menyiapkan telinganya untuk mendengarkan omelan Hoseok, namun yang ia rasakan sebuah pelukan.
"Hyung, kenapa..."
"Ku kira kau tidak akan datang lagi. Apa sebelumnya aku terlalu keras padamu? Maafkan aku"
"Tidak hyung. Aku yang seharusnya minta maaf karena ketidakhadiranku pasti menyulitkan latihannya. Maafkan aku, aku memiliki sedikit masalah yang harus aku urus"
"Ya aku tahu, Taehyung sudah menjelaskannya. Kau tidak bisa dihubungi karena seseorang merampokmu kan? Sebaiknya kau memberikan kontak barumu pada Jimin nanti" Walaupun Hyena tidak tahu apa yang di katakan Taehyung tapi ia pun hanya tersenyum sedikit canggung dan mengangguk. Hyena melirik Taehyung yang tidak menatapnya.

Beomgyu memberikan sebotol air untuk Hyena.
"Terimakasih Beomgyu-ya"
"Sepertinya hubunganmu dengan Taehyungie hyung sedang tidak baik. Kali ini ada apa?" Hyena tersenyum.
"Tidak ada"
"Jangan berbohong. Saat kau berlatih dia terus menatapmu. Apa kau tidak merasakannya?"
"Gyu-ya berlatihlah lagi. Lihat Jimin hyung memperhatikanmu bukankah dari tadi Jimin hyung terus menegurmu" Beomgyu mendapat tatapan tajam dari Jimin. Ia pun segera kembali. Hyena hanya menggelengkan kepalanya. Ia hanya ingin supaya Beomgyu tidak terus menanyainya.

Hyena berjalan menuju kamar mandi namun seseorang menarik tangannya memasuki sebuah ruangan dengan pencahayaan yang minim. Seseorang membungkam bibirnya dengan sebuah ciuman. Hyena hanya diam menatap orang yang menciumnya saat ini. Sedikit terburu-buru membuat Hyena kewalahan.
"Eumm lephhas" Hyena mendorongnya membuat ciuman keduanya terlepas.
"Kenapa kau melakukan ini?" Taehyung menarik Hyena ke dalam pelukannya.
"Aku merindukanmu. Maafkan aku Hyena" Hyena terdiam. Ia kira Taehyung menghindarinya, padahal selama latihan Taehyung sama sekali tak melihatnya. Perlahan tangan Hyena terangkat membalas pelukan Taehyung.
"Aku benar-benar tidak berpikir panjang. Melihat orang-orang yang mengawasimu mereka bisa melenyapkanmu kapanpun. Tapi jangan khawatir, aku akan mengembalikannya padamu. Apa kau ingat foto yang kau kirim? Aku sudah mengirimnya ke kepolisian dan sekarang mereka sedang mencari keberadaan Baekho"
"Apa?! Benarkah?"
"Eum kita akan menangkapnya. Aku janji"
"Tapi sepertinya aku masih merasa ada orang-orang yang mengikutiku"
"Tentang itu... Jangan khawatir, itu orang-orang yang di kirim Seokjin hyung" Taehyung melirik Hyena.
"Jangan salah paham. Dia khawatir mungkin kau akan diserang lagi. Jadi kau memaafkanku kan?" Hyena mengangguk dan Taehyung yang antusias pun langsung memeluknya erat.
"Sudah cukup. Kita harus kembali" Taehyung masih enggan melepaskan pelukannya dan sesekali mencium pipi Hyena gemas.

Hyena sampai di rumahnya dan ia melihat seseorang yang tengah menunggunya. Ia terdiam tidak tahu harus bersikap bagaimana dengan orang di depannya.

TBC....

Jeon TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang