Chapter 17

87 5 0
                                    

Happy Reading 😉

Jangan lupa vote dan comment

Semuanya sudah duduk di meja makan menunggu makanan disiapkan. Sambil menunggu Seokjin tidak berhenti menceritakan tentang Hyena.
"Haha tidak aku hanya membantu sedikit. Seokjin oppa selalu berlebihan. Oh ya aku dengar Taehyung juga sudah mulai melakukannya bisnisnya. Aku tahu dari Seokjin oppa tapi belum tahu detailnya" Semuanya terdiam yang tadinya tertawa bersama. Perasaannya tidak salah, ia merasa Taehyung selalu di kucilkan.
"Ah ya. Taehyung mulai bisnisnya di bidang properti. Benarkan? Bagaimana kelanjutannya?" Tanya Seokjin. Hyena melirik anggota keluarganya, seperti pembicaraannya kali ini benar-benar tidak menarik dan memilih sibuk dengan makanannya masing-masing.
"Ya semuanya berjalan lancar hyung" Ucap Taehyung.
"Hyena-ssi. Ini anakku Kim Jihyang, dia baru pulang dari Inggris. Ku harap kau bisa berteman dengannya. Bagaimana?" Ibu Seokjin langsung mengganti topiknya.
"Tentu" Jawab Hyena seadanya, ia tidak ingin membahasnya lebih jauh.
"Akan lebih baik lagi jika kalian bisa menjadi lebih dekat hehe"
"Eomma berhenti, kau membuatnya tidak nyaman" Ucap Jihyang. Hyena hanya tersenyum, ia benar-benar tidak suka dengan pembicaraan ini. Apalagi Jihyang yang sedari tadi terus menatapnya, membuat ia tidak nyaman.

Setelah makan malam semuanya berkumpul di ruang tamu, ibu Seokjin selalu berusaha untuk mendekatkan Hyena dan Jihyang.

Malam semakin larut Hyena pun bersiap untuk pulang.
"Jihyang akan mengantarmu" Ucap ibu Seokjin.
"Tidak perlu. Aku akan pulang bersama Taehyung"
"Taehyung bisa pulang sendiri, jadi Hyang-ah sebaiknya kau mengantarnya" Taehyung langsung memegang tangan Hyena.
"Tidak eomma, Hyena akan pulang bersamaku. Aku yang membawanya kesini jadi aku yang akan mengantarnya pulang" Ucap Taehyung. Ibu Seokjin menatapnya tidak suka membuat suasana jadi hening.
"Eomma aku sudah menyuruh Taehyung yang mengantarnya pulang jadi biarkan dia" Ucap Seokjin menengahi.

Sepanjang jalan Taehyung hanya terdiam. Hyena sesekali meliriknya khawatir. Keduanya sampai di depan rumah Hyena.
"Hyung kau tidak apa-apa?"
"Tidak. Masuklah dan segera istirahat" Ucap Taehyung. Hyena memegang tangan Taehyung.
"Jika kau membutuhkan seseorang untuk bercerita, kau bisa cerita padaku hyung" Taehyung menatap Hyena.
"Bisakah aku menginap malam ini?" Ucap Taehyung membuat Hyena sedikit terkejut.
"Emm... Tentu. Kalau begitu ayo masuk" Hyena tidak bisa menolak dalam kondisi Taehyung yang sekarang.

Hyena memasuki rumah di ikuti Taehyung dibelakangnya. Taehyung mempercepat jalannya dan langsung memeluk Hyena dari belakang. Hyena kaget dan berusaha melepaskannya, namun pelukannya semakin erat.
"Sebentar saja, aku mohon" Hyena pun terdiam.
"Sebenarnya aku tidak ingin kau datang ke rumahku tadi. Kau pasti tahu kan bagaimana mereka memperlakukanku"
"Eum. Apa kau memiliki masalah dengan keluargamu?"

Keduanya duduk di sofa, Hyena mendengarkan cerita Taehyung dengan serius.
"Jadi dia bukan ibu kandungmu yah. Pantas saja dia seperti tidak peduli padamu. Tapi kau masih punya Seokjin oppa yang selalu memperhatikanmu"
"Eum. Aku bersyukur masih ada yang peduli padaku. Aku pikir aku tidak akan peduli lagi dengan perilaku mereka. Tapi setelah sekian lama dan aku kembali lagi bertemu, rasanya sakit itu kembali lagi" Hyena memeluk Taehyung, tentu saja Taehyung juga langsung membalasnya.
"Sekarang aku mengerti dengan kata-katamu. Waktu itu kau bilang jika aku belum siap bertemu ibuku maka jangan dipaksakan. Aku kira kau hanya menebak saja, tapi kau juga pernah merasakannya bukan?"
"Ya dulu aku berusaha menjadi yang terbaik di sekolah supaya ibuku bisa menerimaku. Tapi tetap saja mau sehebat apapun dia tidak akan pernah melirikku. Aku akhirnya menyerah, namun Seokjin hyung selalu berusaha untuk mendekatkanku dengan eomma. Tapi sampai sekarang hasilnya tetap sama. Aku tidak ingin peduli lagi" Taehyung semakin mengeratkan pelukannya, Hyena hanya bisa mengelus punggung Taehyung, ia sendiri bingung harus bilang apa padanya karena kondisi Taehyung hampir sama dengannya.

Taehyung bangun dan berjalan menuju dapur.
"Kau sudah bangun. Duduk dan makan sarapanmu" Ucap Hyena.
"Kau sudah mau pergi ke kantor?" Ucap Taehyung melihat Hyena yang sudah rapih dengan pakaian wanitanya.
"Eum. Hari ini ada beberapa rapat penting. Bilang pada Hoseok oppa aku akan latihan nanti sore" Hyena bersiap untuk pergi.
"Aku akan mengantarmu"
"Tidak. Makan sarapanmu. Aku pergi dulu" Hyena pun pergi meninggalkan Taehyung sendiri. Perlahan Taehyung tersenyum ia merasa sangat senang hari ini.

Taehyung memasuki studio dance, beberapa orang sudah datang dan ia melihat Namjoon duduk sendiri.
"Kenapa kau ada disini?" Tanya Taehyung.
"Aku menunggu Jungkook, dia belum menghubungiku jadi aku datang kesini"
"Sepertinya kelas kedokteran sangat santai yah"
"Tidak juga. Ada beberapa kelas hari ini"
"Dan kau masih disini?" Namjoon melihat Taehyung.
"Sepertinya kau tidak suka aku disini"
"Tidak. Hanya saja aku tidak terlalu suka jika banyak orang disini"
"Kau tidak suka banyak orang atau kau tidak suka jika aku disini menunggu Jungkook?"
"Apa maksudmu?" Keduanya saling bertatapan. Namjoon mendekati Taehyung.
"Aku rasa aku tertarik dengan Jungkook" Ucap Namjoon menepuk bahu Taehyung dan langsung pergi. Taehyung mengepalkan tangannya kesal.

Hari ini Taehyung berlatih dengan konsentrasi yang buruk, beberapa kali dia salah dalam koreografinya dan juga membuatnya jatuh beberapa kali.
"Taehyung-ah berhenti. Sebaiknya kau istirahat" Ucap Jimin.
"Maaf aku akan mengulangnya"
"Tidak. Kau sedang tidak baik-baik saja oke. Jika diteruskan kau bisa saja mengalami cedera, sekarang istirahat" Taehyung pun menurutinya.

Jimin memberikan botol minuman pada Taehyung.
"Apa yang terjadi? Tidak biasanya kau seperti ini"
"Jimin-ah seseorang ingin mengambil milikku"
"Eoh kau sudah mempunyai kekasih?" Goda Jimin namun Taehyung menggelengkan kepalanya.
"Aku belum menjadi kekasihnya tapi akan"
"Belum artinya dia belum jadi milikmu. Sebaiknya kau segera bicara dengannya jika kau tidak ingin kehilangannya" Taehyung terdiam ia bingung harus bagaimana memberitahunya.

Namjoon selesai dengan kelasnya, ia pun menuju mobilnya untuk segera pulang. Namjoon terdiam saat akan membuka pintu mobil, ia melihat bayangan dari kaca mobilnya seseorang tengah memperhatikan gedung kampusnya. Namjoon langsung buru-buru masuk dan pergi.

Hyena sibuk dengan beberapa filenya. Seseorang memasuki ruangannya.
"Hyena ada seseorang yang ingin menemuimu" Ucap Soobin.
"Siapa?"
"Dia bilang namanya Kim Namjoon"
"Eoh dia temanku, biarkan dia masuk"
Namjoon memasuki ruangan Hyena.
"Lihat dirimu. Kukira kau tidak bisa menjadi seorang perempuan"
"Yak! Aku perempuan eoh"
"Haha baiklah baiklah. Apa aku mengganggumu?"
"Tidak. Aku cukup terkejut kau bisa datang kesini"
"Yah kau tidak datang ke kampus jadi aku datang kesini"
"Duduklah. Kau mau minum sesuatu?" Namjoon duduk sisofa.
"Apa saja" Hyena pun beranjak dari kursinya untuk mengambil minuman. Sambil mengambil minuman Hyena menghampiri Namjoon dan duduk disampingnya.
"Jadi ada apa kau kemari?" Tanya Hyena.
"Kau tidak datang ke kampus hari ini"
"Eum. Aku izin, ada beberapa rapat penting hari ini"
"Apa kau tidak merasa diikuti seseorang?" Hyena mengernyitkan keningnya dan menggelengkan kepalanya.
"Sejak pagi aku di kantor jadi aku rasa tidak ada. Wae?" Namjoon menggelengkan kepalanya. Ia pun mengelus kepala Hyena.
"Tidak. Itu bagus jika tidak ada apa-apa"
Brakk
Pintu ruangan Hyena terbuka. Tentu saja ketiganya terkejut.
"Hyung kenapa kau ada disini?" Tanya Hyena. Taehyung terkejut melihat Hyena bersama Namjoon.
"Dia tahu?" Tanya Namjoon dan Taehyung berbarengan membuat Hyena bingung.

TBC

Jeon TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang