Chapter 36

374 10 2
                                    


Taehyung memberikan Hyena sebotol minuman dan ia sibuk dengan kantong berisi obat-obatan yang baru ia beli.
"Sakit?" Tanya Taehyung yang tengah mengobati pipi Hyena dan hanya di jawab dengan gelengan kepala.
"Mana mungkin tidak sakit. Lihat wajahmu jadi membengkak seperti ikan buntal" Taehyung sedikit bercanda, namun Hyena masih tampak sibuk dengan pikirannya sendiri. Taehyung menghela nafasnya, ia tahu bagaimana perasaan Hyena sekarang.
"Hyena. Kau pasti marah dengan ibumu bukan?" Hyena sedikit meliriknya. Akhirnya Taehyung berhasil membuat Hyena melihatnya.
"Itu hal yang wajar saat ibumu bersikap seperti itu. Tapi sebaiknya kau bisa mengabaikannya. Membuat seseorang untuk menyukai kita adalah hal yang sangat sulit. Kau sudah bekerja keras, tidak perlu memaksakan diri lagi. Ingatlah kau masih memiliki saudaramu. Jungkook pasti sangat menyayangimu tidak peduli kau seperti apa. Kau tahu? Saat aku dan Jungkook bertemu, dia sepertinya sangat tidak menyukaiku tapi setelahnya dia menghubungiku dan memohon bantuanku demi keselamatanmu. Jadilah Hyena yang kuat untuk Jungkook dan semua orang yang menyayangimu" Hyena tersenyum. Apa ia benar-benar sudah bekerja keras? Seketika ia teringat dengan memorinya bersama Jungkook saat masih kecil. Keduanya tak pernah terpisahkan dan Jungkook selalu melindunginya saat ibunya marah.
"Terimakasih Oppa"
"Akhirnya kau bisa tersenyum. Aku dengar Jungkook sudah dipindahkan ke ruang perawatan"
"Benarkah? Darimana kau tahu?"
"Aku meminta orangku untuk mengawasinya. Oh ya aku penasaran tentang sesuatu"
"Apa?"
"Darimana kau tahu tentang keluarga Jongsuk yang mati karena Baekho?"
"Kau percaya itu?"
"Apa?! Tunggu... Jangan-jangan..."
"Aku mengarangnya. Aku hanya tahu adiknya Jongin pernah membayar hutang ayahnya, dan juga tentang usaha Baekho yang bangkrut. Aku hanya berusaha mengaitkan keduanya" Taehyung tertegun, ia sampai kehabisan kata-kata. Jika Jongsuk tahu, saat itu mungkin dia akan langsung menembaknya. Taehyung sedikit tertawa.
"Kenapa aku baru sadar memiliki kekasih yang sangat pintar?" Taehyung mengacak rambut Hyena gemas.
"Hentikan oppa"
"Haha baiklah baiklah. Bagaimana jika kita lihat keadaan Soobin sekarang?" Taehyung mengulurkan tangannya dan Hyena pun segera meraihnya.

Hyena tertegun mendengar penjelasan dokter. Ia kira Soobin tidak akan separah itu. Kini keadaannya kritis dan masih berada di ruang ICU.
"Oppa, Soobin akan baik-baik saja kan?"
"Aku yakin dia akan segera sadar. Dia seseorang yang kuat. Sebaiknya kau pulang dan istirahat aku akan mengantarmu dan kembali kesini untuk menjaga Soobin dan Jungkook"
"Tidak, aku akan tinggal disini" Hyena kembali duduk. Ia berharap Soobin segera sadar.

Taehyung kembali setelah membeli makanan dan melihat Hyena yang masih meringkuk tertidur di kursi tunggu. Ia melihat kaki Hyena yang di perban. Ia sedikit khawatir. Apa lukanya baik-baik saja? Entah ia sudah mengobatinya dengan benar atau tidak.

Hyena terbangun ketika merasakan seseorang menyentuh kakinya.
"Hyena kau sudah bangun? Diamlah sebentar lagi selesai" Hyena melihat seorang perawat yang tengah mengobati luka di kakinya. Ia menatap Taehyung meminta penjelasannya.
"Aku khawatir lukamu tidak diobati dengan benar"
"Sudah selesai, sebaiknya jangan terlalu banyak berjalan dulu supaya lukamu cepat sembuh"
"Ah iya terimakasih" Hyena sedikit membungkuk.
"Terimakasih sudah mengobatinya" Ucap Taehyung. Perawat itu pun kembali.
"Ini. Aku baru saja membelinya, sebaiknya kau cepat makan"
"Aku tidak-"
"Cepat makan, atau aku akan memaksamu untuk masuk ke ruang perawatan" Walaupun sedikit enggan, Hyena pun memakannya.

Namjoon mendatangi rumah sakit dan melihat Hyena dan Taehyung yang berada di kursi tunggu.
"Hyena" Hyena menatap kedatangannya.

Hyena tertegun mendengar penjelasan Namjoon, ia tidak menyangka Haein akan membantunya dan lagi yang membuatnya seperti itu adalah Soobin.
"Hyung- maksudku... Oppa terimakasih. Lagi-lagi kau menyelamatkanku"
"Tidak masalah. Bukankah kita berteman?" Hyena hanya tersenyum.
"Jadi bagaimana kasusnya?"
"Polisi sedang menanganinya dan... Hyena besok datanglah ke kantormu, kau harus mengambil kembali perusahaanmu"
"Apa?!" Hyena cukup terkejut dengan ucapan Taehyung. Bagaimana bisa?
"Seokjin hyung dan aku sudah mengurusnya. Karena adanya kasus ini, pengalihan kepemilikan dianggap tidak sah" Hyena meraih tangan Taehyung.
"Terimakasih. Kalian semua membantuku" Pikirannya semakin terbuka melihat kedua orang di depannya. Tidak peduli sikap ibunya seperti apa, ia masih memiliki orang-orang yang menyayanginya.
"Oppa bagaimana Hoseok oppa dan yang lainnya?"
"Bersyukur mereka baik-baik saja. Mereka menanyakanmu, tapi tenang saja aku sudah memberitahu mereka untuk tidak khawatir" Hyena mengangguk lega, ia hampir melupakannya karena terlalu fokus pada Jungkook.
"Ngomong-ngomong, aku penasaran denganmu. Wajahmu sedikit bengkak" Hyena terdiam sedangkan Taehyung meliriknya.
"Dia baik-baik saja. Tidak perlu khawatir" Jawab Taehyung yang sama sekali tidak di dengar oleh Namjoon.
"Katakan siapa yang melakukannya? Aku tahu itu luka akibat tamparan"
"Oppa... Sebaiknya.."
"Baiklah, aku tidak akan menanyakannya. Tapi, jika kau tidak bisa mengatasinya kau bisa langsung memberitahuku. Kau mengerti?" Hyena hanya tersenyum sebagai jawaban.

Hyena kembali ke depan ruangan Soobin di rawat, namun seseorang tengah menunggunya. Taehyung pun menarik Hyena kebali punggungnya.
"Nona muda, tuan muda ingin menemuimu"
"Jungkook sudah sadar?!" Tanpa banyak bicara Hyena pun segera pergi tanpa ditemani Taehyung. Ia bersikeras untuk menemuinya sendiri. Walaupun sedikit khawatir, Taehyung pun hanya menurutinya.

Sampai di depan ruangan Jungkook, Hyena bisa melihat ibunya yang langsung menatapnya kesal. Ia pun berdiri mendekati Hyena dan mencengkram lengannya kuat.
"Jika sampai aku lihat kau mencelakainya lagi, lihat saja, aku akan memisahkan kalian!" Ucapnya sebelum pergi. Hyena berbalik melihat kepergiannya. Ia tidak peduli sekarang dengan apa yang dikatakan ibunya.

Hyena terdiam saat akan meraih gagang pintu. Ia tidak boleh terlihat murung dihadapan Jungkook. Hyena mencoba untuk tersenyum sebelum ia membuka pintunya.

Cklekk!

Hyena masuk ke dalam dan langsung terlihat Jungkook yang tersenyum menyambutnya. Hyena hampir menangis melihat perban yang melilit di beberapa bagian tubuhnya. Ia harus kuat jangan sampai Jungkook melihatnya menangis. Hyena menghampirinya.
"Jungkook-ah bagaimana-" Sebuah tarikan ditangannya menghentikan ucapannya. Jungkook menarik Hyena ke dalam pelukannya. Hyena pun membalasnya.
"Jungkook-ah bagaimana kondisimu sekarang?" Jungkook melepaskan pelukannya dan menatap Hyena.
"Aku sangat khawatir terjadi sesuatu padamu. Kau tidak apa-apa? Kakimu... Kau terluka? Seberapa parah? Kau sudah mengobatinya?" Hyena tersenyum melihat Jungkook yang begitu khawatir padanya.
"Eomma... Dia tidak memarahimu lagi kan?" Hyena bersyukur memiliki keluarga seperti Jungkook.
"Kenapa kau sangat cerewet?"
"Hyena!! Aku bertanya padamu!" Hyena sedikit tertawa tidak tahan dengan tingkah Jungkook yang menurutnya sangat menggemaskan. Tangan Hyena terulur ke kepala Jungkook mengusapnya perlahan.
"Aku tidak apa-apa. Aku baik-baik saja dan aku juga sudah mengobati lukaku. Ini tidak separah luka yang kau alami"
"Lalu eomma..."
"Eomma sudah pulang. Aku tidak peduli lagi dengan apa yang dikatakannya sekarang. Sudah kubilang hanya kau satu-satunya keluargaku. Jadi cepatlah sembuh, teman-temanku ingin bertemu denganmu"
"Syukurlah... Aku takut kau pergi dariku karena eomma. Dia bersikeras tidak mengizinkanku untuk menemuimu. Tapi, aku sedikit mengancamnya jadi dia mengirimmu kesini" Hyena mengacak rambutnya gemas.
"Aku tidak akan pergi. Kalaupun eomma tidak mengizinkanku, aku yang akan membawamu pergi" Jungkook terlihat senang mendengarnya.
"Ya, aku pasti akan ikut kemanapun kau pergi. Em.. Hyena bagaimana kondisi Soobin?"
"Ah dia... Masih berada diruang ICU"
"Benarkah? Apa dia akan selamat?" Hyena tertegun, ia sendiri kini khawatir dengan kondisi Soobin.
"Tentu saja. Dia hanya butuh waktu untuk penyembuhan"
"Dia orang yang bodoh, padahal dia bisa menghindar tapi malah melindungiku dengan menggunakan tubuhnya untuk menutupiku" Hyena baru tahu tentang ini.
"Tenang saja. Aku akan memberinya pengobatan yang terbaik. Kita akan bertemu dengannya lagi dan mengucapkan terimakasih padanya. Sekarang fokus pada kesehatanmu. Kau juga harus cepat sembuh" Jungkook kembali memeluknya. Hyena pun membalasnya dengan mengelus kepala Jungkook.
"Aku akan berusaha sembuh secepatnya. Tapi bagaimana bisa ada bom di kampus?" Hyena mengeratkan pelukannya.
"Aku menyesal, ini semua karenaku. Beberapa orang jadi ikut terluka"
"Apa maksudmu?" Jungkook menatapnya tidak mengerti.
"Jongsuk. Dia yang menaruh bom itu, beruntung Namjoon oppa dan yang lainnya bergerak cepat sehingga kecelakaan itu tidak lebih parah"
"Jongsuk?! Sialan! Aku benar-benar akan membunuhnya!!"
"Tidak perlu. Dia sudah mati"
"Apa?! Bagaimana?" Hyena tersenyum dan menceritakan kejadiannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jeon TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang