Chapter 22

78 10 0
                                    


Ponselnya berbunyi membuatnya mengalihkan pandangannya dan mengambil ponselnya. Ia pun keluar untuk mengangkat telfon.

"Eoh Soobin-ah"
"Hyena Tuan Kim Seokjin datang ke kantor ingin menemuimu. Kau bisa datang kemari? Kelasmu harusnya sudah selesai bukan?"
"Ya sudah selesai, tapi aku masih di studio dance sekarang. Ada apa dia mendatangiku?"
"Dia bilang ingin bicara denganmu" Hyena sedikit ragu. Entah kenapa ia ingat pertemuannya dengan Jihyang semalam hingga harus membohongi Taehyung. Tapi seingatnya di rumah Jihyang semalam hanya ada ibunya, dan Seokjin tengah pergi dengan calon istrinya.
"Baiklah aku kesana sekarang" Hyena menutup telfonnya. Ia menatap ponselnya dan segera menghubungi Taehyung.

"Eoh hyung kau dimana? Hoseok hyung menanyakanmu kau tidak bisa dihubungi"
"Aku hanya sedang ada urusan dengan pekerjaanku. Ada apa?"
"Tidak. Tidak ada. Hoseok hyung khawatir sebaiknya kau hubungi dia"
"Hmm nanti akan aku hubungi"
"Baiklah. Lanjutkan pekerjaanmu" Hyena menutup telfonnya. Ia bernafas lega.
"Aku rasa aku terlalu banyak berpikir" Gumamnya.

Sedangkan di tempat lain, Taehyung masih bermalas-malasan dengan selimut dan bantalnya. Hari ini ia tidak ingin melakukan apapun. Emosinya sudah lebih tenang sekarang dibandingkan dengan semalam. Ia tidak menyangka Hyena akan membohonginya. Setelah mendapat telfon dari Seokjin, Taehyung dengan emosinya langsung melajukan mobilnya menuju rumah utama. Tapi sesampainya disana, ia melihat Hyena, Jihyang dan ibu tirinya itu sedang asik mengobrol. Taehyung malas untuk berhadapan dengan mereka apalagi untuk berdebat. Ia pun memutuskan kembali ke apartemennya.

Hyena menghampiri Soobin sesampainya di kantor.
"Dimana dia?"
"Kenapa kau tidak mengangkat telfonmu? Tuan Kim sudah pergi, karena menunggumu terlalu lama. Ia harus segera kembali ke kantornya. Tapi dia bilang nanti akan menghubungimu" Hyena menghela nafasnya. Ia pun hanya mengangguk dan masuk ke ruangannya. Lebih baik ia bekerja hari ini, ia sudah malas untuk kembali ke kampusnya.

Besoknya Taehyung mengajar di kelas Hyena. Biasanya Taehyung akan langsung menatapnya, tapi kali ini seperti dia sama sekali tidak meliriknya.
'Apa hanya perasaanku saja?' Batinnya. Sepanjang kelas, Hyena memperhatikan Taehyung yang sibuk memperbaiki gerakan teman kelasnya. Kadang Hyena mencoba untuk pura-pura melakukannya dengan tidak benar, tapi Taehyung mengabaikannya.

Setelah selesai kelas, Hyena melihat Taehyung yang akan keluar. Ia langsung mengejarnya, mengabaikan Beomgyu yang sedang mengajaknya bicara.
"Hyung! Tunggu" Taehyung menghentikan langkahnya dan berbalik, ia tersenyum.
"Eoh Jungkook-ah ada apa?" Hyena jelas merasakan sikap Taehyung yang berbeda padanya.
"Ada apa denganmu?"
"Memangnya ada apa denganku?" Taehyung tak menjawab.
"Sikapmu berbeda dari biasanya" Taehyung mengerutkan keningnya.
"Benarkah? Aku rasa aku masih seperti biasanya"
"Tidak. Kau-"
"Taehyung Sunbae!" Panggil seseorang. Hyena menatap dua orang gadis mendekatinya, salah satunya terlihat terkejut menatapnya.
"Omo! Jungkook sunbae. Aku salah satu fans mu" Ucap gadis itu mencengkram lengannya. Hyena tersenyum canggung dan hanya mengangguk.
"Ada apa?" Tanya Taehyung.
"Kita mau memintamu untuk mengajar vocal untuk beberapa orang di kelas kami. Kau mau?" Hyena melirik Taehyung, ia sedikit tidak suka dengan pemandangan ini. Gadis itu bergelayut manja di lengan Taehyung. Begitu pun gadis yang satu lagi juga membuatnya risih karena tidak melepaskan tangannya.
"Bagaimana jika Jungkook sunbae juga ikut mengajar?"
"Baiklah aku akan mengajar kalian. Tapi dia-"
"Aku juga akan membantu kalian" Ucap Hyena memotongnya. Kedua gadis itu kegirangan dan langsung bertukar no ponselnya.

Setelah kedua gadis itu pergi, Taehyung berbalik untuk pergi juga. Hyena menahannya.
"Hyung aku ingin bicara denganmu"
"Maaf Jungkook-ah. Aku harus pergi sekarang" Taehyung melepaskan genggaman tangan Hyena dan melenggang pergi menjauh.

Hyena menggerakkan badannya tanpa henti dengan diiringi musik yang cukup keras. Di dalam studio dance hanya tinggal dia sendiri semua orang sudah sejak lama berpamitan untuk pulang. Namun Hyena tanpa mempedulikan rasa lelahnya tinggal di studio itu hingga larut malam. Kakinya sudah gemetar, membuatnya terduduk karena lemas. Ia mematikan musik sejenak. Berbaring di tengah lantai studio menatap langit-langit.

Suara ponselnya, memaksa dia untuk bangun dan memeriksanya. Seokjin menghubunginya.
"Halo oppa"
"Kemana saja? Daritadi aku menghubungimu tapi tidak di angkat"
"Maaf oppa aku masih di kampus. Ada apa?"
"Hanya ingin bertanya, apa hubunganmu dengan Jihyang hyung?" Hyena terkejut ia bungkam. Bagaimana dia tahu?
"Aku melihatmu ada dirumah saat itu"
"Oppa kau memberitahu Taehyung?" Tanya Hyena sedikit ragu.
"Tentu saja. Kukira kau bersama Taehyung tapi aku tidak melihatnya, jadi aku menghubunginya" Hyena menghela nafasnya, mencengkram rambutnya kesal. Sekarang sudah jelas kenapa Taehyung bersikap menghindarinya.
"Aku tidak punya hubungan apa-apa. Hanya makan malam sebagai rekan bisnis"
"Kau bekerja sama dengannya?"
"Ya. Saat itu, tapi sekarang sudah selesai. Oppa aku tutup dulu nanti akan aku jelaskan. Aku harus menghubungi Taehyung" Seokjin yang mengerti pun menurutinya.

Setelah panggilan berakhir, ia melihat ponselnya penuh dengan panggilan tak terjawab dari Seokjin dan juga Jihyang.
"Kenapa dia masih menghubungiku?" Gumamnya. Ia tidak terlalu mempedulikannya dan langsung menghubungi Taehyung.

Taehyung tidak mengangkat telfonnya. Hyena langsung berkemas dan segera pergi menuju apartemen Taehyung.

Sampai di depan pintu apartemennya, Hyena terus memencet bel tapi tak ada yang membuka pintu. Ia kesal sekarang, Taehyung benar-benar mengabaikan panggilannya.

Beberapa menit berlalu, ia pun kembali ke rumahnya setelah mendapat panggilan dari Soobin.

Pagi sekali Hyena sudah dikantornya bersiap menunggu beberapa menit lagi menuju meeting. Soobin memperhatikannya yang sejak tadi memandang ponselnya.
"Hyena, kau tidak apa-apa?" Hyena hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya.
"Ayolah. Aku tahu kau sedang ada masalah. Kali ini apa? Kau tidak bisa melakukan meeting jika kondisimu seperti ini" Hyena menghela nafasnya.
"Maaf Soobin-ah. Aku tidak apa-apa" Hyena tersenyum.

Soobin bersiap untuk pergi ke ruang meeting.
"Ayo. Meeting akan segera dimulai" Hyena mengangguk. Namun langkahnya terhenti ketika mendapat sebuah pesan. Tanpa menunggu Hyena langsung mendahului Soobin.
"Soobin-ah batalkan meetingnya. Aku ada urusan mendadak" Ucap Hyena tanpa melihat Soobin yang terkejut.
"Tunggu! Hyena, meetingnya 5 menit lagi. Hyena!" Hyena tidak mendengarnya dan semakin menjauh dari pandangan Soobin. Ia menghela nafas untuk menenangkan dirinya. Ia tidak percaya masih bisa bertahan memiliki atasan seperti Hyena.

Hyena berlari menuju kelas yang sudah di informasikan dalam pesan yang ia terima. Ya, Hyena membatalkan meetingnya untuk menemui Taehyung. Kebetulan dua gadis yang memintanya kemarin mengirimkan pesan padanya.

Hyena memasuki ruang kelas. Orang di dalamnya langsung bersorak senang melihatnya. Namun, ia langsung terfokus dengan orang yang ada di depan kelas. Walaupun orang-orang itu membuat suara berisik, tapi tidak mempengaruhi Taehyung. Ia bahkan tidak meliriknya.
"Maaf aku terlambat"
"Jungkook sunbae kau sangat tampan" Hyena hanya tersenyum mendekati Taehyung. Sedikit canggung berada di sampingnya saat ini.
"Baiklah kita lanjutkan. Apa yang sedang kalian pelajari?"

Dua jam berlalu. Taehyung langsung pergi keluar dari kelasnya.
"Hyung kita harus bicara" Ucap Hyena. Taehyung terus berjalan tidak mempedulikannya.
"Aku minta maaf oke" Lanjutnya. Taehyung berhenti.
"Kenapa kau minta maaf?"

Keduanya ada di atas atap gedung kampusnya. Hyena bingung harus mulai darimana untuk menjelaskannya.
"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud berbohong padamu" Taehyung masih terdiam.
"Jihyang memintaku mengganti acara makan malam yang aku tinggalkan. Aku tidak bisa menolak, karena aku merasa saat itu aku meninggalkannya dengan tidak sopan. Apalagi dia mengatakan jika ibumu... Maksudku ibunya mengundangku. Ibunya berarti juga ibu dari Seokjin oppa. Itu yang aku pikirkan. Aku tidak bisa menolaknya. Bisakah kau jangan menghindariku lagi?" Taehyung berbalik menatapnya.
"Kenapa harus berbohong? Hingga kau menggiringku ke kantormu supaya aku percaya kau bekerja. Tapi ternyata kau menemuinya lagi. Kau sudah berjanji padaku untuk tidak menemuinya"
"Aku tahu maafkan aku. Aku... Hanya... Itu benar-benar terakhir aku bertemu dengannya" Taehyung mengangguk.
"Baiklah. Aku masih ada urusan harus segera pergi" Hyena mencengkram tangannya erat
"Kau masih marah padaku?"
"Tidak. Biarkan aku sendiri dulu" Taehyung pun pergi meninggalkannya.

Hyena menatap punggung Taehyung yang semakin menjauhinya, ia berbalik dengan kesal. Saat pandangannya jauh ke depan gedung lainnya, ia menangkap siluet seseorang yang langsung bersembunyi ketika ia berbalik. Tubuhnya langsung kaku, ia menatap kebelakang. Taehyung sudah menghilang dari pandangannya.

Seseorang sedang mengawasinya.

TBC

Jeon TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang