Chapter 12

135 14 1
                                    

Happy Reading 😉

Jangan lupa vote dan comment

Hyena keluar dari apartemen Gaeun dan langsung mengangkat telfonnya.
"Jungkook-ah dimana kau?" Tanya Hyena berjalan dengan cepat untuk segera menuju mobilnya.
"Aku masih di-"
"Jangan berbohong! Aku tahu kau di Korea. Cepat katakan dimana kau?!" Suara Hyena meninggi karena kesal membuat Jungkook terdiam.
"Hyena apa maksudmu? Aku-"
"JEON JUNGKOOK!!" Jungkook tampak terkejut. Ia pun menghela nafasnya.
"Aku di Busan sekarang"
"Kirimkan alamatnya aku kesana sekarang" Hyena menutup telfon dan langsung menjalankan mobilnya.

Hyena sampai di alamat yang diberikan Jungkook. Ia keluar dari mobilnya dan langsung terlihat Jungkook yang tengah duduk di sebuah bangku tengah menatapnya.
"Kau sudah sampai?" Ucap Jungkook tersenyum. Hyena langsung memeluknya erat yang langsung dibalas oleh Jungkook.
"Dengan penampilanmu seperti ini, kau sangat mirip denganku" Ucap Jungkook.
"Kau berhutang penjelasan padaku"
"Ini sudah larut malam. Kau istirahatlah dulu besok pagi kita bicara hm" Ucap Jungkook mengelus kepala Hyena.

Hyena masuk ke rumah yang ditinggali Jungkook. Rumah yang sangat kecil namun sangat bersih dan nyaman.
"Kau sudah makan?" Hyena menggelengkan kepalanya.
"Aku bawakan kau makanan" Jungkook menata makanannya. Hyena pun memakannya tanpa berkata apa-apa.
"Rumah siapa ini?"
"Ini rumah temanku. Rumah ini kosong jadi dia memperbolehkan aku menumpang disini" Hyena hanya mengangguk mengerti.

Matahari sudah terbit, Hyena masih meringkuk di dalam selimutnya. Jungkook mendekatinya mengelus lembut kepala Hyena, sejujurnya dia sangat merindukan Hyena sekarang.
"Maafkan aku" Gumam Jungkook pelan.

Hyena melihat Jungkook yang tengah menata meja makan.
"Makanlah" Ucap Jungkook. Hyena pun langsung memakan makanannya. Ponsel Hyena berdering menampilkan nama Soobin yang menelfonnya, namun Hyena mengabaikannya.
"Kau tidak beritahu Soobin kau ada disini?"
"Tidak" Jawab Hyena dingin. Jungkook terdiam memakan makanannya.

Hyena menatap Jungkook yang tengah membereskan piring kotor di meja.
"Daritadi aku menunggumu bicara, bisakah kau berhenti menyibukkan diri? Sampai kapan kau akan diam?" Ucap Hyena. Jungkook terdiam.
"Maafkan aku harus membohongimu. Sebenarnya aku memiliki masalah dengan seorang mafia" Hyena terdiam menatap Jungkook.
"Ini salahku. Waktu itu aku pergi bersama temanku ke sebuah bar. Seperti biasa kami hanya bermain disana. Tapi malam itu Jongsuk mengajak seseorang ikut bergabung dengan kita"

Flashback
Jungkook dan temannya bermain biliar sembari minum. Saat sedang fokus mengamati bola biliar, Jongsuk salah satu teman Jungkook mengajak seseorang untuk bergabung.
"Jun-ah Jungkook-ah boleh dia bergabung dengan kita?"
"Siapa dia?" Tanya Heejun.
"Dia Jung Haein. Oh dan ini teman-temanku Jeon Jungkook dan Lee Heejun" Ketiganya saling bersalaman.

Permainan dilanjutkan mereka tampak seperti biasa, sampai semua orang mulai mabuk. Haein melihat Jungkook yang tertunduk karena mabuk.
"Kau yakin dia orangnya? Bukan kau?" Tanya Haein pada Jongsuk.
"Eum. Aku hanya diperintah olehnya, aku terpaksa karena dia sahabatku aku tidak bisa menolak. Jadi aku mohon lepaskan aku" Ucap Jongsuk. Haein pun menyuruh bawahannya untuk membawa Jungkook pergi meninggalkan Jongsuk dan Heejun.
"Mianhae Jungkook-ah. Aku rasa masalah ini lebih baik kau yang menanganinya" Gumam Jongsuk.

Jungkook tersadar dari tidurnya karena guyuran air. Kepalanya masih terasa pusing dan ia kaget melihat kondisinya yang terikat. Jungkook mencoba melepaskan diri, namun tali yang mengikatnya begitu kuat.
"Siapa kalian lepaskan aku!" Ucap Jungkook melihat beberapa orang yang melihatnya.
"Akhirnya kau sadar juga" Ucap Haein.
"Kau..."
"Pinjaman sebesar 2 miliar won, menjual beberapa surat kepemilikan tanah, dan beberapa gedung milikku. Menyuruh seseorang untuk memata-matai kegiatanku dan menghajar beberapa anak buahku. Kau cukup berani dengan wajah polosmu itu" Ucap Haein. Jungkook terdiam, ia bahkan tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan. Haein mendekatinya mencengkram rahang Jungkook.
"Apa kau salah satu tikus Han Baekho? Dan bagaimana kau akan menggantinya?"
"Aku sungguh tidak mengerti apa yang kau maksud. Siapa Baekho?"
"Jangan berpura-pura bodoh. Aku punya buktinya" Haein menunjukan beberapa foto. Diantaranya Jungkook yang tengah menghajar salah seorang bawahan Haein, Jungkook yang tengah bertransaksi dengan seseorang dan juga Jungkook yang tengah berjalan bersama seseorang dari bawahan Baekho salah satu nama mafia yang cukup terkenal dan selalu ingin mengungguli Haein.
"Itu memang aku tapi aku-"
Bugh!
Haein langsung melayangkan tinjunya.
"Akhirnya kau mengaku. Dengar. Untuk sekarang aku tidak akan langsung membunuhmu. Aku rasa kau akan berguna"
"Aku bisa menjelaskannya. Itu memang aku tapi orang-orang itu, bahkan aku tidak mengenalnya. Aku menghajar bawahanmu karena dia bersikap tidak sopan pada seseorang. Aku hanya membelanya. Dan juga orang yg bertransaksi itu, aku hanya membantu Jongsuk, aku kira itu miliknya" Haein menatapnya terdiam.
"Alasan yang masuk akal. Tapi seseorang seperti kau tidak mungkin mengaku. Aku ingin kau mengembalikan uangku dan juga kau harus memberitahuku keberadaan Baekho sekarang"
"Aku tidak mengenalnya! Harus berapa kali aku bilang"
Bugh!
Salah seorang bawahannya memukulnya beberapa kali.
"Baiklah. Kau benar-benar keras kepala. Bagaimana dengan ini?" Haein menunjukan foto Hyena yang membuat Jungkook terkejut.
"Kau! Jangan pernah menyentuhnya!" Teriak Jungkook.
"Wae? Aku rasa dia bisa membayar semua perbuatanmu itu"
"Tidak! Aku mohon jangan menyentuhnya. Aku.... Aku akan lakukan tapi jangan menyentuhnya" Haein berdiri.
"Ingat kata-katamu. Bawa dia ke ruangannya" Jungkook benar-benar tidak tahu harus bagaimana sekarang. Ia kesal marah pada Jongsuk sekarang. Ia tahu sekarang ia tengah menjadi kambing hitam Jongsuk. Tapi, ia juga tidak bisa jika harus melibatkan Hyena, untuk membuktikan tidak bersalah ia juga tidak bisa jika sekarang pun ia akan di kurung.

Setelah seharian di kurung, Jungkook pun di bawa pergi dengan mata yang tertutup.
"Dengar. Sekarang kau akan pergi untuk menunjukkan keberadaan Baekho dan jadilah mata-mata untukku, jadi ingat janjimu atau kau tahu sendiri akibatnya. Kau akan ditemani beberapa orangku jadi segera pergi" Ucap Haein.
Jungkook masuk ke dalam mobil. Beberapa saat penutup matanya pun di buka.
"Katakan kita harus kemana?" Tanya salah satu bawahan Haein. Jungkook menatap sekitar, ia bingung harus membawa mereka kemana. Bahkan nama Baekho saja baru pertama kali ia dengar. Akhirnya Jungkook mengarahkan ke tempat yang agak jauh, sekarang ia sedang menyusun strategi untuk bisa kabur.

Jungkook melihat orang disampingnya, ada sebuah pistol yang diselipkan di pahanya. Jungkook mungkin bisa menggunakannya karena dia sering berlatih menembak sebelumnya. Jungkook juga mengamati jalan yang dilaluinya dan mengamati mobil yang ditumpanginya. Ia mencengkram seatbeltnya, ia mungkin akan berpikir gila sekarang. Dengan cepat Jungkook mengambil pistol itu dan menembak orang di kanan kirinya kemudian orang yang duduk di depan. Orang yang menyetir mulai panik, Jungkook menodongkan pistolnya.

Mobil berhenti, Jungkook menyeret supirnya keluar dan menembaknya. Jungkook memasukan kembali orang itu ke mobil dan menjalankan mobil hingga berakhir masuk ke jurang yang cukup dalam. Ia hanya menatap mobil itu yang mulai terbakar.

TBC

Next???

Jeon TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang