Chapter 19

94 7 0
                                    

Happy Reading 😉

Jangan lupa vote dan comment

Namjoon menarik orang yang ia curigai itu, menyeretnya ke pinggir gedung.
"Siapa kau?" Tanya Namjoon yang siap melayangkan tinjunya kapan saja. Orang itu langsung membuka maskernya.
"Ini aku Jaebom" Namjoon tentu saja terkejut melihat rekannya di pekerjaan ada di kampusnya.

Kini keduanya ada di atap gedung.
"Kenapa kau ada disini hyung?" Tanya Namjoon.
"Kau pikir apa? Tidak ada kabar lagi darimu, jadi Haein menyuruhku datang kesini untuk melihat. Sebenarnya ada apa denganmu? Kau melupakan tugasmu?"
"Ah maaf hyung. Sekarang aku sangat sibuk dengan beberapa tugas kuliahku. Jadi belum bisa melaporkannya"
"Kalau begitu aku akan menggantikanmu. Aku tahu pasti kau akan sibuk dengan kegiatan kuliahmu"
"Tidak hyung. Tidak perlu aku akan tetap mengawasinya. Lagi pula belum ada pergerakan darinya. Kurasa dia belum tahu Jungkook dimana"
"Bagaimana kau tahu?" Tanya Jaebom curiga, Namjoon terlalu cepat menjawabnya seperti tanpa berpikir atau ada hal yang ia sembunyikan.
"Aku sudah dekat dengannya sekarang. Jadi lebih aman jika aku yang melakukan tugas ini" Jaebom menatap Namjoon.
"Baiklah. Tapi sesekali aku akan datang kesini untuk mengawasinya juga" Namjoon hanya mengangguk walaupun ia sedikit khawatir sekarang, namun jika dia terlalu banyak menolak kemungkinan besar Jaebom akan mencurigainya. Jaebom pun pergi membuat Namjoon lega.

Hyena selesai dengan kelasnya dan langsung menghampiri Namjoon yang sudah menunggunya.
"Ku kira aku harus menghubungimu hyung"
"Kelasku selesai lebih cepat jadi aku kesini"
"Kalian mau kemana setelah ini? Aku masih ada kelas huh jadwal kelasku hari ini begitu padat" Ucap Beomgyu.
"Aku akan ke studio dance. Setelah selesai datanglah kesana"
"Ya. Kalau begitu aku lanjut ke kelas berikutnya" Ucap Beomgyu pergi dengan lesu.
"Dia terlalu banyak mengambil mata kuliahnya" Ucap Hyena melihat Beomgyu yang pergi.
"Itu semangatnya untuk menjadi yang terbaik" Ucap Namjoon.
"Eum. Jadi apa yang ingin kau bicarakan?"
"Sebaiknya kita mencari tempat yang aman" Hyena sedikit bingung dan khawatir. Ia pun menurutinya dan pergi bersama Namjoon.

Keduanya berada di cafe.
"Hyena aku bertemu rekanku di kampus"
"Rekan kerjamu?" Namjoon mengangguk.
"Dia mengawasiku dan juga kau. Haein menyuruhnya karena aku tidak memberikan laporan padanya" Hyena sedikit khawatir.
"Lalu kau bilang apa?"
"Aku bilang aku sedang sibuk dengan kuliahku. Dia ingin mengambil alih tugasku, tapi aku tidak memberikannya. Akan bahaya bukan jika orang lain yang mengawasimu. Bisa jadi keberadaan Jungkook akan diketahui" Hyena menghela nafasnya.
"Terimakasih hyung, aku percaya kau akan membantuku"
"Kau tidak perlu berterimakasih, mungkin ini hanya sementara, dia bilang dia akan datang ke kampus untuk mengawasimu. Jadi kau harus tetap berhati-hati kapanpun"
"Iya aku akan lebih berhati-hati. Kau tidak perlu khawatir hyung" Ucap Hyena tersenyum, namun dibawah meja ia menyembunyikan kepalan erat tangannya.

Hyena mencoba untuk fokus membuat sebuah koreografi dance. Kepalanya sedang sibuk memikirkan pembicaraannya dengan Namjoon.
"Jungkook-ah gwaenchana?" Tanya Hoseok.
"Eoh hyung. Eum aku tidak apa-apa"
"Jangan berbohong, aku perhatikan daritadi kau sepertinya tidak fokus dengan koreomu"
"Maaf hyung aku... Hanya saja aku..."
"Istirahatlah dulu. Jangan terlalu dipaksakan, waktu kita masih banyak. Aku tidak ingin tugas yang aku berikan menjadi beban untukmu" Hyena pun menurutinya. Beomgyu mendekati Hyena.
"Kau tidak apa-apa?" Tanya Beomgyu. Hyena hanya mengangguk.
"Jika ada masalah kau bisa cerita padaku. Atau kau masih merasa tidak enak badan?"
"Tidak. Aku hanya lelah saja" Beomgyu hanya mengangguk dan kembali berlatih.
"Ini minumlah" Ucap Taehyung memberikan botol minumnya.
"Ada sesuatu yang terjadi?"
"Tidak. Aku hanya lelah saja"
"Kalau begitu aku antar kau pulang sekarang"
"Tidak. Kau lanjutkan latihanmu, aku akan naik taksi"
"Kau tidak boleh menolakku" Ucap Taehyung membereskan barang-barang Hyena.

Sepanjang jalan Hyena hanya terdiam menatap keluar jendela mobil, Taehyung meliriknya beberapa kali, ia pun menepikan mobilnya.
"Kita belum sampai" Ucap Hyena.
"Ceritakan padaku, apa yang mengganggumu?"
"Aku hanya khawatir. Tadi pagi Namjoon hyung bertemu rekannya di kampus dan dia sedang mengawasiku"
"Lalu? Seharusnya dia bisa mengusirnya bukan?"
"Eum. Dia sudah mengatasinya. Hanya saja aku masih tetap khawatir, sekarang Namjoon hyung mungkin dicurigai, entah ada atau tidak yang sedang mengawasiku sekarang" Ucap Hyena melihat keluar, Taehyung menarik tangannya dan memeluk Hyena.
"Jangan khawatir, jika terjadi sesuatu aku pasti akan membantumu" Ucap Taehyung mencoba untuk menenangkan Hyena.
"Gomawo hyung"
"Hmm" Taehyung mencium kening Hyena.

Keduanya sampai di rumah Hyena. Langkahnya terhenti.
"Jadi kenapa kau mengikutiku masuk ke dalam?" Ucap Hyena melihat Taehyung yang mengekorinya. Taehyung menatapnya perlahan mendekati Hyena.
"Tunggu ada apa denganmu?" Ucap Hyena yang sedikit gugup karena Taehyung terus mendekatinya hingga tidak ada jarak diantara keduanya. Taehyung merangkul pinggang Hyena.
"Aku akan menemanimu malam ini" Hyena mencoba mengalihkan pandangannya dari Taehyung yang terus menatapnya.
"Tidak perlu. Aku rasa disini aman" Ucap Hyena pelan.
"Bagaimana jika tiba-tiba ada yang datang ke rumahmu eoh?" Hyena melirik ke sekitar ruangannya, mendadak ia merasa ruangannya sangat sepi. Hyena menghela nafasnya.
"Hyung jangan menakut-nakutiku" Taehyung pun tertawa puas karena telah menggoda Hyena.
"Kau hanya menggodaku kan huh" Hyena pergi ke kamarnya namun tangannya di tarik dan kembali ke pelukan Taehyung.
"Kau tidak bisa pergi tanpa meninggalkan sesuatu"
"Apa maksudmu?" Taehyung perlahan mendekatkan kepalanya dan bibir keduanya pun bertemu, Hyena sedikit terkejut namun dia pun menutup matanya. Taehyung melihat Hyena yang menutup matanya, ia pun semakin erat memeluknya dan menciumnya lebih intens.

Hari pun dengan cepat berganti, Hyena perlahan membuka pintu kamarnya, melihat sekitar ruangannya memastikan tidak ada Taehyung. Ia masih mengingat jelas ciumannya tadi malam dan itu membuatnya malu untuk bertemu Taehyung.
Brak.
Pintu kamar Hyena terbuka lebar membuat Hyena terkejut.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Taehyung. Hyena mencoba bersikap tidak terjadi apa-apa.
"Aku.... Tentu saja aku baru akan keluar. Ah aku haus" Ucap Hyena gugup langsung melarikan diri ke dapur.

Hyena meminum minumannya dengan rakus, ia pun menutup lemari es. Tangan Taehyung menghalanginya untuk pergi, sampai ia pun kini terjebak diantara tangan Taehyung.
"Ada apa denganmu? Kau bertingkah aneh" Ucap Taehyung.
"Apa maksudmu? Aku tidak bertingkah aneh" Ucap Hyena mengalihkan pandangannya. Taehyung tersenyum, ia pun menarik dagu Hyena dan langsung menciumnya.
"Kau harus terbiasa mulai sekarang, jangan gugup. Selamat pagi" Ucap Taehyung mencium kening Hyena. Hyena mematung, ia sedang mencerna apa yang terjadi. Taehyung mengambil beberapa lembar roti untuk di panggang.
"Duduklah kita sarapan" Ucap Taehyung mengacak rambut Hyena. Hyena hanya mengangguk menurutinya.

Hyena menatap punggung Taehyung yang tengah memanggang beberapa lembar roti.
"Hyung jangan lakukan itu lagi"
"Apa?" Tanya Taehyung tanpa membalikan badannya.
"Kita bukan sepasang kekasih. Jadi jangan menciumku sembarangan" Taehyung menyimpan piringnya menghentikan aktifitasnya dan berbalik mendekati Hyena membuat Hyena gugup.
"Sudah kubilang itu salah satu usahaku untuk membuatmu jatuh cinta padaku. Dan kulihat dari reaksimu yang tampak gugup.... Kau menyukainya bukan?" Tanya Taehyung dengan smirknya. Hyena membulatkan matanya terkejut.
"Siapa yang kau bilang gugup? Aku tidak gugup. Lupakan! Lihat rotinya gosong" Ucap Hyena mengalihkan pembicaraannya.

Suara bel berbunyi, Hyena pun berdiri namun di tahan oleh Taehyung.
“Aku yang buka pintunya” Ucap Taehyung langsung pergi.
Hyena terdiam di meja makan menunggu Taehyung kembali, tak lama kemudian Taehyung pun datang bersama Soobin.
“Eoh Soobin-ah itu kau? Kenapa tidak langsung masuk saja seperti biasanya?” Tanya Hyena.
“Itu…. Aku takutnya mengganggumu jika datang tiba-tiba” Ucap Soobin sedikit gugup. Sebenarnya Soobin sudah masuk tadi dan melihat adegan mereka. Ia merasa tidak enak jika harus mengganggu dan kembali keluar untuk masuk dengan bel pintu.
“Tidak mengganggu. Lain kali kau bisa langsung masuk”
“Soobin-ah kau mau juga?” Tanya Taehyung menunjukan roti panggangnya.
“Tidak perlu Taehyung-ssi terimakasih” Ucap Soobin.
“Kau datang sepagi ini pasti belum sempat sarapan kan? Jadi kau harus ikut sarapan bersama kami. Hyung kau bisa buatkan untuk Soobin juga?” Taehyung pun mengangguk.

“Soobin-ah duduklah” Soobin duduk di samping Hyena, sembari menunggu, Soobin mengeluarkan beberapa berkas yang dia bawa dalam tasnya.
“Aku belum mendapatkan semuanya, baru beberapa dan juga untuk gedung teater ini, pemiliknya yang sekarang tidak ingin menjualnya pada kita” Hyena melihat berkas di hadapannya.
“Apa dia juga tidak mau jika kita memberinya harga yang tinggi?”
“Aku sudah mencobanya dan dia tetap tidak mau"
“Siapa pemiliknya yang sekarang? Kim Jihyang?” Ucap Hyena membaca berkas tersebut
“Kim Jihyang yang punya? Bukankah dia kakakmu hyung?”
“Ne dia kakakku”
“Kau tahu kakakmu membeli gedung ini?”
“Tidak. Aku tidak ingin tahu urusannya dan aku tidak pernah berhubungan dengannya” Ucap Taehyung.
“Kalau begitu aku akan menemuinya nanti, tolong jadwalkan untukku Soobin-ah”
“Ne”
“Tidak. Jika kau menemuinya, aku harus ikut denganmu” Ucap Taehyung.
“Hyung aku hanya akan bernegosiasi dengannya”
“Aku tidak yakin dengannya. Aku tidak ingin kau menemuinya sendiri”
“Aku bersama Soobin”
“Pokoknya aku harus ikut” Hyena menatap Soobin memintanya untuk menghentikan Taehyung, namun Soobin langsung mengalihkan pandangannya.

TBC

Jeon TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang