Chapter 34

71 3 0
                                    


Ia terdiam tidak tahu harus bersikap bagaimana dengan orang di depannya dan juga kondisi wajahnya yang penuh dengan luka memar membuatnya sedikit penasaran.
"Hyena kau baru pulang? Aku ingin bicara denganmu. Boleh aku..."
"Masuklah" Ucap Hyena melewatinya.

Hyena mengambil kotak obat dan duduk disampingnya.
"Hyena aku bisa mengobatinya sendiri"
"Diam!" Hyena mengobati semua luka yang ada di wajah tampannya.
"Apa masih ada luka yang lainnya?"
"Tidak ada hanya- Akh!" Hyena memukul pelan perutnya dan langsung membuatnya meringis.
"Buka pakaianmu"
"Apa?! Tidak aku tidak apa-apa. Aku ingin bicara tentang-"
"Choi Soobin! Kita bicara setelah mengobatimu oke?!" Soobin pun bungkam dan membuka kancing kemejanya. Hyena dengan jelas melihatnya luka memar yang ada di tubuh Soobin.
"Apa yang mereka lakukan padamu?"
"Maafkan aku Hyena"
"Aku bertanya apa yang mereka lakukan padamu?"
"Mereka ingin perusahaan mengirim dan menyimpan persediaan narkoba dan juga senjata api mereka. Aku menolaknya dan mereka mulai memukuliku. Jika kita menerimanya, mungkin suatu saat nanti perusahaan kita akan hancur"
"Lalu, apa dengan kau menolaknya mereka menurutimu?"
"Tidak. Mereka tetap melakukannya. Hyena aku harus bagaimana? Aku tidak bisa membiarkannya. Bagaimana jika klien kita tahu, mereka pasti akan memutuskan kerja sama dan perusahaan akan ada di ambang kebangkrutan"
"Jangan khawatir. Itu tidak akan terjadi. Besok lakukan apa yang mereka perintahkan padamu. Semua yang bisa dijadikan bukti, berikan padaku. Kau mengerti?"
"Baiklah. Aku akan berusaha. Kali ini aku tidak akan mengecewakanmu" Hyena mengangguk. Ia pun menepuk pundak Soobin.
"Pulanglah dan segera istirahat. Kau tidak boleh sampai ketahuan jika kau bersamaku"
"Terimakasih Hyena. Kalau begitu aku pergi. Jaga dirimu" Soobin sedikit membungkuk dan segera pergi.

Namjoon sampai di markas Haein. Ia bergegas keluar dari mobilnya dan segera menyerahkan kunci mobilnya pada orang yang berjaga untuk memarkirkan mobilnya. Namjoon dengan semangat ia berjalan cepat untuk segera bertemu Haein. Tak lupa ia menggenggam erat sebuah map yang tidak pernah ia lepas sejak ia mendapatkannya dari seseorang.

Dua orang yang berjaga di depan pintu ruang Haein segera membukakan pintu untuk Namjoon dan ia pun segera masuk.
"Hyung, aku menemukannya" Ucapnya antusias. Haein masih menatapnya tak mengerti. Tidak biasanya Namjoon bersikap seperti ini.
"Ada apa denganmu? Sepertinya ada kabar baik" Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Namjoon menyerahkan mapnya dan Haein yang penasaran segera membukanya. Di dalamnya terdapat beberapa foto.
"Soobin yang memberikannya. Lihat, aku benar bukan?" Haein melihat beberapa foto Jongsuk yang tengah bersama Baekho. Ia sedikit muak melihat dua orang yang ada di foto, keduanya telah membuat ia berurusan dengan keluarga besarnya yang membuat ia hampir terbunuh.
"Mereka sudah mengambil alih perusahaan yang dibangun Hyena. Sehingga kita sedikitnya lebih mudah untuk mendapat informasi. Apalagi dengan ini" Namjoon menunjukkan beberapa bisnis terlarang Baekho yang cukup membuat Haein terkejut. Bagaimana bisa dia begitu ceroboh hingga banyak bukti gambar padaku? Haein tidak bisa menyembunyikan senyumannya hingga ia pun tertawa dengan keras.
"Hahaha bodoh! Apa kau sudah melaporkan tentang ini?"
"Ya, Taehyung yang melaporkannya. Kelompok mereka sebentar lagi akan lenyap"
"Bagus. Kita hanya akan menonton penderitaan mereka saja sekarang" Raut wajah Haein begitu cerah. Ia tidak sabar melihat wajah Baekho yang memelas.
"Hyung, bolehkah aku meminta satu permintaan?" Haein meliriknya. Karena suasana hatinya tengah baik sekarang maka ia pun mengangguk.
"Bolehkah aku melindungi Hyena selama Baekho masih berkeliaran?"
"Wanita itu? Tampaknya kau sangat dekat dengannya"
"Kami hanya berteman. Aku hanya ingin membalas kebaikan yang pernah ia lakukan padaku"
"Yah lakukan sesukamu" Namjoon menahan senyumnya. Ia senang mendengarnya. Sejak kejadian Hyena diserang, ia jadi tidak bisa tenang memikirkannya.

Hari yang ditunggu akhirnya datang. Konser yang sudah lama dinantikan akan segera digelar. Semua orang menjadi sangat sibuk mempersiapkannya. Hyena berjalan menuju ruang ganti. Ia sudah bisa melihat orang-orang yang mulai berdatangan membuatnya bersemangat untuk menampilkan penampilannya kali ini. Sebuah pesan masuk mengalihkan perhatiannya dan ia sedikit mematung melihat teks yang dikirim.
"Hyena aku dan Jungkook datang untuk menonton pertunjukan. Kau mengizinkannya bukan?" Sudah lama sejak terakhir ia bertemu dengan Jungkook. Ia tidak bisa terus mengabaikannya. Hyena pun segera membalas pesannya.
"Lakukan sesukamu" Sedikit senyuman menghiasi wajah Hyena. Ia senang Jungkook akan melihatnya. Setelah pesan dikirim, Hyena masuk ke ruang ganti.

Suara musik mulai terdengar yang kemudian memancing sorakan penonton. Hyena menjadi sedikit gugup. Pertunjukan kali ini lebih besar dari pertunjukan sebelumnya. Ia sedikit mengintip mencoba mencari keberadaan Jungkook. Saking banyaknya orang yang datang, ia sedikit kesulitan untuk melihatnya.
"Di atas sana" Ucap Taehyung yang tiba-tiba ada dibelakangnya. Hyena melihat ke arah yang di tunjuk Taehyung, dan benar saja ia bisa melihat Soobin dan Jungkook disana.
"Ayo kita masih harus bersiap sebelum penampilan kita" Hyena mengangguk dan mengikuti Taehyung.

Di tempat lain beberapa mobil berdatangan menuju tempat parkir kampus. Sementara di tempat lainnya Kim Namjoon sudah bersiap dengan pakaian yang biasa ia gunakan untuk bertugas. Ia menyiapkan senjata apinya dan segera mencari tempat yang aman.

Hyena menatap cermin, ia tengah menunggu riasannya selesai. Semakin dekat semakin membuatnya berdebar, ia tidak berhenti menggerakkan kakinya.
"Jungkook-ah kau gugup?" Tanya Jimin yang menghampirinya.
"Eum. Penonton kali ini lebih banyak, itu membuatku gugup"
"Tak apa. Sekarang mungkin kau gugup, tapi setelah naik ke panggung kau tidak akan merasa gugup. Oh ya ku dengar saudara kembarmu datang. Kau harus mengenalkannya"
"Apa?! Siapa yang mengatakannya?"
"Oh itu Beomgyu" Hyena langsung mencari keberadaan Beomgyu hingga pandangan keduanya saling bertemu. Beomgyu tampak ketakutan dengan tatapan Hyena ia tertawa mencoba menghilangkan rasa takutnya. Ia pun memberi isyarat tutup mulut pada Hyena dan langsung menyibukkan diri. Hyena menghela nafasnya, jika dipikirkan ini hari terakhir ia menjadi Jungkook. Tidak ada salahnya jika mereka menemui Jungkook yang asli.
"Baiklah nanti aku akan mengenalkannya"
"Ya, semangat! Kau akan menjadi pemeran utama kali ini" Hyena tertawa, Jimin terlalu memujinya kali ini.

Seorang pria dengan berpakaian serba hitam berada di backstage dan seseorang lainnya ada di tengah kerumunan penonton. Ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang, sampai ia menemukannya dan segera mendekatinya berpura-pura menjadi bagian dari penonton. Perlahan ia mengeluarkan sebuah kotak kecil dari tasnya dan menyimpannya di lantai kemudian ia pun pergi meninggalkannya.
"Jungkook-ah lihat itu Hyena" Ucap Soobin bersemangat. Jungkook langsung mengangkat kamera yang sedari tadi ia bawa.

Musik yang kuat dan penuh energi langsung terdengar dengan keras. Hyena dan beberapa orang lainnya menari sesuai yang telah dilatih setiap harinya. Taehyung berada di backstage bersiap untuk segera masuk, namun seseorang menglihkan perhatiannya. Orang itu berjalan dengan santai sembari membawa tas besar. Karena merasa gelagatnya aneh dan ia sendiri tidak pernah melihat orang itu, Taehyung berniat untuk menghampirinya.
"Taehyung-ah bersiap" Seorang staff yang merupakan salah satu temannya menghentikannya.
"Oh ya" Taehyung tidak terlalu memikirkannya dan ia pun segera masuk ke panggung.

Namjoon memperhatikan orang-orang dari atap gedung kampusnya. Namun sesuatu terdengar lewat earphone yang ia pakai.
"Namjoon-ah aku menangkap salah satunya dan dia mengarahkanku ke parkiran. Ada banyak sekali bom disini. Kau tidak melihat orang mencurigakan?"
"Tidak. Hyung, apa mereka sudah memasangnya?"
"Dia mengatakan belum, tapi kita harus waspada. Aku sudah mengirim Yeoshin untuk menyisir area"
"Baiklah. Hyung kau bisa menyelesaikan disana?"
"Tentu. Kau tetaplah berjaga" Namjoon kembali memeriksa orang-orang yang datang.
"Sial! Semoga mereka belum memasang bomnya"

Pertunjukan terakhir dimulai. Semuanya tampak berjalan lancar sampai semua pemain pun berkumpul memberikan hormat. Hyena membungkuk dengan masih terengah, namun ia sangat senang setelah pertunjukan kali ini.

Duar!!!

Senyuman Hyena seketika pudar. Hyena segera bangun dan melihat pemandangan di depannya.

TBC...

Jeon TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang