Enjoy buddy🤗
×Π×Π×Π×Ada hal yang paling tidak disukai para wanita. Seakan jika melakukannya kau sudah berbuat dosa pada dirimu sendiri, apalagi jika bukan makan camilan karena lapar dimalam hari hingga membuat tubuh berakhir seperti babi.
Kegemukan selalu menjadi hal paling sensitif, namun sayangnya mood untuk makan tengah malam seakan tidak bisa untuk dimusnahkan begitu saja. Membuat perempuan manapun akan mengumpat sembari menyuapkan makanan yang mereka buat sendiri.
Tak terkecuali Karina yang kini berdiri di depan lemari pendingin dengan telunjuk bertengger dibawah dagu. Ia sedang berpikir minuman jenis apa yang sekiranya cocok untuk menemaninya makan cemilan malam tanpa membuat berat badannya naik. Padahal itu semua percuma.
"Diet coke, atau air mineral saja"
Lagipula untuk apa juga dia membeli air mineral padahal dirumah ada ber liter liter air dingin yang tersedia setiap saat. Tapi--
"Hanya malam ini, aku bisa diet besok pagi"ucapnya selalu seperti itu setiap malam untuk menenangkan diri sendiri.
Pada akhirnya Karina mengambil satu kotak susu strawberry dingin yang tinggi lemak itu. Memasukan minuman itu kedalam keranjang dengan wajah penuh suka cita.
Ya.. pada dasarnya bahagia itu mahal, jadi jika kau mendapatkan nya dengan begitu mudah. Patut kau syukuri dengan amat sangat.
"Selamat datang"
Suara lonceng di atas pintu terdengar. Karina bergeming ditempatnya. Tidak peduli dengan kedatangan pelanggan minimarket yang baru saja menggeser pintu. Dia malah sedang memperhitungkan kalori dari dua merek mie instan yang berbeda.
"Sial! Dua duanya bisa membuatku gemuk"lirihnya mengumpat.
Tanpa berbasa basi lagi, akhirnya ia putuskan menyimpan dua bungkus makanan sakral itu kembali. Lalu memilih berbalik hingga mendapati punggung tegap seseorang tengah membuka pintu lemari pendingin.
Matanya menyipit dengan otak yang memproses sesuatu, ia rasa seperti pernah melihatnya beberapa waktu lalu. Bukankah--
"Direktur Lee!?"
Merasa namanya di panggil pria itu kini menoleh ke arah Karina. Menaikkan sedikit sebelah alisnya demi menatap wanita dihadapan ia dengan tanya.
"Selamat malam direktur lee" sapa Karina dengan membungkuk pelan disertai senyum manis.
"Hm" pria itu lantas melengos setelah mendapatkan apa yang dia mau, membuat Karina berkedip dua kali dan melongo tak percaya.
Sedingin dinginnya Ryujin, ternyata ada yang melebihi sifat es batu adiknya itu. Dia jadi membayangkan sekaku apa saat adiknya bekerja sebagai sekretaris pribadi seorang Lee Jeno.
Karina bergidik pelan. "Percuma tampan tapi tidak ramah"desisnya berkomentar.
Perempuan Yoo itu kini melangkah kembali melewati beberapa lorong, memasukkan satu persatu camilan yang ia sukai kedalam keranjang yang ia tenteng, sebelum akhirnya sebuah tangan mencekal langkahnya.