10. salting

14.6K 697 9
                                    

Tandai typo!

***

"Hahaha Lo apa-paan sih?!" Clara terkekeh paksa, ia tidak percaya, jika Chandra menikahi Dara, berarti Chandra lah yang telah.....?

"Aku ga bohong, sebenarnya—ayah dari anak ini adalah Chandra." cicit Dara sembari mengelus perut ratanya.

Bruukkh

Dara terperanjat mendengar meja yang di gebrak dengan sangat kuat, bukan hanya dirinya yang terkejut, tapi semua murid yang sudah berada didalam kelas pun terkejut.

"Clara anjing!" Umpat Fahri yang sedang bermain game di pojok kelas.

Clara tidak mengindahkan umpatan Fahri, ia menatap Dara dengan tatapan memelas.

"Huuaaaa, pantesan Setiap liat di Lo selalu nang-hhhppmm!" dengan cepat Dara membekap mulut Clara, Clara memukul-pukul tangan Dara yang sedang membekap mulutnya.

Dara lalu melepaskan tangannya saat Clara meludahi tangan.

"Ihhh!! Clara jorok banget sih!" Kesal Dara sembari mengelap tangannya di baju Clara. Clara membiarkan saja, toh itu air liurnya sendiri.

Dara lalu mendekat kan tangan pada hidung, lalu mencium bau di tangan nya.

"Clara kamu ga sikat yah?! Bau banget ih!" Kesal Dara saat mencium tangan yang bau.

"Eh! enak aja Lo!! gue tuh sikat gigi yah, cuma tadi pagi emak gue kebetulan habis bikin sambal terasi, jadi gue gas lah, terasi kan sambal kesukaan gue!!!" Dara memutar bola matanya, lalu ia berlari menuju toilet untuk mencuci tangan nya.

Sesudah mencuci tangan nya, Dara lalu keluar dari toilet, namun saat didepan toilet ia berpapasan dengan Chandra, ia melihat Chandra yang sedang memegang perutnya.

Chandra juga menatap Dara dengan tatapan tajam, lalu seperdetik kemudian ia kembali masuk kedalam toilet dengan terburu-buru.

Fyi : toilet cewe sama cowo itu sampingan.

Dara mengerutkan keningnya, bingung.

Seperdetik kemudian ia baru mengerti, seketika ia merasa bersalah. Pasti Chandra sakit perut karena sambal terasi yang ia muat kan tadi pagi.

Karena merasa bersalah, Dara memutuskan untuk menunggu Chandra untuk meminta maaf.

Beberapa saat kemudian, Chandra pun keluar dengan wajah memelas. Saat menyadari jika Dara masih berada di depan toilet, Chandra buru-buru mengganti ekspresi nya.

"Ngapain Lo? Pelajaran udah dimulai." Tanya Chandra, membuka pembicaraan.

"Mmm, itu-itu anu, aku m-mau minta maaf." cicit Dara, namun masih bisa didengar oleh Chandra. Chandra yang otak cepat tanggapnya pun langsung mengerti.

Seketika ide jahil muncul dibenaknya saat melihat Dara sedang meremas ujung roknya.

"Maafin ga yah?" Kata Chandra berniat menggoda Dara.

"Maafin dong." melas Dara, sambil menyatukan kedua tangan nya di depan dada.

"Oke deh, tapi ada syaratnya!" Seru Chandra membuat Dara mengerutkan keningnya.

Chandra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang