Tandai typo!
***
"Dijebak gimana?" tanya Kenet.
"Huh, gue dikasih obat perangsang, terus dibiarin tidur sama cewe yang ga gue kenal. Dan,dan kayaknya tuh cewe ga tau apa-apa disini." jelasnya dengan kepala menunduk. Percayalah, ini adalah pertama kalinya Chandra curhat dengan teman-teman nya.
"Njir, terus sekarang tuh cewe gimana?" tanya Raja. Mereka berempat memusatkan perhatiannya kepada Chandra. Termasuk Jian yang notabenenya, tidak pernah peduli terhadap lingkungan nya.
"Gue juga ga tau, tapi yang pasti gue udah merawanin dia," ujar Chandra sembari mengangkat kepalanya, lalu menatap satu-persatu teman-temannya.
"Hah? Serius wehh?!" heboh Raja yang langsung mendapatkan tabokan dari Grey yang sedang duduk di sampingnya.
"Sakit njir," keluh Raja sembari memegang kepalanya yang baru saja di tabok.
"Jadi, Lo curiga sama Haikal?" tanya Jian yang diangguki oleh Chandra.
"Kenapa?" kini giliran Grey yang bertanya.
"Cewe itu bilang, dia semalam diculik sama orang yang make penutup wajah, dengan style warna hitam semua," jelas Chandra. Mereka semua menganggukkan kepalanya.
"Terus, Lo ga takut kalo cewe itu h-hamil?" tanya Raja hati-hati. Namun, tetap saja mendapatkan lirikan tajam dari teman-temannya.
"Lo boleh jadi berandal, tapi jangan sampai jadi brengsek." celetuk Jian, yang membuat Chandra memandang kosong kearahnya.
***
Dara memandang kosong jalan raya yang berada didepannya. Ia tau, pasti kedua orangtuanya sangat khawatir padanya. Ia takut, ia takut mengecewakan kedua orangtuanya, orang yang sudah membuatnya sebesar dan sesehat ini.
Padahal, semalam ia meminta izin kepada kedua orangtuanya untuk pergi ke supermarket membeli cemilan. Namun, siapa sangka ia malah mendapat kan petaka.
Tanpa sadar, kakinya berjalan menyebrangi jalan yang ramai itu, ia tersentak saat mendengar teriakkan-teriakkan orang-orang yang begitu nyaring. Matanya membulat saat melihat mobil yang berjalan kearahnya dengan kecepatan yang agak tinggi.
Karena terkejut, Dara refleks menutup kedua matanya, dan menutup telinga dengan kuat menggunakan kedua tangan, ia sudah pasrah kepada Tuhan.
Namun, Dara tersentak saat mendengar bunyi tabrakan yang begitu nyaring, ia refleks membuka kedua matanya, lalu ia melihat mobil yang hampir menabraknya tadi, menabrak sebuah cafe yang berada di pinggir jalan.
Ia dengan cepat berlari menuju mobil yang sedang dikerumuni itu. Dara mendorong orang-orang yang menghalanginya. Yang ia pikirkan sekarang adalah kondisi pengemudi itu, karena ia juga merasa bersalah.
Melihat orang-orang yang hanya melihat dan ada juga beberapa yang mem-video, membuatnya geram, ia segera membuka pintu. Lalu mengeluarkan korban yang berjenis kelamin laki-laki.
Dengan cepat, ia mengambil handphonenya yang berada di saku celananya, lalu menelpon ambulans.
Beberapa menit setelahnya, ambulans pun datang, lalu memasukkan korban yang separuh kepalanya sudah berlumuran darah itu kedalam mobil ambulans. Tidak lupa juga Dara ikut, guna melihat kondisi korban. Bagaimanapun juga, itu semua adalah salah nya, bukan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra (END)
DiversosJebakan yang berakhir keberuntungan. *** Chandra terkekeh melihatnya, tangan terulur untuk membersihkan bumbu kacang yang berada di pinggir bibir istrinya. Bumbu sate yang sudah berpindah Ke jari jempol nya itu ia jilat. Yang mana hal itu membuat Da...