Tandai typo!
***
Dara memasuki kelasnya dengan senyum cerah, tidak lupa Chandra yang berada di sebelahnya, dengan teman-teman Chandra di belakang. Huh, ia ingin mengomeli Clara!
Namun, senyumnya luntur saat memasuki kelas dan ia tidak melihat Clara, lantas ia menoleh kesana-kemari, siapa tau kan, Clara sedang bergosip? Namun, Dara masih juga tidak menemukannya, lantas ia berjalan menuju bangkunya. Ia akan mengomeli Clara habis-habisan!! sudah tidak dapat dikabari, tidak kasih kabar juga, bikin khawatir, sekarang? telat datang sekolah pula!
Aishh!
Chandra dan yang lainnya juga sudah duduk.
"Woi!"panggil Chandra pelan, Dara berbalik, menatap Chandra yang sedang menatapnya.
"Temen Lo mana? tumben telat?" Heran Chandra, pasalnya ia tidak pernah melihat Clara telat, ataupun tidak hadir. Dara mengangkat bahu, ia juga heran.
Chandra mengangguk, lalu ia mengeluarkan handphone nya untuk menghilangkan bosan sembari menunggu guru. Dara pun mengeluarkan handphone nya untuk mengirimkan kan pesan pada Clara.
Lagi!! pesan nya tidak dibalas.
Keasikan para siswa-siswi kelas XI IPS 2 harus terganggu karena masuknya seorang guru wanita. Kakinya yang terbalut high heels berwarna merah merona itu menambahkan kesan angkuh.
"Perhatian semua nya." ucapnya setelah menaruh buku-buku yang ia bawa di atas meja guru. Semua siswa-siswi diam, hingga sang guru kembali membuka suara.
"Seperti yang kita lihat, bahwa salah satu siswi kelas XI IPS 2 tidak hadir. Namun hal itu tidak di sengaja kan, Clara Diana telah pindah keluar negeri." Dara mematung mendengar pengumuman guru itu, ia menggeleng, membuat guru itu melihat kearah nya.
"Yah? ada apa Adara Erlangga?" tanyanya, Dara tersadar, ia menggeleng sembari tersenyum kikuk.
Tidak mungkin kan Clara pindah? apalagi tidak memberi tahunya? tidak!! Tidak!! sepulang sekolah nanti ia akan pergi kerumah Clara.
"Bu." panggil siswi yang berada di bangku depan Dara. Lantas semua pasang mata menatap kearahnya.
"Yah?" Sahut guru tadi, Bu diyah namanya.
"Arwan juga udah ga pernah keliatan, dia pindah juga yah Bu?" Tanya Akni, siswi yang berada di bangku depan Dara.
"Kalo itu ibu ga tau, tapi denger-denger katanya dia udah di keluarin." Seketika Akni menjadi lesu, ia memang menyimpan perasaan terhadap Arwan.
"Ada pertanyaan lagi?" Siswa yang berada di bangku paling pojok sebelah kiri mengangkat tangan.
"Yah?"
"Clara pindah ke negara mana Bu?" Tanya Ical-siswa yang duduk di bangku pojok paling kiri.
"Waduh, kalo itu sih ibu ga tau." Ical hanya menghela nafas, sejujurnya ia ada rasa pada Clara sejak masa MPLS, hanya saja ia tidak berani mengungkapkan perasaannya.
"Kalo ga ada pertanyaan lagi, apa kita sudah bisa memulai belajar nya?" Semua siswa-siswi kompak mengangguk, minus Chandra ddk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra (END)
AcakJebakan yang berakhir keberuntungan. *** Chandra terkekeh melihatnya, tangan terulur untuk membersihkan bumbu kacang yang berada di pinggir bibir istrinya. Bumbu sate yang sudah berpindah Ke jari jempol nya itu ia jilat. Yang mana hal itu membuat Da...