12.masalah Clara

10.7K 597 4
                                    

Tandai typo!

***

Hari demi hari telah dilalui Dara bersama Chandra. Tak terasa sudah 2 Minggu Dara tinggal di apartemen Chandra, dan dalam dua minggu itu juga Chandra terus meyakinkan Dara bahwa dirinya tidak akan pernah menyakiti wanita itu. Dan hal itu tidak sia-sia, terbukti wanita itu tidak lagi takut dan menundukkan kepalanya saat sedang bersama Chandra.

Dan dalam dua Minggu juga, keduanya semakin akrab. Sekarang Dara tidak lagi canggung untuk memberi tahu kan kepada Chandra jika dirinya sedang mengidam.

Contohnya Sekarang ini.

"Ayo dong Chandra," Dara sedari tuh terus merengek meminta Chandra untuk membuat konten goyang kucing muntah. Goyang yang sedang viral-viralnya.

Chandra tentu saja menolaknya, bagaimana jika teman-teman nya tau? dan bagaimana jika musuh-musuh nya tau? bisa malu seumur hidup dia!

"Gak!" Chandra berusaha tidak memperdulikan Dara yang sedari tadi bergelayut manja di lengan nya. Gara-gara membuka handphonenya, Dara jadi melihat video sialan itu. Dan meminta Chandra untuk melakukan nya?!

Oh, tolong ingatkan Chandra untuk memblokir aplikasi sialan itu, dan tolong ingatkan Chandra untuk melacak orang yang telah menciptakan serta mem-viral kan gerakan sialan itu!!

"Chandra mah! emang kamu mau anak kamu ileran!" Lama-lama Dara kesal juga jika diabaikan. Meskipun Chandra menjawab, tapi jawaban itu kan tidak memuaskan nya!

Chandra menghela nafas lalu menangkup wajah Dara yang makin hari semakin berisi.

"Yang lain yah?" Tawar nya lembut. Dara menggeleng, lalu memegang kedua tangan Chandra yang berada di pipinya.

"Please, aku pengen banget, aku ga bakal upload, dan ga bakal nunjukin sama teman-teman kamu juga kok, janji deh!" Chandra menghela nafas, melihat mata Dara yang mulai berkaca-kaca membuat nya tidak tega. Dengan terpaksa dirinya mengangguk, yang penting Dara sudah berjanji tidak akan meng-upload nya kan? dan yang paling penting Dara tidak akan memperlihatkan nya kepada teman-teman biadab nya.

Melihat Chandra yang mengangguk, membuat Dara tanpa sadar bertepuk tangan dengan sorakan bahagia. Chandra yang melihat itu hanya terkekeh pelan.

"Bentar yah, aku cari sound nya dulu." Chandra mengangguk lesu. Setelah Dara mendapatkan sound nya, ia lalu menyimpan handphonenya di atas meja, dan di sandarkan oleh vas bunga kaca yang berukuran kecil itu.

"Satu, dua, tiga!" Dara menyingkirkan dari kamera, lalu memperlihatkan Chandra yang berada dalam kamera sendirian. Saat soundnya sudah terputar, Chandra pun mulai mengikuti gerakan yang sempat Dara perlihatkan padanya.

Dara yang melihat itu tertawa terbahak-bahak saking lucunya. Saat soundnya sudah berhenti, Chandra langsung berlari menuju kamar tanpa mengucapkan sepatah kata pun, menyisakan Dara yang masih berusaha meredakan tawanya.

"Monyet! Kenapa gue mau sih!!" Chandra menutup pintu kamarnya dengan kuat, lalu berjalan menuju kasur, menenggelamkan wajah di bantal, Chandra lalu berteriak sekuat mungkin.

Ia mengumpati gerakan sialan itu!! Ingin sekali ia mengumpat didepan Dara, namun itu tidak mungkin. Dirinya tidak mau istrinya yang baperan itu marah padanya.

Chandra (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang