Tandai typo!
***
"Jadi, kenapa bisa Lo diarea sini?" Tanya Jian dingin.
Ayana memilin ujung bajunya saat kelima cowok itu menatapnya, yang membuat nya ketakutan adalah tatapan mereka yang sangat menakutkan.
Berusaha melawan rasa takutnya, Ayana mengangkat wajahnya, menatap satu-persatu wajah tampan didepannya."Gue k-kesasar." jawab Ayana dengan kepala menunduk, jika ia jujur alasan ia bisa kesasar hingga ke area asing ini, akan sangat membuat nya malu!!
"Hah? gimana bisa Lo kesasar di area sini?" Kenet bertanya bingung.
Ayana menarik nafas nya dalam, ia harus jujur agar bisa cepat pulang.
"Jadi gini," Ayana menjeda ucapan nya.
"Tadi tuh gue lagi bad mood di rumah, jadi ceritanya mau keluar nyari angin." Ayana melirik Raja. "Nah, gue cari deh tuh di google maps area paling bagus buat nenangin pikiran, dan gue dapet. Jadi gue ikutin deh, eh tau-taunya malah nyampe sini." Ayana menyapu bibir nya menggunakan lidah saat terasa kering.
"Sebenarnya gue udah curiga waktu awal-awal masuk hutan ini, tapi gue tetap lanjut karena ngira jalan nya emang gitu." Ayana menunduk malu.
Sementara Raja tertawa kencang mendengar nya. Kenet juga tertawa, namun tidak se-brutal Raja. Grey tersenyum tipis, sementara Chandra dan Jian menatap Ayana datar.
Huh, dasar wanita!
Bisa-bisanya ia tetap mengikuti petunjuk jalan sesat itu saat sudah mulai curiga sejak awal. Kenapa tidak berhenti saja dan putar balik??
Raja menghentikan tawanya, tangan nya bergerak menyapu air mata yang sedikit keluar dari mata kanannya.
Sesekali tawa nya kembali terdengar.
"Bodoh!" Ejeknya pada Ayana.
Ayana mengangkat wajahnya, lalu menatap Raja tajam. Heh! Orang tua bahkan kakak-kakak nya saja tidak ada yang pernah mengatainya bodoh! Lalu Raja? Siapa cowok itu di hidupnya hingga berani mengatainya bodoh?!
Ayana tidak terima, lantas dengan gerakan cepat ia membuka high heels nya dan melemparkannya pada Raja.
Yes! TEPAT SASARAN!
High heels hitam milik Ayana mendarat sempurna di wajah tampan Raja. Biarkan saja, Ayana sangat kesal melihat wajah Raja.
Sementara Kenet dan yang lainnya di buat menganga oleh tindakan Ayana. Kenet bertepuk tangan dengan mulut yang sedikit terbuka.
"Jago!" Serunya kemudian, disertai dua acungan jempol ia berikan ke arah Ayana.
Raja mengelus pipi kirinya yang terkena high heels Ayana, lalu menatap tajam gadis itu. Ia berdiri, menatap tajam ke arah Ayana yang terlihat tidak takut seperti waktu itu.
"Kurang ajar yah Lo!!" Kesal nya sembari menunjuk wajah Ayana, gadis itu ikut berdiri, lalu menatap garang pada Raja.
"Ga tau diri! Masih untung gue tolongin!" Maki nya kesal, ingin rasanya ia meremas wajah Ayana hingga tak berbentuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chandra (END)
SonstigesJebakan yang berakhir keberuntungan. *** Chandra terkekeh melihatnya, tangan terulur untuk membersihkan bumbu kacang yang berada di pinggir bibir istrinya. Bumbu sate yang sudah berpindah Ke jari jempol nya itu ia jilat. Yang mana hal itu membuat Da...