Jgn lupa vote, komennya setelah baca!
Happy Reading.
•••
Sheila yang berjalan di koridor sekolah sambil memakan permen karet yang ada di mulutnya. Dia menatap datar semua murid yang menatapnya, dan Sheila hanya menatap mereka datar.
Lalu Sheila naik ke lantai 3 untuk menuju kelasnya, tangannya terus memainkan pulpen.
"Baru datang?"tanya Sheila, ketika menatap Shena yang berjalan di tangga kelas 11 untuk menuju lantai 3.
"Nggak, dari tadi gue datang,"balas Shena. Sheila mengangguk singkat dan berjalan di samping Shena.
"Tadi malam lo kenapa pulang duluan?"tanya Shena.
"Ada urusan."
Shena hanya mengangguk pelan mendengarkan jawaban singkat dari Sheila.
Saat sampai di lantai 3, mereka berdua berjalan untuk menuju kelas mereka. Sheila yang masih memakan permen karet, hanya melirik sekilas Shena yang ada di sampingnya.
Sheila dan Shena masuk ke dalam kelas 12 ipa 1, mereka berdua mendapati Violla dan Meyra yang sedang duduk sambil memegang ponsel di tangan mereka berdua.
"Baru datang lo berdua?"tanya Violla, yang menyadari kehadiran Sheila dan Shena yang duduk di kursi mereka.
Sheila dan Shena mengangguk singkat menjawab pertanyaan dari Violla.
Sheila membuka ponselnya dan memainkannya sambil memakan permen karet yang ada di mulutnya.
"Nggak ke lapangan Sheil?"tanya Meyra.
"Nggak, males."
Meyra berdecak kesal dan menarik tangan Sheila dan Shena agar mengikutinya untuk berjalan keluar dari kelas untuk menuju lapangan outdoor.
Sheila hanya mengikuti Meyra yang sedang menarik tangannya sambil bermain ponsel. Dia juga tidak menatap semua murid yang ada di depan kelas mereka.
Saat sudah sampai di lapangan, Sheila menatap sekilas ke arah Reygan yang sedang bermain basket, lalu dia melanjutkan bermain ponsel yang ada di tangannya.
"Sheil, ikut main sana lo,"ucap Meyra, mendorong pelan tubuh Sheila.
"Males."
Reygan yang melihat Sheila yang ada di pinggir lapangan, segera menghampiri Sheila yang ada di pinggir lapangan dengan bola yang masih berada di tangannya.
Reygan duduk di samping Sheila yang masih berdiri, dia menarik tangan Sheila agar duduk di sampingnya.
Sheila menaikkan satu alisnya menatap Reygan yang duduk di sampingnya, tangannya masih memegang ponsel.
"Usapin,"pinta Reygan.
Sheila memutar bola matanya malas dan menggusap rambut Reygan yang basah terkena keringat. Dia menatap wajah Reygan dengan tatapan datar.
"Kita tinggal ya Sheil,"pamit Meyra, lalu menarik tangan Shena dan Violla.
Sheila mengangguk singkat sambil menggusap rambut Reygan yang duduk di sampingnya. Dia menatap datar Reygan yang duduk di sampingnya, tangan Sheila masih menggusap rambut Reygan.
"Mau main basket?"tanya Reygan.
"Nggak."
"Sekali-kali Sheil, ayo."
Tanpa mendengar penolakan dari Sheila, Reygan menarik tangan Sheila ke tengah lapangan untuk bermain basket bersama.
Sedangkan Sheila hanya diam saat tangannya di tarik oleh Reygan ke tengah lapangan, dia menatap datar Rey yang ada di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSHEILA
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, BERI VOTE, KOMEN DAN JADILAH PEMBACA YANG BIJAK] Alsheila Chrysa Axezertar panggil aja Sheila,si cewek dingin,cuek dan judes. Sheila cewek yang susah di dekati. Siapa saja yang menatap mata Sheila akan bergidik n...