Jgn lupa vote banyak-banyak dan komentar di setiap paragraf ya☠️☠️!
Happy Reading.
•••
Sheila yang sudah ada di markas untuk membahas hal dan rencana mereka, dia menatap semua anggotanya dengan tatapan datar.
Mereka semua tidak bersekolah, tatapan mereka bergitu tajam dan datar dengan tangan yang memegang pistol.
"Darren dan 20 anggota yang lain menggepung mansion Damian dari arah belakang. Zidan dan 20 anggota lain dari arah kanan mansion Damian. Dan Angga sama 40 anggota yang lain dari arah kiri mansion Damian,"jelas Sheila.
"Terus anggota yang lainnya Queen?"tanya Arthur.
"Langit, Arthur membawa anggota yang lain dari arah barat,"balas Sheila.
"OKE, SIAP QUEEN!"
"Ah ya, kalian bawa pistol sama pisau beracun yang gue kasih,"ucap Sheila. Mereka semua mengangguk pelan.
Sheila mulai menjelaskan rencananya ke mereka semua dan posisi mereka masing-masing. Dan mereka semua mengangguk paham dengan rencana yang di berikan oleh Sheila.
Sheila tersenyum kecil dengan wajah datarnya, dia terkekeh pelan dan mengambil ponselnya yang ada di dalam saku hoodienya. Sheila menatap pesan dari Bagas yang baru saja mengirimkannya.
Bagas
| Nona, Damian sudah sampai di bandara. Tapi dia membawa seorang cewek, Nona.
| Dan Damian juga tidak jadi pulang saat makan malam, Nona.Sheila menggerutkan dahinya menatap pesan yang di kirim kan oleh Bagas.
"Cewek?"gumam Sheila.
Sheila menatap datar ponsel yang ada di tangannya, kemudian dia memasukan ponselnya ke dalam saku hoodie dan menatap semua anggota yang ada di depannya.
"Damian sudah sampai,"beritahu Sheila.
"Katanya siang Queen?"tanya Zidan.
"Nggak. Karena dia membawa seorang cewek,"balas Sheila.
Mereka semua membulatkan matanya, tatapan tajam menghunus mendengarkan ucapan Sheila.
"Bawa seorang cewek?"tanya Langit. Sheila mengangguk pelan.
"Apa cewek itu termasuk rencana, Queen?"tanya Darren.
"Lo semua kenal cewek itu, jadi nggak usah pura-pura nggak tahu,"sentak Sheila.
"Cewek yang kirim lo surat serta permainan itu?"tanya Bara. Sheila mengangguk pelan dengan tangan yang terkepal.
"Dia kembali indonesia?"tanya Rean.
"Bukan kembali, tapi dia cewek ular yang gue temui di hutan saat dia bersama Renzi,"balas Sheila.
"Cewek Ular di balik topeng itu?"tanya Sarga. Sheila mengangguk pelan.
"Jadi.... Lo tahu sejak kemarin?"tanya Bara.
"Nggak. Karena gue baru tahu dia pulang sama Damian ke indonesia. Tapi gue tahu sejak lama jika dia akan datang kembali. Bahkan cewek itu di balik permainan yang gue maksud sejak lama, Bara,"balas Sheila.
Tatapan Sheila begitu tajam dan menghunus, dia menggeraskan rahangnya dengan tangan yang terkepal kuat.
Anggota yang lain, melihat Ratunya itu yang sedang emosi bergidik ngeri. Mereka tahu, jika Sheila emosi maka, nyawa mereka yang akan jadi taruhannya.
Kemarahan Sheila adalah nyawa mereka semua yang akan mati di tangan Sheila. Mendekati Sheila adalah kematian bagi mereka, tapi sebelum mereka semua bertekuk lutut di tangan Sheila. Jadi, jangan mendekati Sheila jika Sheila sedang emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSHEILA
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, BERI VOTE, KOMEN DAN JADILAH PEMBACA YANG BIJAK] Alsheila Chrysa Axezertar panggil aja Sheila,si cewek dingin,cuek dan judes. Sheila cewek yang susah di dekati. Siapa saja yang menatap mata Sheila akan bergidik n...