Jgn lupa vote banyak-banyak dan komentar di setiap paragraf ya☠️☠️!
Happy Reading☠️!
•••
Sheila berjalan di koridor sekolah untuk menuju parkiran mengambil motornya. Di samping kiri Sheila, ada Sarga dan Bara yang sedang menghisap vape. Di samping kanan, ada Rean yang sedang menghisap rokok Marlboro.
"Shena udah pulang?"tanya Sheila menatap datar Violla dan Meyra yang berdiri di depan mobil Violla.
"Belum. Lagi sama El,"balas Violla.
Sheila mengangguk pelan. Dia naik ke atas motornya dan memakai helmnya yang berwarna hitam.
"Gue duluan,"pamit Sheila.
Sheila menjalankan motornya pergi dari sekolah meninggalkan Violla dan Meyra yang masih menatapnya.
Sheila bersama Sarga, Bara dan Rean yang menggendarai motor di sampingnya. Sheila memepercepat laju motornya agar sampai Di mansionnya.
Sheila melirik sekilas ke arah mereka betiga yang ada di sampingnya, dia melajukan motornya dan di ikuti oleh Sarga, Bara dan Rean di belakangnya.
Saat sampai di mansion mewah dan besar, Sheila melajukan motornya menuju Garasi ketika Toni sudah membuka Gerbangnya.
Sheila turun dari motornya dan berjalan leluar dari Garasi untuk masuk ke dalam mansionnya yang mendapati Evander dan Gara yang sedang duduk di sofa dengan menghisap rokok Marlboro.
"Masuk dan langsung ke ruang latihan,"ucap Evander.
"Baik, Grandpa,"ujar Sarga yang berdiri di samping Sheila.
Sheila berjalan menuju kamarnya bersama ketiga sepupunya yang berjalan di sampingnya. Dia melirik sekilas ke arah kedua pria yang duduk di sofa dan segera melanjutkan jalannya menaiki tangga.
Sheila masuk ke dalam kamarnya saat sudah sampai, dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya Sheila mengganti bajunya menggunakan kaos polos berwarna hitam dan celana di walk in closet. Kemudian Sheila keluar dari walk in closet-nya dan berjalan keluar dari kamarnya untuk menuju ruang latihan bersama ketiga sepupunya yang berjalan di sampingnya.
Sheila, Sarga, Bara dan Rean masuk ke dalam ruang latihan dan menghampiri Evander dan Gara yang sedang menunggunya.
Sheila mengambil pisau yang ada di meja dan melemparkannya ke kaca samping Evander yang sedang membawa katana.
"Lemparan mu tidak pernah meleset,"ucap Evander.
"Kau tahu itu, Grandpa,"ujar Sheila terkekeh pelan.
Sheila mengambil pisau yang dia lemparkan ke kaca, dia menusuk meja yang ada di sampingnya dengan tatapan datar.
Sheila memutarkan pisaunya di meja dengan tatapan yang masih menatap datar Evander yang berdiri di depannya.
"Pakai katana,"suruh Evander.
Sheila menggeleng pelan menatap Evander yang berdiri di depannya. "Males."
Evander berdecak kesal dan meletakan katana yang ada di tangannya ke tangan Sheila. Evander mengambil katana yang ada di sampingnya dan bersiap melawan cucunya itu.
"Lawan saya. Saya ingin tahu seberapa pintar kau memakai katana,"ucap Evander.
Sheila mendengus sinis dan mengangguk pelan. Dia menodongkan katana ke arah Evander yang bersiap untuk melawan Evander.
Evander dan Sheila saling melawan menggunakan katana yang ada di tangan mereka masing-masing. Kekehan sinis di berikan oleh Sheila ke Evander saat Evander ingin terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSHEILA
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, BERI VOTE, KOMEN DAN JADILAH PEMBACA YANG BIJAK] Alsheila Chrysa Axezertar panggil aja Sheila,si cewek dingin,cuek dan judes. Sheila cewek yang susah di dekati. Siapa saja yang menatap mata Sheila akan bergidik n...