ALSHEILA || PART 66

555 38 0
                                    

Jgn lupa vote banyak-banyak dan komentar di setiap paragraf ya☠️☠️!

Happy Reading.

•••

Sheila yang berjalan ke kantin sekolah dengan mulut yang memakan permen kaki yang setiap hari dia bawa ke sekolah. Tangannya bertautan dengan Reygan yang ada di sampingnya.

"Kemarin lo bolos?"tanya Reygan.

"Hm, cuma sekali,"balas Sheila. Reygan mengangguk pelan.

Reygan dan Sheila masuk ke dalam kantin dan berjalan menuju meja yang ada di dekat jendela yang sudah ada Gerald, Alaska, Samuel, Eza, Violla, Shena dan Meyra di sana.

Sheila duduk di depan Eza dengan Reygan yang duduk di sampingnya. Dia menatap Eza yang duduk di depannya itu.

Lalu Sheila mengambil ponsel yang ada di saku seragam dan memainkannya. Dia tidak menatap mereka yang duduk di depannya. Bahkan Sheila tidak peduli dengan kehadiran mereka.

"Lo kemarin bolos kemana?"tanya Alaska.

"Caffe."

Alaska mengangguk pelan mendengar jawaban singkat dari Sheila. Dia memakan makanannya yang ada di meja.

"Kemarin lo juga buru-buru. Ada apa?"tanya Gerald.

"Nggak ada apa-apa,"balas Sheila.

"Lo nggak bohong?"

Sheila menggeleng pelan menjawab pertanyaan dari Alaska. Dia juga tidak menatap Alaska sama sekali, dia hanya fokus ke ponsel yang ada di tangannya.

"Lo nggak lagi bohongin kita kan?"

Pertanyaan itu terlontar dari mulut Reygan yang ada di sampingnya, lalu Sheila menatap datar Rey yang duduk di sampingnya dengan ponsel yang sudah di letakan di meja.

"Sejak kapan gue bohong sama lo?"tanya Sheila menaikan satu alisnya.

Reygan hanya diam tidak menjawab pertanyaan dari Sheila. Dia masih menatap manik mata Sheila yang ada di sampingnya. Reygan mencari kebohongan yang ada di mata Sheila. Tapi nihil, Reygan tidak menemukan kebohongan yang ada di mata Sheila.

Sheila yang melihat Reygan yang masih diam, segera pergi dari kantin meninggalkan mereka semua dengan ponsel yang ada di tangannya.

"Apa pertanyaan gue salah?"tanya Reygan.

"Salah. Pertanyaan lo emang salah, lo tahu kan kalau Sheila nggak pernah sembunyiin sesuatu atau bohong sama lo?"tukas Eza.

Eza menatap datar Reygan yang duduk di depannya dengan tangan yang memegang ponsel.

"Kalau pun Sheila sembunyiin sesuatu, itu masalah pribadinya,"lanjut Eza.

Kemudian Eza berjalan meninggalkan kantin dengan ponsel yang ada di tangannya tanpa menatap keempat sahabatnya.

Samuel yang melihat Eza pergi dari kantin meninggalkan mereka, hanya menghelah nafas pelan dan menatap Reygan yang duduk di depannya.

"Minta maaf ke Sheila,"ucap Samuel. Reygan mengangguk pelan.

•••

Sheila yang ada di dalam rooftop dengan mulut yang menghisap rokok Marlboro, tatapan menghunus tajam. Emosinya memuncak dengan tangan yang terkepal kuat.

"Damn!"umpat Sheila.

"Tahan emosi lo, Sheila."

Suara serak menghampiri Sheila, membuat Sheila mengalihkan pandangannya. Sheila menatap Datar Sarga yang berjalan mendekat ke arahnya.

ALSHEILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang