ALSHEILA || PART 72. [ Kehancuran]

1.2K 44 25
                                    

Happy Reading.

•••

Sheila menggendarai mobilnya bersama Sarga yang ada di sampingnya dan di ikuti beberapa anggota ARLIOS di belakangnya dan beberapa Bodyguard yang bersama mereka. Tangan Sheila dan Sheila memegang pistol dan pisau beracun. Sedangkan anggota yang lainnya, membawa Tongkat basebell, katana, pisau dan pistol.

Sarga menggelus pelan tangan Sheila yang ada di genggamannya, dia menatap jalanan yang sangat ramai di siang hari.

Mobil Lamborghini Aventador berhenti di depan mansion Reygan. Sheila memasukan pistolnya ke dalam saku celana dan menatap datar mansion mewah milik Reygan.

Sarga membuka kaca mobilnya dan menatap semua anggota ARLIOS yang ada di sampingnya.

"Ingat, rencana masing-masing,"tegas Sheila.

"BAIK, QUEEN!"

Sheila mengangguk pelan dan keluar dari dalam mobil bersama Sarga. Sheila menatap Bara dan Rean yang berdiri di sampingnya dengan yang membawa pistol dan pisau.

Damian, Reygan, Alena dan Kenan keluar dari dalam mansion, saat mendengar suara mobil yang ada di depan mansion.

Damian menatap nyalang Sheila yang memainkan pistol, tangan Damian terkepal kuat menatap Sheila.

"Kenapa kamu ada di sini?"tanya Damian.

Sheila terkekeh pelan menatap wajah Damian yang menatapnya nyalang dengan tangan yang terkepal.

Sarga menggelus pelan tangan Sheila yang terkepal, dia membisikan sesuatu di telinga Sheila.

"Tahan emosinya sayang,"bisik Sarga.

"Jangan pura-pura tidak tahu, Tuan,"ucap Bara.

Damian terdiam dengan tangan yang terkepal kuat. Tangan kiri Damian mengambil pistol yang ada di saku kemeja dan mengarahkan pistol itu ke arah Sheila.

"Pergi dari mansion saya,"usir Damian.

Sheila, Sarga, Bara dan Rean terkekeh melihat wajah pias Damian, bahkan wajah Damian sangat marah melihat mereka berempat.

Sheila menggusap jaketnya yang melekat di tubuhnya dengan menatap datar Damian yang berdiri bersama Kenan, Alena dan Reygan.

"Pengecut,"maki Sheila.

"Sial,"umpat Damian.

"Kau pengecut Damian,"ucap Sarga terkekeh pelan dan tersenyum miring.

"Apa kau ingat apa yang kau lakukan dengan kejadian 1 tahun lalu?"tanya Bara.

"Dia kan pengecut Bar, tentu saja tidak ingat kejadian itu,"sahut Sheila memaki Damian dengan tersenyum miring.

"SHEILA!"teriak Reygan.

Reygan marah saat Kakeknya di hina oleh cewek yang dia cintai, tangan Reygan terkepal kuat menatap Sheila nyalang.

Sheila tersenyum tipis dengan satu alis yang terangkat menatap Reygan yang meneriaki namanya.

"Sudah Kakek bilang, dia itu cewek ular, Reygan,"ucap Damian.

Sheila terkekeh pelan. Dia mengambil pistol dan rokok Marlboro yang ada di saku jaket, lalu dia menyalakan rokoknya dan menghisapnya. Sheila memutarkan pistol yang ada di tangannya dengan tatapan datar.

"I kill you!"

Sheila berucap dengan suara serak dan menatap datar datar Damian sambil tersenyum miring.

"Sial,"umpat Damian.

"You're are loser, Tuan!"ucap Rean.

Sheila mengarahkan pistolnya ke tangan Damian yang ada di samping Kenan sambil tersenyum miring.

ALSHEILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang