ALSHEILA || PART 57

491 40 0
                                    

Jgn lupa vote dan komen disetiap paragraf ya☠️!
Banyakin spam komentar sambil baca!

Happy Reading.

•••

'Otak dan pikiran harus berjalan dengan lancar, jika ingin rencananya berhasil!'

•••

Sheila yang berjalan di koridor dengan ketiga cowok yang berjalan di sampingnya. Mulut Sheila memakan permen coklat yang dia ambil dari kamarnya.

"Baru datang lo berempat?"

Mereka berempat tidak menatap Reygan yang berdiri di depannya, tangan mereka masih sibuk dengan ponsel yang ada di tangannya.

"Kelihatannya?"

Sheila menjawab ucapan Reygan tanpa menatap wajah Reygan yang berdiri di depannya.

"Ayo ke kantin,"ajak Reygan menarik pelan tangan Sheila agar ikut dengannya.

Sheila hanya diam sambil memainkan ponselnya, dia tidak peduli dengan tangan yang di tarik oleh Reygan.

Sarga, Bara, Rean, Alaska, Gerald, Samuel dan Eza berjalan di belakang Reygan dan Sheila. Mereka berjalan mengikuti mereka berdua untuk menuju kantin.

Reygan dan Sheila duduk di dekat jendela, ketika sudah sampai di kantin. Reygan menatap Sheila yang masih fokus sama ponselnya tanpa menatap dirinya. Reygan mendengus kesal dan mengambil ponsel yang di pegang Sheila.

"Kenapa?"tanya Sheila.

Reygan menggeleng pelan. Dia mematikan ponsel Sheila dan di berikan ke Sheila.

Sheila mengangkat bahunya acuh dan melanjutkan bermain ponselnya tanpa menatap Reygan yang duduk di sampingnya. Dia terdiam sebentar dan meletakan ponselnya di meja.

"Rey?"panggil Sheila.

"Ya, Baby?"sahut Reygan.

Sheila menatap wajah Reygan dengan intens, tangan Sheila sedikit merapikan rambut Reygan yang acak-acakkan.

"Lo bisakan minggu nanti ke rumah gue?"tanya Reygan.

"Maybe, bisa,"balas Sheila.

"Gue jemput,"ucap Reygan. Sheila mengangguk pelan.

Sheila menyandarkan kepalanya di bahu Rey yang ada di sampingnya, dia menatap Sarga, Bara dan Rean yang duduk di depannya.

"Tante Alena ada perlu sama gue?"tanya Sheila mengambil permen coklat yang ada dia letakan di meja.

"Ada."

Sheila mengangguk pelan. Dia memasukan permen coklat ke dalam mulutnya dan memakannya. Sheila tidak menatap Reygan yang duduk di sampingnya, bahkan Sheila hanya acuh dengan kehadiran Reygan.

"Mau gue pesenin?"tawar Reygan.

"Nggak usah,"tolak Sheila.

Reygan tidak mendengarkan ucapan Sheila, dia langsung berjalan menuju staf makanan untuk memesankan Sheila dan dirinya sendiri.

Sheila mengangkat bahunya acuh dan fokus ke ponsel yang ada di genggamannya. Dia hanya menatap Reygan sekilas.

Tak lama Reygan datang bersama pelayan yang membawa makanan Sheila dan Reygan. Pelayan itu meletakan nasi goreng pedas dan coklat panas milik Sheila di meja, kemudian pelayan itu meninggalkan meja mereka.

"Nih. Kesukaan lo kan?"tanya Reygan.

"Hm."

Sheila meletakan ponselnya di meja dan memakan nasi goreng pedas yang di pesan kan oleh Rey.

ALSHEILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang