Chapter - 25

132 25 6
                                    

"Ya!!! ORION!! BISKUIT GUEEE!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya!!! ORION!! BISKUIT GUEEE!!"

Teriakan histeris Havva menggema di toko roti yang sedang sunyi karena orang-orang didalamnya sedang sibuk dengan kegiatan mereka sendiri. Namun, teriakannya membuat semua orang yang berada di sana terkejut mendengarnya. Mereka langsung melihat kearah Havva dengan pandangan bertanya, tapi, tak berselang lama karena Havva bertengkar dengan sahabatnya. Jadi hal seperti ini sudah biasa bagi mereka yang ada di sana, daripada buang waktu karena mengurusi dua orang itu lebih baik mereka melanjutkan pekerjaan.

Havva terlihat meratapi sedih pada biskuit yang dia pegang hiasannya sudah tak terbentuk cantik seperti tadi karena ulah Orion yang menyenggol tangannya cukup kuat.

"Tanggung jawab gak lo?!"

Bukannya meminta maaf, Orion hanya melirik sekilas kearah biskuit Havva yang menurutnya sedikit rusak hiasannya, "gak sengaja gue, udah, langsung lo makan aja, buat yang baru," balasnya dengan santai.

Havva menatap Orion dengan mata memicing, apa katanya? buat yang baru?

Enteng banget ngomongnya.

Lihat saja nanti pembalasannya!!!

Orion sepertinya membangunkan singa di waktu yang salah, Havva sedang tidak baik-baik saja karena harus ikut membantu soal konsumsi ini. Malah lelaki itu sengaja membuatnya marah.

Menunggu waktu yang tepat, Havva terus memperhatikan Orion tanpa lelaki itu sadari. Melihat Orion yang sudah mulai asik dengan biskuit ditangannya, Havva dengan cepat berdiri dari tempatnya membuat badannya mengenai Orion sehingga membuat biskuit lelaki itu terlihat sama seperti miliknya tadi.

"Aduhh, gue gak sengaja, buat yang baru aja ya, Orion," Havva berkata dengan bahasa yang manis terselip nada mengejek, sedikit mengulang apa yang di katakan pria itu padanya tadi.

Orion hanya bisa berdecak.

Dengan perasaan dongkol dia langsung memasukkan biskuit itu ke dalam mulutnya sembari menatap Havva dengan penuh kesal.

Tak ingin dibalas balik oleh Orion, Havva sengaja pindah duduk yang cukup jauh dan melihat disebelah Jaya yang lapang tak ada orang, Havva mendudukkan tubuhnya di sana.

Jauh dari Orion √

Aman dari kejahilan Orion √

Havva merasa puas sendiri saat tau tempatnya sekarang lebih aman dan nyaman.

Sudah cukup lama dia ada di sini namun, lelaki disebelahnya ini, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan saking hening nya. Dia hanya diam saja, fokus dengan apa yang ada didepannya. Jangan kan bicara, meliriknya saja tidak. Katanya ingin berteman, tapi kenapa cuek begini padanya?

Cih!

"Ekhem,"

Masih belum ada respon.

"Sepi banget ya kayak di kuburan,"

Yes! Princess!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang