"Mamiii,"
"Havvaa,"
Teriakan dua wanita memenuhi setiap sudut rumah dengan dua lantai itu. Layaknya teletabis, setiap pertemuan keduanya dipastikan selalu ada pelukan seakan pertemuan mereka jarang terjadi.
Hentakan kaki kuat dari arah pintu sempat mengalihkan perhatian dua wanita itu, namun tak perlu lama setelahnya mereka lanjut mengobrol lagi.
Ya, setelah acara tangis menangis akibat hilangnya kalung Havva. Seluruh orang tua para lelaki langsung menuju ke rumah Havva ikut mencari dan mendengarkan fakta yang mengejutkan.
Tangis haru memenuhi kediaman yang memang hangat itu.
Semua wanita yang berada disana tak kuasa menahan tangisan mereka. Tak menyangka hari dimana mereka bertemu akhirnya tiba. Walaupun ada yang hilang, namun mereka tetap memanjatkan rasa syukur karena masih bisa bertemu dengan seorang wanita baik hati yang menyelamatkan kekalutan Jihan waktu itu.
Jihan bahkan memeluk nenek dengan sangat erat. Dia terus menggumamkan kata maaf karena tak berusaha lebih keras menemukan mereka.
Lain hal nya dengan Indah. Dia sendiri syok, karena ibu pemilik toko kue langganannya ternyata yang selama ini Jihan cari.
Tak ada yang salah diantara mereka.
Memang, waktu selucu itu jika dipikirkan. Mungkin memang belum waktunya saja mereka bertemu seperti ini.
Setidaknya, mereka sudah bisa bertemu dan bisa bersama adalah hal yang paling bahagia, bukan?
"Mi, mami nggak masak?"
Kembali dimana Havva sekarang berada dirumah Orion setelah mereka pulang sekolah.
Orion sudah berada meja makan yang masih terlihat sepi, tidak ada tanda-tanda makanan tersaji.
Perutnya sudah keroncongan sejak disekolah tadi. Berharap pulang ke rumah bisa langsung makan malah tidak ada satu pun dimeja makan.
"Mamiii."
Orion kembali teriak karena tak mendengar jawaban dari ibunya.
Dahinya berkerut cukup dalam melihat kearah sekat menuju meja makan. Ibunya tak kunjung mendatanginya, padahal dia sudah teriak-teriak tidak jelas begini.
Orion berjalan menuju ruang tamu, helaan napasnya terdengar amat lelah. Dimana penglihatannya menangkap dua wanita itu sekarang malah asyik dengan benda persegi yang menunjukkan salah satu tempat belanja.
"Mami!"
Jihan menoleh sekilas, "ada apa sih Orion?"
"Mami nggak masak? Rion, laper!"
"Gofood aja sana. Mami lagi males masak. Biasanya juga kalo mami masak kamu ada aja mesen gofood nya. Ini, mami kasih kebebasan buat kamu beli gofood loh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes! Princess!!
FanfictionHavva Zuhayri Selyn a.k.a Havva. Seorang gadis manis dengan rambut panjang sedikit bergelombang itu kini hanya tinggal berdua bersama sang nenek yang mempunyai usaha kecil-kecilan katanya. Namun, hampir setiap hari toko kue mereka ramai akan pembeli...