"Tes, 1 2 3"
Marvin mulai mengetes mic yang akan mereka gunakan. Karena nanti mereka jadi mc ala ala seperti komentator sepak bola yang hanya duduk, jadi lah dibuat sedikit panggung dan ada kamera yang akan menyorot wajah mereka nanti membuat Havva panik sejak dia sampai ditempatnya.
Dia terus berjalan, mondar-mandir di bagian bawah membiarkan Marvin mengeceknya sendiri. Padahal bukan dia saja yang panik, Marvin juga. Namun, lelaki itu tak terlalu memperlihatkannya ia malah masih bisa menghiburnya.
Dia sedikit merasa bersalah karena menyerahkan semua pengecekan akhir pada Marvin.
Untung saja, partnernya itu Marvin.
Jika orang lain, Havva tidak tahu lagi apa yang akan terjadi nanti.
"Udah, duduk aja dulu." Orion yang baru sampai dari kantin menarik Havva untuk segera duduk di salah satu kursi, dari kejauhan dia terus memperhatikan Havva yang terus berjalan layaknya setrikaan. Dia yakin gadis ini terus berdiri tak bisa diam sejak tadi dia tinggal.
"Minum dulu,"
Orion memberikan minuman isotonik yang sudah ia buka pada Havva, menyuruh gadis itu agar segera meminumnya.
Havva mengambil minuman itu dari tangan Orion dengan sedikit terpaksa. Dia punya firasat jika wajahnya terlihat pucat karena terkena demam panggung.
"Gak bisa! Gue gak tenang, Ri!"
Havva kembali bangkit dari duduknya, mengulangi apa yang dia lakukan tadi. Botol minuman yang diberikan Orion tadi sudah habis tak bersisa.
Orion jadi pusing melihatnya.
"Vin! Ambil, nih." Orion melempar satu minuman pada Marvin yang sudah selesai pengecekan.
Marvin menerimanya dengan senang hati. Dia duduk disebalah Orion, menegak minumannya dengan perlahan.
"Temen lo nggak bisa disuruh duduk manis, ya?"
Orion mengangkat tangannya, menyerah dengan Havva yang tak bisa dia kendalikan. "Nyerah gue kalo ngomong sama dia. Gak bakal didengerin, liat aja tuh," tunjuk nya pada Havva yang masih mondar-mandir.
Orion yang sudah mulai bosan, memutuskan membuka ponselnya. Mencari hal seru pada benda canggih itu.
Tak menemukan hal menarik, Orion dengan iseng membuat grup di aplikasi pesan. Dengan anggota random yang dia masukkan, seperti Jaya, Titan, Ashka, juga Havva.
Sebenarnya bukan random juga, hanya saja, mereka berempat orang-orang yang paling sering bersosialisasi dengannya beberapa waktu ini.
Grup pesan bernama URGENT!!! pun langsung rame dengan spam dari Ashka.
Ashka : ape nih?!
Ashka : lagi gabut ya lo?
Ashka : heh! Upin Ipin!
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes! Princess!!
FanficHavva Zuhayri Selyn a.k.a Havva. Seorang gadis manis dengan rambut panjang sedikit bergelombang itu kini hanya tinggal berdua bersama sang nenek yang mempunyai usaha kecil-kecilan katanya. Namun, hampir setiap hari toko kue mereka ramai akan pembeli...