Setelah kepergian Namjoon, Jimin hanya duduk dan terus menatap kearah luar jendela.pikirannya menerawang kebeberapa saat lalu,saat dimana dia menerima kenyataan pahit tentang dirinya.
*Flashback on*
Jimin mengerjapkan matanya beberapa kali dan hal pertama yang dilihatnya adalah ruangan yang berwarna putih dan juga aroma obat-obatan yang memenuhi penciumannya.
"Aku dimana?" gumamnya pelan hampir tak terdengar
"Kau dirumah sakit" dia menoleh kesamping dan dilihatnya Namjoon yang sedang menyuntikkan sesuatu kedalam selang infusnya
"Namjoon hyung apa yang terjadi?"
"Kau pingsan dan Taehyung membawamu kemari"
"Akkkk" Jimin memegang kepalanya yang masih terasa sakit.
"Masih terasa sakit"tanya Namjoon dan dibalas anggukan pelan oleh Jimin
"Aku sudah memberi pereda rasa sakit untukmu, mungkin sebentar lagi obatnya akan bekerja"jelas Namjoon
"Jimin" panggil Namjoon
Jimin melihat Namjoon ada yang aneh dengan tatapannya dan itu membuat perasaannya menjadi tidak enak.
"Ada apa Hyung? Apa ada hal yang buruk?" Tanyanya.
Jujur saja Jimin sendiri merasa takut dengan jawaban dari pertanyaannya,firasat Jimin sangat buruk tentang apa yang dia alami akhir-akhir ini dan melihat Namjoon yang hanya diam membuat Jimin semakin gelisah
"Jim aku tau ini pasti akan sulit bagimu tapi aku yakin kau pasti bisa untuk....
"Langsung saja Hyung, sebenarnya ada apa?"potong Jimin
"Aku sudah mendapatkan hasil pemeriksaanmu dan hasilnya" Namjoon mengambil jeda sejenak "kau terkena kanker otak"
Deg
Jantung Jimin seakan berhenti berdetak saat itu juga.kenyataan pahit apalagi ini tidak cukupkah sementara memberikan begitu banyak cobaan dalam hidupnya.pertama dia kehilangan orang tuanya,kemudian dia kehilangan kebahagiannya dan juga kehilangan sosok Hyung dalam hidupnya dan sekarang dia terkena kanker otak.
Jimin memang memprediksikan ada hal yang tidak baik mengenai dirinya tapi dia tidak pernah menyangka akan seburuk ini.kanker otak yang benar saja Jimin serasa ingin menertawakan kehidupannya yang malang.Namjoon terus menatap Jimin yang belum menunjukkan reaksi apapun, sejujurnya sangat berat baginya untuk memberitahukan kebenaran yang sangat pahit ini tapi dia juga tidak mungkin menyembunyikan hal ini dari Jimin.
"Jimin hei Jimin" Namjoon menyadarkan jimin dari lamunannya "dengar Jim kanker ini masih stadium 2 jadi masih ada banyak peluang untuk menyembuhkannya,kau tenang saja aku akan melakukan apapun untuk menyembuhkannyamu" ucap Namjoom mencoba untuk menenangkan Jimin
"Hyung..
"Ya
"Tolong jangan beritahu siapapun tentang hal ini termasuk Jin Hyung dan Taehyung"
"Apa maksudmu? Tidak bisa!!"tolak Namjoon "jin hyung harus tau tentang ini agar kita bisa mengambil langkah cepat dalam pengobatanmu,ini bukan penyakit biasa Jim kanker ini bisa menyebar dengan begitu cepat dan akan sangat fatal jika terlambat penanganannya" jelas Namjoon
"Tolonglah Hyung"lirihnya
"Aku tidak bisa Jim, aku tidak bisa menyembunyikan hal sebesar ini dari hyungmu" Namjoon tidak habis pikir tentang jalan pikiran Jimin, apa dia sedang mencoba menjadi tokoh-tokoh dalam cerita novel yang menyembunyikan tentang penyakitnya kemudian akan berakhir tragis.sungguh Namjoon tidak ingin hal itu terjadi pada Jimin,baginya Jimin adalah seorang adik yang sangat berharga meski tidak ada hubungan darah diantara mereka tapi dia sangat menyayangi Jimin dan tidak ingin kehilangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's sad
General Fiction"Kenapa hyung? kenapa kau menjadi sangat dingin padaku? ini sudah sepuluh tahun tapi semenjak hari itu kau tidak pernah lagi bersikap hangat padaku" lirihnya sambil menatap sendu kearah mobil yang kini sudah mulai menghilang dari pandangannya "Hyun...